Bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), modal usaha seringkali menjadi tantangan terbesar. Meskipun banyak pengusaha yang memiliki ide atau produk yang berkualitas, tanpa modal yang memadai, mereka akan kesulitan untuk mengembangkan usaha. Tidak jarang, usaha yang seharusnya bisa tumbuh dengan pesat terhambat hanya karena keterbatasan dana. Dari membeli bahan baku, memperbarui peralatan, hingga membiayai operasional, semuanya membutuhkan modal.
Di sisi lain, pemerintah dan berbagai lembaga swasta di Indonesia menyediakan banyak program bantuan modal usaha untuk UMKM yang dapat diakses oleh pengusaha yang memenuhi kriteria. Sayangnya, meski ada banyak program, tidak semua pengajuan langsung disetujui. Proses pengajuan bantuan bisa jadi memakan waktu dan membutuhkan persiapan matang agar pengajuanmu diterima.
Artikel ini hadir untuk memberikan panduan lengkap tentang cara mengajukan bantuan modal usaha untuk UMKM agar cepat disetujui. Dengan mengikuti langkah-langkah yang kami bahas, kamu akan lebih siap dan punya peluang besar untuk mendapatkan modal yang kamu butuhkan, baik dari pemerintah maupun pihak swasta.
Mengenal Jenis Bantuan Modal untuk UMKM
Sebelum kamu mulai mengajukan, penting untuk mengetahui jenis bantuan modal yang tersedia. Setiap jenis bantuan biasanya memiliki ketentuan dan prosedur yang berbeda, sehingga penting bagi kamu untuk memilih program yang paling sesuai dengan usaha yang kamu jalankan.
A. Bantuan dari Pemerintah
Pemerintah Indonesia memiliki beberapa program yang dirancang khusus untuk membantu UMKM berkembang. Program-program ini seringkali memiliki syarat yang lebih mudah diakses, namun kamu tetap harus memenuhi kriteria tertentu.
- BLT UMKM (BPUM)
Program ini memberikan bantuan langsung tunai bagi pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19. Bantuan ini tidak perlu dikembalikan, dan setiap penerima bisa mendapatkan dana hingga Rp2,4 juta. Program ini biasanya diluncurkan dalam waktu-waktu tertentu, seperti saat pandemi atau saat pemerintah merasa perlu memberi stimulus ekonomi kepada sektor UMKM.
- KUR (Kredit Usaha Rakyat)
KUR adalah program pinjaman dengan bunga rendah yang disediakan untuk UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Berbeda dengan BPUM, KUR adalah pinjaman yang harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu. Meskipun ada bunga, bunga yang dikenakan sangat rendah, dan persyaratan untuk mengajukan KUR cukup mudah, asalkan kamu memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
- Program Dana Bergulir LPDB
Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) adalah badan yang menyediakan pinjaman atau bantuan dana bergulir untuk koperasi dan UMKM. Program ini lebih fokus pada koperasi atau usaha yang sudah memiliki anggota atau kelompok, sehingga umumnya lebih cocok untuk usaha yang terorganisir dalam bentuk kelompok atau koperasi.
Baca juga: Rincian Modal Usaha Konveksi Rumahan dan Cara Mendapatkannya: Panduan Lengkap untuk Pemula
B. Bantuan dari Swasta / Lembaga Non-Profit
Selain bantuan dari pemerintah, banyak juga lembaga swasta dan organisasi non-profit yang menyediakan program bantuan untuk UMKM. Ini sering kali berupa corporate social responsibility (CSR) atau dukungan lainnya.
- Program CSR dari Perusahaan Besar
Banyak perusahaan besar yang memiliki program CSR untuk mendukung UMKM. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di komunitas di mana perusahaan beroperasi. Biasanya, bantuan CSR berbentuk dana hibah atau pinjaman dengan bunga rendah. Namun, bantuan ini lebih terbatas, karena perusahaan akan lebih memilih usaha yang dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
- Inkubator Bisnis & Kompetisi Usaha
Inkubator bisnis adalah program yang memberikan dana, pelatihan, serta akses pasar untuk membantu usaha kecil yang baru berkembang. Selain itu, ada juga kompetisi bisnis yang menawarkan hadiah berupa dana untuk pemenangnya. Ini merupakan kesempatan bagi kamu yang memiliki ide bisnis kreatif dan inovatif untuk mendapatkan pendanaan.
