


Berapa Modal Usaha Baju Brand Sendiri yang Dibutuhkan? Panduan Lengkap dan Rincian Biaya yang Diperlukan

Memulai bisnis baju dengan brand sendiri memang menjadi salah satu impian banyak orang, terutama bagi kamu yang ingin mengekspresikan kreativitas sekaligus membangun usaha yang bisa berkembang dan menghasilkan keuntungan. Namun, kenyataannya, memulai bisnis tidak semudah yang dibayangkan jika kamu tidak mempersiapkan modal dengan matang. Modal usaha bukan hanya soal uang, tapi juga gambaran strategi dan persiapan yang akan menentukan apakah bisnis kamu bisa berjalan lancar atau justru mengalami kendala sejak awal.
Menghitung modal usaha baju brand sendiri dengan benar itu sangat krusial karena kamu jadi tahu berapa dana yang harus kamu persiapkan supaya tidak kekurangan uang saat proses produksi, branding, hingga pemasaran. Tanpa perhitungan yang jelas, kamu bisa saja kehabisan modal di tengah jalan, yang berujung pada usaha terhenti, bahkan bangkrut. Jadi, punya gambaran rinci modal yang dibutuhkan bisa meminimalisir risiko ini dan membuat kamu lebih siap menghadapi tantangan.
Selain itu, bisnis fashion saat ini sedang sangat berkembang pesat. Konsumen semakin mencari produk yang unik, berkualitas, dan punya cerita di balik brand-nya. Dengan brand sendiri, kamu punya kesempatan untuk mengontrol kualitas, desain, dan brand image yang ingin dibangun. Namun, kesempatan besar ini juga datang dengan tantangan modal yang harus kamu siapkan secara realistis.
Di artikel JULO kali ini, kamu akan mendapatkan gambaran lengkap mengenai modal usaha baju brand sendiri mulai dari jenis biaya yang harus disiapkan, faktor yang mempengaruhi modal, contoh simulasi biaya, hingga tips mengelola modal supaya usaha kamu bisa bertahan dan berkembang. Semua pembahasan dibuat supaya kamu benar-benar paham dan siap memulai bisnis dengan perhitungan matang.
Modal Usaha Baju Brand Sendiri: Apa Saja yang Harus Kamu Siapkan?
Modal usaha adalah total dana yang harus kamu keluarkan untuk memulai dan menjalankan bisnis sampai usaha bisa beroperasi dengan lancar dan menghasilkan keuntungan. Dalam konteks bisnis baju brand sendiri, modal ini terdiri dari dua jenis utama:
- Modal tetap (fixed capital)
Ini adalah investasi awal untuk membeli aset yang akan digunakan dalam jangka panjang, seperti mesin jahit, komputer untuk desain, peralatan kerja, dan tempat usaha jika kamu menyewa atau membeli toko.
- Modal operasional (working capital)
Ini adalah dana yang digunakan untuk biaya sehari-hari dalam menjalankan bisnis seperti membeli bahan baku kain, membayar gaji karyawan, biaya produksi, marketing, dan distribusi.
Kamu juga perlu memahami perbedaan antara modal awal dan modal kerja:
- Modal awal adalah dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha, termasuk biaya pengembangan produk, produksi awal, branding, dan legalitas.
- Modal kerja adalah dana yang digunakan untuk operasional bisnis sehari-hari agar bisnis tetap berjalan, seperti biaya pengadaan bahan baku berkala, pemasaran, dan distribusi produk.
Baca Juga: 9 Jenis Investasi yang Aman untuk Pemula, Bisa Modal 5 ribu!
Faktor yang mempengaruhi besaran modal usaha baju brand sendiri antara lain:
- Skala usaha: apakah kamu memulai dengan produksi kecil, menengah, atau besar.
- Jenis produk: bahan dan model baju (kaos, kemeja, jaket, dress, dll) tentu berbeda harga dan kebutuhan produksinya.
- Kualitas bahan: kain berkualitas tinggi tentu lebih mahal, tapi bisa menaikkan nilai jual.
- Strategi pemasaran: pemasaran offline biasanya lebih hemat, tapi pemasaran digital bisa lebih efektif dan butuh budget tersendiri.
- Lokasi usaha: jika kamu menyewa tempat fisik, biaya sewa akan menambah kebutuhan modal.
