Daftar Isi chevron down
Daftar Isi
Bagaimana Cara Berbisnis Makanan Yang Menguntungkan?
1. Temukan Konsep dan Target Pasar yang Tapat
2. Mulai Dari Produk Unggulan
3. Uji Coba Produk dan Kualitas Bahan Baku
4. Tentukan Strategi Harga dan Keuntungan 
5. Buat Branding dan Kemasan yang Menarik
6. Gunakan Media Sosial untuk Promosi
7. Daftarkan Bisnis di Platform Online dan Aplikasi Pesan Antar
8. Catat Keuangan dan Pantau Performa Secara Berkala
Mulai Bisnis Kuliner Impianmu Bersama JULO

11 Cara Berbisnis Makanan Yang Menguntungkan

cara berbisnis makanan

Bisnis makanan selalu menjadi peluang yang menjanjikan di Indonesia. Dari jajanan kaki lima hingga makanan premium, semuanya punya pasar. Kebutuhan masyarakat akan makanan tidak pernah surut — justru semakin berkembang seiring tren kuliner yang terus berubah.

Namun, di tengah kompetisi yang tinggi, berbisnis makanan tidak bisa hanya bermodal rasa yang enak. Kamu juga perlu strategi yang matang: mulai dari riset pasar, branding, hingga pengelolaan keuangan.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM (2024), sektor kuliner menyumbang lebih dari 35% kontribusi terhadap total PDB ekonomi kreatif Indonesia — menjadikannya bidang paling potensial bagi pengusaha pemula.

Berikut langkah-langkah cara berbisnis makanan untuk pemula agar cepat berkembang dan dipercaya pelanggan.

Bagaimana Cara Berbisnis Makanan Yang Menguntungkan?

1. Temukan Konsep dan Target Pasar yang Tapat

Membuat Business Plan yang Baik

Langkah pertama dalam memulai bisnis makanan adalah menentukan konsep dan target pasar.
Apakah kamu ingin menjual makanan rumahan, jajanan kekinian, atau produk sehat untuk anak muda?

Tentukan siapa yang akan menjadi pelanggan utama kamu:

  • Mahasiswa yang mencari makanan murah dan cepat.
     
  • Pekerja kantoran yang butuh menu praktis.
     
  • Keluarga muda yang menginginkan makanan sehat dan higienis.
     

Dengan memahami target pasar, kamu bisa menyesuaikan menu, harga, dan strategi promosi agar lebih efektif.

Seperti dijelaskan oleh NielsenIQ (2024), 68% konsumen muda lebih tertarik pada produk makanan yang “relevan dengan gaya hidup mereka”, bukan sekadar murah atau enak.

2. Mulai Dari Produk Unggulan

burger keju berisi sayuran dan daging

Jangan langsung membuat banyak menu di awal. Fokuslah pada 1–2 produk unggulan yang benar-benar bisa jadi pembeda.
Misalnya:

  • Nasi ayam sambal matah dengan kemasan praktis.
     
  • Dessert box rasa lokal seperti klepon cheesecake.
     
  • Makanan sehat low calorie untuk pekerja kantoran.
     

Produk yang fokus dan konsisten akan lebih mudah diingat pelanggan. Setelah itu, kamu bisa melakukan inovasi bertahap berdasarkan feedback pembeli.

3. Uji Coba Produk dan Kualitas Bahan Baku

tumpukan kontainer yang berisi bahan baku untuk bisnis

Sebelum menjual ke publik, lakukan uji coba produk (testing) kepada keluarga atau teman terdekat. Mintalah mereka memberikan penilaian jujur tentang rasa, porsi, dan kemasan.
Gunakan bahan baku berkualitas agar rasa stabil dan lebih tahan lama.

Selain itu, jaga higienitas dan keamanan makanan — karena kini konsumen makin sadar pentingnya standar kebersihan.

Berdasarkan survei Katadata Insight Center (2023), 73% konsumen akan berhenti membeli jika pernah menemukan pengalaman tidak higienis dari sebuah produk makanan..

4. Tentukan Strategi Harga dan Keuntungan 

sebuah panah menancap tepat di tengah papan panah

Harga menjadi faktor penting dalam bisnis makanan. Kamu harus menyesuaikannya dengan target pasar tanpa mengorbankan kualitas.

