SIAGA PENIPUAN 5: Penipuan Berkedok JULO Lewat Akun Sosial Media Bodong

Halo JULOvers! Apa kabar, nih? Semoga di akhir tahun ini kamu dan keluarga berada dalam keadaan yang baik, ya.

Saat ini, masih banyak modus penipuan yang terus dilakukan oleh para oknum jahat yang memanfaatkan kesempatan yang ada dengan menggunakan nama fintech legal dan berizin OJK - seperti JULO Kredit Digital. Oleh karena itu, JULO membuat rubrik SIAGA PENIPUAN (SIGAP) yang bisa dijadikan pedoman dalam memahami setiap modus penipuan yang marak terjadi dan sering dijalankan oleh para oknum penipu. Yuk, kita simak bersama penjelasan lebih lanjut tentang modus penipuan kali ini, JULOvers!

Apa Itu SIGAP?

Seperti yang sudah dijelaskan di beberapa artikel sebelumnya, rubrik SIAGA PENIPUAN (SIGAP) berisikan informasi lengkap mengenai beragam modus penipuan yang berkedok JULO serta marak dijalankan oleh para oknum penipu yang tidak bertanggung jawab. Melalui rubrik ini, kamu dan para JULOvers lainnya dapat memahami lebih lanjut informasi terkait dengan modus penipuan yang terjadi, lengkap dengan kumpulan screenshot bukti penipuan serta tips dan cara menanggulanginya. Rubrik SIGAP ini akan JULO adakan setiap dua minggu sekali dalam blog resmi JULO Kredit Digital - jadi, jangan sampai kelewatan artikel terbarunya, ya!

Rubrik ini JULO buat sebagai bentuk kepedulian JULO Kredit Digital dalam membasmi modus-modus penipuan yang kerap kali menimpa industri fintech akhir-akhir ini. Dengan adanya rubrik SIGAP, JULO harap kamu pun dapat terlindungi dari segala macam bentuk penipuan yang berpotensi merugikan banyak pihak kedepannya. Each one of you is really special to JULO! :)

Kalau di rubrik SIGAP keempat kita sudah membahas modus penipuan berkedok JULO lewat lowongan kerja bodong, maka kali ini kita akan mengupas tuntas modus lain yang menggunakan platform media sosial sebagai sarana penipuannya. Yuk kita masuk ke pembahasan SIAGA PENIPUAN kelima, JULOvers!

SIGAP 5: Penipuan Customer Service Bodong Melalui Akun Media Sosial Palsu

Detail Penipuan

Banyak cara yang dipakai oleh para penipu dalam melakukan aksi penipuannya, salah satunya melalui platform media sosial seperti Facebook. Hal ini tentu saja dapat menjebak kamu dan JULOvers lainnya yang aktif berinteraksi di media sosial. Lalu, bagaimana detail mengenai modus penipuan yang satu ini?

Awalnya, korban masuk ke platform Facebook dan menulis komentar di salah satu postingan yang ada di FB Page resmi JULO untuk menyampaikan keluhan terkait respon CS JULO yang korban nilai cukup lambat dalam menangani pengaduannya via email. Hal ini pun dijadikan sasaran empuk oleh oknum penipu yang berkeliaran di media sosial. 

Kemudian, oknum penipu menghubungi korban menggunakan akun media sosial bodong yang berkedok sebagai CS JULO (Nama Akun: Julocare). Korban pun diminta untuk menginfokan nama serta nomor WhatsApp yang aktif digunakan, dan oknum penipu pun berjanji akan melakukan pengecekan akun dan membantu proses aktivasinya kembali. 

Lalu, korban pun dihubungi melalui WhatsApp, dimana oknum penipu selanjutnya mengirimkan link dan meminta korban untuk masuk ke dalam link tersebut dengan embel-embel agar dapat dibantu perihal pengecekan keluhannya lebih lanjut. Korban yang belum menyadari bahwa pihak yang menghubunginya adalah oknum penipu, langsung masuk ke dalam link tersebut dan pada akhirnya data pribadi korban pun dicuri oleh oknum tersebut.  

Hal ini tentulah sangat merugikan bagi pihak korban yang tertipu, karena ia sudah tidak bisa lagi masuk ke dalam akun JULO, namun pencairan dana dan transaksi di akunnya masih terus berjalan tanpa ia ketahui siapa pihak yang membobol masuk akun JULOnya. Hal ini disebabkan karena oknum penipu berhasil mencuri data pribadi korban, sehingga oknum penipu pun dapat masuk ke akun JULO korban dengan mudah.

Lalu, Apa yang Harus Kamu Lakukan?

1. Hanya Hubungi Akun Sosial Media JULO yang Resmi Bercentang Biru

Perhatikan akun yang menghubungi kamu atas nama JULO; bisa jadi itu akun sosial media palsu! Pastikan bahwa kamu hanya berinteraksi dengan akun resmi sosial media JULO Kredit Digital yang bercentang biru:

• Instagram: juloindonesia (sudah centang biru)
• Facebook: JULO (sudah centang biru)
• Tiktok: juloindonesia (sudah centang biru)
• Twitter: juloindonesia
• Linkedin: JULO

Khusus akun Twitter dan Linkedin JULO memang belum mendapatkan centang biru, jadi harap teliti ketika kamu hendak menghubungi akun Twitter maupun Linkedin JULO, ya! Pastikan penulisan username sudah sesuai, sehingga kamu tidak salah mendarat di akun sosial media yang palsu.

2. Harap Hubungi CS JULO yang Resmi Terkait Pertanyaan dan Keluhanmu

Sampaikan pertanyaan serta keluhan yang kamu alami kepada pihak CS JULO yang resmi, di call center 021 5091 9034 / 021 5091 9035 ataupun melalui e-mail cs@julo.co.id. 

Kamu dapat menilai sendiri urgensi masalah yang sedang kamu hadapi terkait akun JULOmu; jika kamu hanya sekedar ingin mencari tahu informasi tentang JULO yang umum, maka kamu dapat menghubungi e-mail CS JULO yang resmi dan kemudian menunggu balasan pihak CS JULO.

Namun, jika kamu merasa masalahmu sangat mendesak dan perlu segera ditindak lanjuti, maka kamu bisa langsung menelepon call center CS JULO yang resmi untuk mendapatkan penanganan yang lebih cepat.

3. Laporkan Segala Bentuk Penipuan yang Kamu Temukan ke Pihak JULO

Jika kamu merasa telah terkena penipuan ataupun menemukan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan dan mengatasnamakan JULO Kredit Digital, harap laporkan modus penipuan tersebut melalui kontak CS JULO yang resmi. Pihak JULO akan selalu senantiasa menyelidiki setiap laporan modus penipuan yang telah kamu dan JULOvers lainnya laporkan. 

Selain itu, Kamu juga bisa mencari tahu detail penipuan lainnya yang mengatas namakan JULO disini: https://www.julo.co.id/fraud_awareness.

Nah, itulah detail modus penipuan yang berkedok JULO dan memanfaatkan platform sosial media sebagai sarana penipuannya dalam menghubungi korban dan bertindak sebagai CS JULO yang palsu. Jangan sampai kelewatan update SIGAP berikutnya di dua minggu mendatang, JULOvers!

Ingat, selalu teliti dan berhati-hati dalam melakukan segala bentuk aktivitas di media sosial, karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Stay safe, semuanya! :)