Rincian Biaya Modal Usaha Baju Brand Sendiri
Biaya Pengembangan Produk
Sebelum kamu memproduksi baju, pengembangan produk adalah fase krusial yang memerlukan investasi waktu dan uang.
- Riset pasar dan tren fashion
Melakukan riset pasar bertujuan supaya produk kamu sesuai dengan kebutuhan dan selera target konsumen. Ini termasuk mempelajari tren warna, model baju yang sedang populer, serta analisis kompetitor. Biaya riset bisa berupa pembelian laporan tren, melakukan survei, atau konsultasi dengan desainer.
- Desain dan prototyping baju
Kalau kamu bukan desainer, kamu perlu menyewa jasa desain profesional untuk membuat konsep dan gambar produk. Setelah itu, dibuat prototipe berupa sampel baju. Prototipe ini penting untuk menguji kualitas bahan dan kesesuaian model dengan desain.
- Biaya pembuatan sampel baju
Pembuatan sampel baju biasanya lebih mahal dibanding produksi massal karena jumlahnya sedikit dan prosesnya lebih detail. Sampel ini juga jadi patokan produksi massal selanjutnya.

Biaya Produksi
Setelah produk siap, tahap produksi membutuhkan biaya yang cukup besar dan harus dihitung cermat.
- Bahan baku kain dan aksesoris
Kamu perlu membeli kain dalam jumlah besar sesuai kebutuhan produksi. Kualitas kain memengaruhi harga, jadi kamu harus pilih bahan yang seimbang antara kualitas dan harga agar produk tetap kompetitif.
- Biaya produksi massal (konveksi, jahit, finishing)
Konveksi biasanya menawarkan harga lebih murah per pcs saat produksi massal, namun mereka menetapkan Minimum Order Quantity (MOQ). MOQ ini harus kamu penuhi supaya harga produksi bisa optimal.
- Minimum Order Quantity (MOQ)
MOQ sering menjadi kendala bagi pemula dengan modal terbatas. Biasanya MOQ konveksi minimal 50-100 pcs per model. Jika kamu tidak bisa memenuhi MOQ, kamu bisa cari konveksi lain dengan MOQ yang lebih kecil meskipun harga per pcs sedikit lebih mahal.
Baca Juga: Bagaimana Memulai Bisnis Skincare dengan Modal Terbatas: Solusi Pinjaman Usaha
Biaya Branding dan Packaging
Branding sangat penting supaya produkmu dikenal dan punya nilai tambah di mata konsumen.
- Desain logo dan brand identity
Logo dan identitas brand harus profesional dan konsisten di semua media. Kamu bisa pakai jasa desainer grafis agar hasilnya maksimal.
- Produksi label, tag, dan kemasan produk
Label dan tag menambah nilai eksklusif produk kamu. Kemasan juga penting untuk memberikan kesan premium saat produk diterima pembeli.
- Pembuatan hangtag dan packing box
Kalau kamu ingin produk kamu tampil beda, kamu bisa buat hangtag khusus dan box kemasan yang menarik. Ini memang menambah biaya, tapi bisa meningkatkan daya tarik dan harga jual.
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
Rp300.000
Rp50.000.000
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Tagihan per bulan
Bunga 0%
Dana Cair
Biaya Legalitas dan Perizinan
Agar usaha kamu berjalan lancar dan aman dari risiko hukum:
- Pengurusan merek dagang (brand)
Mendaftarkan brand kamu di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) penting untuk melindungi nama dan logo dari penggunaan oleh pihak lain.
- Perizinan usaha dan pajak terkait
Mengurus izin usaha (misalnya SIUP, TDP) serta memenuhi kewajiban pajak membuat bisnis kamu legal dan dipercaya pelanggan maupun mitra.
Biaya Pemasaran dan Distribusi
Menjual produk tanpa pemasaran yang tepat akan sulit berkembang.
- Strategi pemasaran awal (online dan offline)
Kamu bisa mulai dengan membangun sosial media, website, dan ikut bazar atau pameran lokal.
- Budget iklan digital dan sosial media
Iklan di Instagram, Facebook, TikTok, atau Google Ads perlu dialokasikan secara spesifik supaya hasilnya maksimal dan hemat biaya.