Gunakan rumus sederhana:
Harga jual = (Biaya bahan + Biaya operasional + Keuntungan yang diinginkan)

Misalnya, jika biaya bahan dan operasional Rp10.000 per porsi, kamu bisa menjual di kisaran Rp15.000–Rp18.000.
Jangan lupa hitung biaya pengemasan, ongkir, dan promosi agar margin keuntungan tetap sehat.

5. Buat Branding dan Kemasan yang Menarik

deretan makanan di rak dengan kemasan menarik

Dalam bisnis kuliner modern, kemasan bukan sekadar pembungkus — tapi bagian dari identitas brand kamu.
Gunakan desain yang sederhana namun menarik, dengan warna yang mencerminkan produkmu.
Contohnya, warna hijau untuk makanan sehat atau warna pastel untuk dessert manis.

Tambahkan logo dan tagline singkat di kemasan agar pelanggan mudah mengingat.
Menurut McKinsey Food Trends Report (2023), kemasan dengan desain personal mampu meningkatkan daya beli hingga 25% dibanding kemasan polos.

kredit digital Julo

6. Gunakan Media Sosial untuk Promosi

layar handphone yang menampilkan ikon berbagai sosial media

Platform seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business adalah alat paling efektif untuk mempromosikan bisnis makanan.
Kamu bisa membuat konten sederhana: video proses memasak, testimoni pelanggan, atau promo harian.

Gunakan hashtag lokal agar lebih mudah ditemukan, misalnya #kulinerjakarta atau #cemilanbandung.
Konsistensi posting akan membantu membangun komunitas pelanggan setia.

Menurut We Are Social 2024, 85% pengguna internet Indonesia pernah membeli produk setelah melihat konten promosi di media sosial.

7. Daftarkan Bisnis di Platform Online dan Aplikasi Pesan Antar

seorang wanita sedang menerima pesanannya yang dikirim

Untuk memperluas jangkauan, daftarkan bisnismu di platform pesan antar seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood, dan TikTok Shop.
Kamu tidak perlu membuka cabang baru — cukup optimalkan deskripsi produk, foto, dan promo agar menarik pelanggan baru.

Gunakan fitur “Best Seller” dan ulasan pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap produkmu.

8. Catat Keuangan dan Pantau Performa Secara Berkala

seorang wanita sedang melatih karyawan

Agar bisnis berkembang sehat, lakukan pencatatan keuangan harian. Pisahkan modal, keuntungan, dan dana operasional.
Gunakan aplikasi gratis seperti Google Sheet atau BukuKas untuk memantau cash flow.

Analisis produk mana yang paling laris dan jam penjualan paling ramai. Data ini akan membantu kamu menyusun strategi baru dan mengatur stok bahan lebih efisien.

Bisnis makanan adalah peluang besar bagi siapa pun yang ingin memulai usaha dengan cepat. Kuncinya ada pada konsistensi rasa, pelayanan pelanggan, serta kreativitas dalam branding dan promosi.
Mulailah dari langkah kecil, perbaiki dari umpan balik pelanggan, dan terus berinovasi. Dengan strategi yang tepat, bisnis makanan kecil bisa tumbuh menjadi brand besar yang dipercaya konsumen.

Baca Juga: Manfaatkan Media Sosial Instagram Untuk Memasarkan Usahamu dengan Cara Berikut Ini!

Mulai Bisnis Kuliner Impianmu Bersama JULO

Menjadi pebisnis muda sukses bukan hanya tentang seberapa cepat kamu menghasilkan uang, tapi seberapa kuat kamu bertahan dan terus berkembang. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu sudah memiliki bekal penting untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.

Jika kamu membutuhkan dukungan modal untuk memulai atau mengembangkan usaha, JULO Kredit Digital siap membantu. JULO menawarkan limit pinjaman hingga Rp50 juta, bunga ringan mulai dari 0,1% per hari, tenor fleksibel hingga 9 bulan, tanpa jaminan, dan telah diawasi langsung oleh OJK.

Dengan JULO, kamu bisa mengubah ide kuliner menjadi peluang nyata dan mempercepat langkahmu menjadi pebisnis sukses. Unduh aplikasi JULO sekarang, dan mulai bangun bisnis makanan impianmu hari ini.