Apa Saja Syarat Umum untuk Mengajukan Bantuan?
Setiap program bantuan memiliki kriteria atau syarat yang berbeda, tetapi ada beberapa syarat umum yang sering dijumpai dalam hampir semua program bantuan untuk UMKM. Mengetahui syarat-syarat ini adalah langkah awal yang penting agar pengajuan kamu tidak tertolak hanya karena hal-hal yang seharusnya bisa kamu penuhi.
- Legalitas Usaha
Usaha yang kamu jalankan harus terdaftar secara legal. Ini termasuk memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan SKU (Surat Keterangan Usaha) dari kelurahan setempat. Tanpa ini, hampir dipastikan pengajuanmu akan ditolak.
- Status Usaha Aktif
Banyak program modal mengharuskan usaha yang kamu jalankan sudah beroperasi minimal 6 bulan hingga 1 tahun. Program ini tidak berlaku untuk usaha yang baru saja dimulai, karena tujuannya adalah untuk membantu usaha yang telah memiliki basis pelanggan atau pasar.
- Tidak Sedang Menerima Bantuan Serupa
Beberapa program modal mengharuskan kamu untuk tidak sedang menerima bantuan lainnya. Ini dilakukan untuk memastikan distribusi bantuan merata dan tepat sasaran.
- Domisili dan Sektor Usaha
Sektor usaha kamu harus sesuai dengan program yang diajukan. Misalnya, jika program tersebut menyasar usaha di sektor pertanian, maka hanya usaha di bidang pertanian yang memenuhi syarat. Begitu pula dengan domisili usaha yang harus sesuai dengan area yang ditentukan oleh program bantuan.
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Dokumen Apa Saja yang Harus Disiapkan?
Dokumen-dokumen ini akan membantu memperlancar proses pengajuan kamu. Menyiapkan dokumen dengan lengkap dan tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang pengajuan kamu diterima.
- Fotokopi KTP Pemilik Usaha
KTP diperlukan untuk memastikan identitas pemilik usaha. Pastikan fotokopi KTP yang kamu ajukan masih berlaku dan jelas terbaca.
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
NIB adalah identitas usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui sistem Online Single Submission (OSS). NIB ini sangat penting karena menunjukkan bahwa usahamu terdaftar secara resmi.
- Surat Keterangan Usaha (SKU)
Surat Keterangan Usaha dari kelurahan menunjukkan bahwa usaha yang kamu jalankan benar-benar ada di wilayah tersebut. Biasanya, SKU diterbitkan oleh kelurahan atau RT/RW tempat usaha kamu berada.
- Proposal Usaha atau Rencana Penggunaan Dana
Proposal usaha adalah dokumen yang menjelaskan tentang usaha yang kamu jalankan, rencana penggunaan dana bantuan, serta bagaimana kamu akan mengelola dana tersebut untuk meningkatkan usaha. Proposal yang jelas dan realistis akan meningkatkan peluang kamu untuk diterima.
- Laporan Keuangan Sederhana (Jika Diperlukan)
Beberapa program membutuhkan laporan keuangan sederhana yang menunjukkan pemasukan dan pengeluaran usaha. Ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan usaha kamu.
- Rekening Bank Aktif atas Nama Pemilik Usaha
Rekening bank diperlukan untuk mencairkan dana bantuan. Pastikan rekening tersebut aktif dan atas nama pemilik usaha.
Baca juga: Cara Mengajukan Bantuan Modal Usaha: Panduan Lengkap untuk Pemula
Bagaimana Cara Mengajukan Bantuan Modal?
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti agar pengajuan bantuan modalmu lebih terstruktur dan mudah diterima:
1. Cek Program Bantuan yang Sedang Dibuka
Lakukan pengecekan di situs resmi seperti oss.go.id atau depkop.go.id untuk mengetahui program-program bantuan yang sedang dibuka. Kamu juga bisa mengecek informasi melalui Dinas Koperasi setempat.