- Biaya pengiriman dan distribusi produk
Kalau kamu jualan online, ongkos kirim akan jadi salah satu biaya utama. Jangan lupa hitung biaya packing dan logistik supaya produk sampai dengan aman dan tepat waktu.
Contoh Simulasi Perkiraan Modal Usaha Baju Brand Sendiri dalam Berbagai Skala
Misalnya kamu mau mulai dengan usaha baju brand sendiri berupa kaos dengan desain unik, berikut contoh perhitungan kasar modal usaha:
Dari simulasi ini, kamu butuh modal sekitar 41 juta rupiah untuk memulai usaha baju brand sendiri dengan skala produksi 100 pcs kaos. Tentu, angka ini bisa berubah tergantung bahan, harga konveksi, dan strategi pemasaran kamu.
Baca Juga: 10 Usaha Modal 50 Juta yang Menjanjikan di Tahun 2025
Tips Mengatur Modal Usaha Agar Bisnis Berjalan Lancar
- Lakukan riset harga dan kualitas bahan sebelum membeli. Bandingkan supplier agar kamu dapat bahan terbaik dengan harga kompetitif.
- Jangan lupa kalkulasi biaya tersembunyi seperti ongkos kirim dan retur barang yang kadang terlupakan.
- Simpan dana cadangan (buffer) minimal 10-15% dari total modal untuk kebutuhan tak terduga.
- Mulai dengan produksi kecil dulu jika modal terbatas, kemudian scale up produksi seiring pertumbuhan usaha.
- Manfaatkan pemasaran digital yang hemat biaya tapi efektif seperti media sosial, marketplace, dan komunitas fashion lokal.
- Evaluasi secara rutin pengeluaran dan pemasukan supaya kamu bisa memantau kesehatan keuangan usaha.
Memulai usaha baju dengan brand sendiri memerlukan persiapan modal yang matang dan perhitungan yang detail agar bisnis bisa berjalan lancar dan berkelanjutan. Modal usaha bukan hanya soal dana finansial, tetapi juga mencakup strategi pengelolaan yang tepat mulai dari pengembangan produk, produksi, branding, hingga pemasaran dan distribusi. Besaran modal yang dibutuhkan sangat dipengaruhi oleh skala usaha, jenis dan kualitas produk, strategi pemasaran, serta lokasi usaha. Dengan memahami komponen-komponen biaya seperti modal tetap, modal operasional, biaya produksi, hingga legalitas dan pemasaran, kamu bisa mengantisipasi risiko kekurangan dana yang dapat menghambat perkembangan bisnis. Perencanaan yang cermat dan penggunaan modal secara efisien akan meningkatkan peluang usaha baju brand sendiri untuk bertahan dan tumbuh di pasar yang kompetitif.
Memulai bisnis fashion dengan brand sendiri memang menantang, tetapi juga penuh peluang jika kamu bisa mengelola modal dengan bijak dan realistis. Gunakan riset pasar dan evaluasi biaya secara rutin untuk memastikan setiap pengeluaran berkontribusi pada kualitas produk dan pemasaran yang efektif. Jangan lupa, fleksibilitas dan kesiapan untuk beradaptasi sangat penting dalam menghadapi dinamika pasar fashion yang cepat berubah. Dengan pendekatan yang tepat, usaha baju brand sendiri tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga sarana mengekspresikan kreativitas serta membangun reputasi brand yang kuat dan dipercaya oleh konsumen. Mulailah dengan langkah yang terukur dan terus kembangkan usaha secara bertahap agar modal yang kamu investasikan memberikan hasil optimal dan berkelanjutan.
Kalau kamu sudah punya rencana matang untuk memulai usaha baju brand sendiri tapi masih terkendala modal, kamu bisa memanfaatkan pinjaman online JULO sebagai solusi cepat dan aman. Dengan proses tanpa jaminan, pencairan dana dalam hitungan menit setelah approval, serta limit hingga 50 juta dan tenor fleksibel sampai 9 bulan, kamu bisa memulai bisnismu tanpa harus menunggu terlalu lama. Ditambah bunga ringan hanya 0,1% per hari, JULO bisa jadi langkah awal untuk mewujudkan impianmu membangun brand fashion sendiri.

Berapa Modal untuk Memulai Brand Baju Sendiri?
Dari produksi sampai promosi, ini dia gambaran modal usaha untuk bikin brand baju milikmu sendiri. Cocok buat pemula!