Berpetualang dalam Dunia Keuangan: Mengenal Lebih Dekat Cara Menghitung HPP

Hai JULOvers, selamat datang kembali di jagad keuangan yang penuh warna! Kali ini, kita akan berpetualang bersama untuk mengungkap rahasia dalam menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan), suatu hal yang mungkin terdengar rumit, tapi tak perlu khawatir, karena kita akan membahasnya dengan gaya santai dan penuh kehangatan.

Simulasi Kredit

Tentukan jumlah dan tenor pinjaman

Jumlah Pinjaman

Rp300.000

Rp50.000.000

Tenor Kredit

Tenor bervariasi untuk setiap pengguna.

*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu

Tagihan per bulan

Tagihan sudah termasuk biaya admin

Bunga 0%

Biaya per hari mungkin berbeda tergantung kredit skor setiap pengguna

Dana Cair

Jumlah dana yang akan masuk ke rekening kamu setelah biaya admin. Biaya admin bisa bervariasi.

*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna

Ajukan Pinjaman JULO *kamu akan diarahkan ke Google PlayStore untuk download JULO

Apa Itu HPP dan Kenapa Harus Tahu?

Sebelum kita mulai berkelana lebih jauh, mari kita kenali dulu apa itu HPP. HPP adalah singkatan dari Harga Pokok Penjualan. Ini adalah angka magis yang membantu kita menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat atau membeli produk yang kita jual. Nah, kenapa harus peduli dengan HPP? Jawabannya simpel, JULOvers, karena dengan mengerti HPP, kita bisa membuat keputusan keuangan yang lebih pintar dan strategis. Jadi, mari kita mulai!

Bahan-Bahan Petualangan: Angka, Kertas, dan Semangat JULOvers

Untuk memulai perjalanan kita, persiapkan bahan-bahan berharga ini: angka, kertas, dan tentu saja, semangat JULOvers yang tak pernah surut! Ingat, kita akan menjelajah tanah yang penuh dengan hitungan dan perhitungan.

Langkah 1: Hitung Bahan Baku dan Overhead

Langkah pertama dalam menghitung HPP adalah dengan mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan produksi barang atau jasa kita. Jangan lupa, ini termasuk bahan baku dan biaya overhead. Bahan baku adalah komponen utama produk kita, sementara biaya overhead mencakup segala sesuatu dari listrik hingga biaya penyusutan peralatan.

Misalnya, jika kita menjual kue lezat, bahan baku bisa mencakup tepung, gula, dan telur. Biaya overheadnya mungkin termasuk biaya listrik untuk oven dan penyusutan mixer. Ingatlah, JULOvers, kita ingin mencakup semua aspek yang relevan!

Langkah 2: Tentukan Tenaga Kerja

Perjalanan kita tak lengkap tanpa memperhitungkan kontribusi tenaga kerja. Hitunglah berapa lama pekerjaan dibutuhkan untuk membuat produk atau menyediakan jasa. Gaji dan tunjangan lainnya juga harus dimasukkan ke dalam perhitungan ini.

Jika kita kembali ke contoh kue, bayangkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat satu batch. Jangan lupa menyertakan gaji koki atau baker yang mahir dalam perhitungan ini.

Langkah 3: Penyusutan Peralatan dan Amortisasi

Mungkin terdengar sedikit teknis, tapi jangan khawatir, JULOvers, kita bisa melalui ini bersama-sama dengan ceria! Hitunglah berapa lama peralatan yang kita gunakan (misalnya, oven atau mixer) dapat digunakan sebelum perlu diganti. Ini disebut penyusutan. Amortisasi, di sisi lain, berkaitan dengan pengeluaran modal seperti hak paten atau lisensi.

Langkah 4: Jangan Lupa Biaya-Biaya Lainnya!

Jangan sampai ketinggalan mencatat biaya-biaya kecil yang mungkin terlewat. Biaya-biaya ini bisa termasuk pengeluaran untuk kemasan produk, biaya pengiriman, atau bahkan biaya bahan bakar untuk mengantarkan produk ke pelanggan.

Langkah 5: Hitung Total dan Bagi dengan Jumlah Unit

Setelah kita mengumpulkan semua data yang dibutuhkan, saatnya untuk menghitung total. Jumlahkan semua biaya yang telah diidentifikasi dalam langkah-langkah sebelumnya. Setelah itu, bagi total biaya dengan jumlah unit produk atau jasa yang dihasilkan.

Misalnya, jika kita membuat 100 kue dan total biaya produksi adalah Rp 1.000.000, HPP per unit kue adalah Rp 10.000. Mudah, bukan?

Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!

Nikmati kredit bunga ringan dengan limit hingga Rp50 juta hanya di JULO

Transaksi Sekarang

Tips dari JULO untuk Petualangan Sukses

Sebagai teman setia JULOvers, tentu ada beberapa tips yang bisa kita bagikan untuk menjadikan petualangan menghitung HPP ini lebih lancar:

1. Catat Semua Transaksi: Rajinlah mencatat setiap transaksi yang berkaitan dengan produksi atau penyediaan jasa. Dengan catatan yang baik, kita dapat melacak semua biaya dengan lebih mudah.

2. Review dan Perbarui Secara Berkala: Dunia keuangan selalu berubah, JULOvers. Oleh karena itu, pastikan untuk secara berkala meninjau dan memperbarui perhitungan HPP kita agar tetap relevan.

3. Manfaatkan Teknologi: Ada banyak aplikasi dan perangkat lunak keuangan yang dapat membantu kita mengelola dan menghitung HPP dengan lebih efisien. Jangan ragu untuk memanfaatkannya!

4. Buat Anggaran dengan Bijak: Selain menghitung HPP, buatlah anggaran yang cermat untuk semua aspek bisnis kita. Ini membantu kita mengelola keuangan dengan lebih terstruktur.

Dengan senyum di wajah dan semangat petualangan yang tetap menyala, kita telah menaklukkan dunia HPP bersama-sama! Sekarang, kita memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berapa biaya yang terlibat dalam membuat atau menyediakan produk atau jasa. JULOvers, kalian luar biasa!

Jangan ragu untuk terus menjelajah dan belajar, karena pengetahuan adalah kunci keberhasilan. Sampai jumpa di petualangan keuangan berikutnya, JULOvers! Tetap semangat dan sukses selalu!

Pakai JULO Kredit Digital!

Kamu bisa memilih JULO yang sudah pasti aman dan diawasi oleh OJK daripada mencoba pinjaman lain yang belum tentu terjamin legalitasnya. Semua produk pinjaman JULO bisa kamu gunakan secara mudah dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.

Jadi tidak hanya untuk modal usaha, tetapi JULOvers juga bisa berbelanja di e-commerce sekaligus membayar tagihan rumah tangga secara langsung dengan aplikasi JULO. Tunggu apalagi? Download aplikasi JULO Kredit Digital untuk #SiapMelesat sekarang juga! Manfaatkan semua promo siap melesat untuk mengembangkan usaha JULOvers agar lebih untung.