2. Pahami Syarat dan Ketentuan Program
Sebelum mendaftar, pastikan kamu membaca dan memahami syarat serta ketentuan dari setiap program. Jangan asal daftar, karena syarat yang tidak sesuai dengan usaha kamu bisa menyebabkan pengajuan ditolak.
3. Lengkapi Dokumen Sesuai Format
Setiap program memiliki ketentuan tentang dokumen yang harus disiapkan, baik itu dalam bentuk file PDF atau lainnya. Pastikan kamu mengikuti petunjuk dengan teliti dan menghindari kesalahan format.
4. Daftar Melalui Kanal Resmi
Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui website resmi atau langsung ke kantor dinas terkait. Pastikan untuk selalu menggunakan saluran resmi untuk menghindari penipuan.
5. Pantau Status Pengajuan
Setelah pengajuan diajukan, pastikan untuk menyimpan bukti pendaftaran dan terus memantau statusnya melalui website atau email yang diberikan oleh penyelenggara.
6. Ikuti Proses Verifikasi Jika Diperlukan
Beberapa program mengharuskan pengajuan melalui proses verifikasi, baik itu melalui wawancara lapangan maupun telepon. Persiapkan diri dengan baik dan pastikan kamu bisa menjelaskan usaha secara jelas dan meyakinkan.
Baca juga: Cara Memulai Usaha Kecil yang Mudah dan Tidak Menguras Kantong
Apa yang Harus Dilakukan Jika Pengajuan Ditolak?
Jika pengajuanmu ditolak, jangan langsung menyerah. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti ketidaksesuaian data atau dokumen yang tidak lengkap. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:
- Evaluasi Penyebab Penolakan
Cek kembali alasan penolakan yang diberikan. Jika ada dokumen yang kurang atau salah input, perbaiki dan pastikan semuanya sesuai dengan syarat yang ditentukan.
- Hubungi Penyelenggara
Jika ada kontak resmi yang bisa dihubungi, jangan ragu untuk bertanya langsung mengenai alasan penolakan dan cara memperbaiki pengajuan kamu.
- Coba Lagi di Periode Berikutnya
Jangan ragu untuk mencoba lagi pada periode berikutnya dengan persiapan yang lebih matang. Banyak program yang membuka pendaftaran setiap tahunnya.
Mengajukan bantuan modal usaha untuk UMKM memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman tentang jenis program yang tersedia, baik dari pemerintah maupun lembaga swasta. Dengan mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku, serta memastikan dokumen yang diperlukan lengkap dan tepat, peluang untuk mendapatkan bantuan modal menjadi lebih besar. Selain itu, penting untuk memantau status pengajuan dan mengikuti prosedur verifikasi jika diperlukan. Jika pengajuan ditolak, jangan berkecil hati, evaluasi penyebabnya dan perbaiki untuk mencoba lagi di periode berikutnya. Bantuan modal ini menjadi langkah penting bagi perkembangan UMKM, dan dengan strategi yang tepat, usaha kamu dapat berkembang pesat.
Dengan memanfaatkan berbagai sumber dana yang ada, pelaku UMKM dapat mempercepat pengembangan usaha mereka. Jangan lupa untuk selalu memastikan kelengkapan dan kesesuaian dokumen, serta memahami setiap program bantuan dengan teliti. Semoga artikel ini memberikan panduan yang berguna dalam membantu UMKM mendapatkan bantuan modal usaha yang mereka butuhkan.
Jika kamu sedang mencari modal untuk mengembangkan usaha, namun terkendala oleh proses yang rumit dan waktu yang lama, JULO bisa jadi solusi yang tepat. Dengan pinjaman online JULO, kamu bisa mendapatkan dana hingga 50 juta rupiah tanpa perlu jaminan, dan yang lebih menarik, proses pencairannya cepat, hanya dalam hitungan menit setelah disetujui. Dengan bunga yang ringan hanya 0,1% per hari dan tenor yang fleksibel hingga 9 bulan, JULO memberikan kemudahan untuk mendorong perkembangan usaha UMKM kamu. Jangan biarkan keterbatasan modal menghambat pertumbuhan bisnismu, ajukan pinjaman di JULO sekarang dan mulai wujudkan impian bisnismu lebih cepat!