Daftar Isi

3 Jenis Pinjaman Online yang Dapat Dicoba

Saat ini, ada berbagai macam jenis pinjaman online yang hadir di Indonesia. Masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa pinjaman online memiliki berbagai macam jenis, bahkan mungkin salah satunya adalah JULOvers sendiri.

Pinjaman online hadir dan terus berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus meningkat. Kebutuhan tersebut tidak hanya sebatas pemenuhan kehidupan sehari-hari, namun ada juga yang membutuhkan pinjaman online untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki.

Apapun kebutuhannya, JULOvers harus dapat memahami terlebih dahulu berbagai macam pinjaman online yang ada agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Maka dari itu, yuk simak pembahasan dari JULO di bawah ini!

Apa Saja Jenis Pinjaman Online Yang Bisa Kamu Gunakan?

Berikut ini, setidaknya ada 3 jenis pinjaman online yang sering dicari oleh masyarakat Indonesia, yaitu:

1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

kredit tanpa agunan

Jenis pinjaman online pertama yang memiliki peminat paling banyak adalah KTA atau yang kepanjangannya yaitu Kredit Tanpa Agunan. Mayoritas aplikasi pinjaman online menyediakan KTA kepada penggunanya.

KTA merupakan pinjaman online tanpa adanya jaminan yang perlu diberikan kepada pihak penyedia pinjaman. Selain itu, proses pengajuannya pun cukup mudah dan berlangsung dalam waktu yang singkat.

Ciri-ciri lain dari KTA ini bisa dilihat dari pinjaman maksimalnya yang mencapai 8 juta serta bunganya yang berkisar antara 0,5% hingga 3%. Dari segi tenor atau jangka waktu pinjaman, pengguna dapat melakukan pembayaran kembali dengan tenor 3, 6, atau bahkan 12 bulan.

Baca Juga: Ikuti Cara Menghitung Bunga Pinjaman Yang Mudah Berikut Ini

 

kredit digital Julo

2. Peer-to-Peer Lending (P2P Lending)

peer-to-peer lending

Kata Peer-to-Peer lending akhir-akhir ini sering diperbincangkan di tengah masyarakat. JULOvers sendiri pasti sudah sering mendengar kata Peer-to-Peer lending atau yang biasa disingkat dengan P2P lending ini, bukan?

Jadi, apa itu P2P lending? Singkatnya, P2P Lending merupakan bentuk pinjaman online yang menghubungkan peminjam (debitur) dengan pihak penyedia pinjaman (kreditur) secara langsung.

Aplikasi P2P lending ini merupakan platform yang ditujukan bagi para investor untuk memberikan pinjaman dana kepada debitur. Biasanya, aplikasi P2P Lending akan memberikan return yang tinggi kepada para kreditur sehingga platform ini memang cocok untuk digunakan sebagai instrumen investasi.

3. Pinjaman Multiguna

pinjaman multiguna

Saat ini, banyak masyarakat yang mulai mencoba untuk menjalankan usaha kecil hingga skala menengah. Kalau JULOvers juga sedang ingin menjalankan usaha, maka kamu bisa mengajukan pinjaman multiguna ini.

Baca Juga: Pinjaman Online, Kenali 5 Pembeda Antara Legal & Ilegal!

Pinjaman multiguna merupakan jenis pinjaman online yang diperuntukkan untuk memberikan modal usaha kepada peminjam. Maka dari itu, jumlah pinjaman yang diberikan dapat mencapai angka yang cukup tinggi mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Karakteristik pinjaman multiguna dapat dilihat dari fungsinya untuk mendanai UMKM atau UKM dan tenor maksimalnya mencapai 12 bulan. Selain itu, dari segi bunganya dimulai dari kisaran 3% per bulan hingga 12% per tahun.

Di dalam pinjaman multiguna ini, peminjam juga harus membayar biaya administrasi bulanan dan juga asuransi yang berguna sebagai jaminan apabila peminjam tidak dapat melunasi pinjamannya karena berbagai alasan. Salah satu alasannya adalah apabila peminjam meninggal dunia sehingga pihak asuransi yang akan melunasi pinjamannya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Hal Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Pinjaman Online?

Setelah mengetahui jenis jenis pinjaman online yang dapat diandalkan, kamu juga sebaiknya mengetahui kriteria perusahaan pinjaman online yang baik. Tentunya kamu tidak ingin menjalin hubungan dengan layanan pinjaman online ilegal, kan?

Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengajukan pinjaman online pada sebuah perusahaan.

1. Pahami Peraturan dan Persyaratan Yang Berlaku

seorang wanita memegang kartu bertuliskan terms and conditions

Pinjaman online telah menjadi industri yang sangat besar. Oleh karena itu, sudah banyak peraturan yang diterapkan untuk memastikan kalau setiap perusahaan layanan pinjaman online dapat beroperasi dengan baik.

Untuk dapat memilih perusahaan pinjaman online dengan baik, kamu harus mengetahui aturan-aturan yang berlaku ini. Kamu dapat menemukan aturan ini dengan mudah dalam website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai otoritas yang menaungi industri pinjaman online.

Memahami peraturan dan persyaratan yang ada ini tidak hanya dapat membuka wawasan kamu tapi juga dapat membantu kamu membedakan mana layanan pinjaman online resmi dan ilegal.

2. Perhatikan Besaran Bunga Pinjaman Yang Ditetapkan

perhatikan besaran bunga pinjaman yang ditetapkan

Besaran bunga pinjaman adalah salah satu hal yang harus kamu cermati saat memillih pinjaman online. Aspek ini juga dapat menjadi pembeda antara mana pinjaman online resmi dan ilegal.

Baca Juga: Pinjaman Online Bunga Rendah, Gimana Peraturan dari OJK?

OJK sendiri telah menetapkan besaran bunga yang dapat dibebankan kepada peminjam; besaran bunga harian di angka 0.8% serta maksimal 24% tiap bulannya.

Selain mengetahui besaran bunga yang ditetapkan, kamu juga perlu tahu bagaimana cara menghitung besaran bunga pinjaman online. Dua teknik yang paling efektif adalah menghitung bunga flat dan efektif.

Perhitungan bunga flat didasarkan pada besaran pokok utang awal. Sementara perhitungan bunga efektif didasarkan pada sisa utang peminjam.

3. Periksa Status Perusahaan Pinjaman Online Tersebut

dua kertas bertuliskan illegal dan legal

Salah satu hal yang tidak kalah pentingnya untuk kamu perhatikan sebelum mengajukan pinjaman adalah status perusahaan pinjaman online.

Dengan semakin menjamurnya bisnis pinjaman online, semakin banyak perusahaan yang mementingkan keuntungan semata. Perusahaan ini umumnya memiliki syarat yang ringan untuk menarik pelanggan.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Pinjaman Online Ilegal Agar Tidak Terjebak

Namun, perusahaan ini sebenarnya memiliki bunga yang sangat tinggi dan membuat pelanggan tidak bisa keluar. Perusahaan-perusahaan inilah yang disebut perusahaan ilegal.

Oleh karena itu, kamu harus memastikan kamu hanya mengajukan pinjaman perusahaan resmi yang terdaftar di OJK. Kamu dapat dengan mudah menemukan daftar ini dengan mengunjungi website OJK.

Rekomendasi Aplikasi Pinjaman Online Terbaik Di Indonesia

Jadi, itulah informasi yang perlu JULOvers ketahui mengenai ragam jenis pinjaman online yang dapat dicoba sesuai dengan kebutuhanmu. Nah, bagi kamu yang sedang membutuhkan aplikasi kredit digital yang mudah, langsung saja cek aplikasi JULO.

JULO menyediakan kredit digital yang dapat kamu gunakan ketika memiliki kebutuhan mendesak. Yuk, cek aplikasi kami sekarang juga dan ajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan JULOvers!