Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Namun, tidak semua UMKM memiliki potensi yang sama untuk berhasil dan berkembang. Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar UMKM bisa bertahan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga kriteria utama yang tidak boleh dilewatkan oleh UMKM yang ingin sukses.
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Cocok untuk kamu yang berusia 21 tahun ke atas dan punya penghasilan min. Rp2,5 juta. Bunga ringan, tenor panjang!
Apa itu UMKM?
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Kategori ini mencakup berbagai jenis usaha yang memiliki karakteristik khusus sesuai dengan skala dan ukuran operasinya.
Menurut undang-undang di Indonesia, UMKM dibedakan berdasarkan jumlah aset dan omzet per tahun. Usaha Mikro memiliki aset maksimal Rp 50 juta dan omzet maksimal Rp 300 juta per tahun. Usaha Kecil memiliki aset antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta dan omzet antara Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar per tahun. Sedangkan Usaha Menengah memiliki aset antara Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar dan omzet antara Rp 2,5 miliar hingga Rp 50 miliar per tahun.
Kriteria ini membantu pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam memberikan dukungan dan regulasi yang sesuai untuk setiap kategori usaha.
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Bunga 0%
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Apa Saja Kriteria UMKM?
Terdapat pengelompokkan kriteria UMKM berdasarkan jumlah modal atau hasil penjualan tahunan. Pengelompokkan ini menjadi penting guna mengurus surat izin usaha kedepannya. Juga, untuk menentukan besaran pajak yang akan dibebankan kepada pemilik usaha. Lalu, apa saja kriteria UMKM tersebut? Simak lebih lengkapnya di bawah ini.
1. Kriteria Usaha Mikro
Usaha mikro dapat dikatakan sebagai usaha ekonomi produktif yang sudah sesuai dengan kriteria UMKM usaha mikro. Jenis usaha ini biasanya dimiliki perorangan karena ukurannya yang relatif kecil. Contoh UMKM mikro yaitu pedagang kecil di pasar, usaha pangkas rambut, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
Yang termasuk dalam jenis usaha mikro adalah usaha yang memiliki modal usaha paling banyak 1 miliar rupiah dan tidak termasuk tanah dan bangunan usaha. Sedangkan dari segi hasil penjualan tahunan, usaha mikro adalah usaha yang memiliki pendapatan paling banyak 2 miliar rupiah setiap tahuannya.
2. Kriteria Usaha Kecil
Usaha kecil ini termasuk ke dalam ekonomi produktif yang independen atau berdiri sendiri. Biasanya dimiliki perorangan atau kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama. Usaha kecil ini dapat dikuasai dan dimiliki atau menjadi bagian dari usaha menengah, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Dari segi besaran modal usaha, yang termasuk usaha kecil adalah usaha yang memiliki besaran modal di kisaran 1 miliar lebih hingga 5 miliar rupiah yang tidak termasuk tanah dan bangunan usaha. Sementara dari segi besaran hasil penjualan tahunan, usaha kecil adalah usaha yang memiliki penghasilan antara 2 miliar lebih hingga 15 miliar rupiah.
Kriteria UMKM dalam pengelolaan keuangan usaha kecil biasanya sudah lebih profesional dibandingkan usaha mikro. Para pengusaha kecil ini terdiri dari restoran kecil, laundry, bengkel motor, usaha fotocopy, catering, dan lain sebagainya.
3. Kriteria Usaha Menengah
Usaha menengah ini bukan cabang atau anak perusahaan dari perusahaan pusat. Tetapi bisa menjadi bagian dari usaha kecil atau usaha besar, secara langsung atau tidak langsung, dengan total kekayaan bersih sesuai yang telah diatur perundangan-undangan.
Pengelolaan keuangan usaha menengah sudah terpisah dari perusahaan di atasnya. Selain itu, usaha menengah sudah memiliki legalitas resmi. Kriteria UMKM menengah ini adalah perusahaan roti skala rumahan, restoran besar, toko bangunan, dan lain sebagainya.
Dari aspek modal usaha awal, usaha menengah adalah usaha yang memiliki modal usaha awal di angka 5 miliar lebih hingga 10 miliar yang tidak termasuk tanah dan bangunan usaha.
Apa Fungsi UMKM?
Setelah mengetahui pengertian dan kriteria UMKM, kamu juga perlu memahami berbagai fungsinya. Terdapat lima fungsi UMKM yang perlu JULOvers ketahui di bawah ini.
1. Memenuhi Berbagai Kebutuhan Masyarakat Secara Tepat
Kriteria UMKM ini dijalankan oleh masyarakat dengan pembelian bahan baku produk dari masyarakat setempat juga. Oleh karena itu, sistem usaha ini sangat dekat dengan masyarakat dan ramah dengan kebutuhan sehari-hari warga setempat. Sehingga cenderung memenuhi kebutuhan masyarakat secara tepat.
2. Menciptakan Kondisi Ekonomi yang Sejahtera dan Merata
Perputaran ekonomi yang terus berkembang di sela-sela masyarakat menjadi salah satu kriteria UMKM yang umum. Kondisi ini akan menciptakan sistem ekonomi yang lebih sejahtera dan juga merata. Kesadaran warga tentang inklusi keuangan pun secara tidak langsung terbangun.
3. Membuka Peluang dan Lapangan Kerja Baru
Usaha yang dijalankan di masyarakat, meskipun skala dan kriteria UMKM kecil tetapi bisa menyerap calon pekerja yang membutuhkan pekerjaan. Peluang serta lapangan kerja baru pun makin banyak dan bisa membantu mengurangi angka pengangguran. Ini merupakan salah satu kriteria UMKM yang sangat membantu perekonomian bangsa.
4. Meningkatkan Devisa
UMKM yang memiliki produk berkualitas dan mampu bersaing dengan usaha besar lainnya, biasanya mampu menjual produk ke pelanggan mancanegara. Dari aktivitas ekspor produk tersebut, Indonesia akan mendapat devisa.
Apa saja Contoh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah?
Ada banyak contoh usaha UMKM yang dapat kamu jadikan inspirasi memulai bisnis. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. UMKM Kuliner
Bidang kuliner adalah salah satu bisnis UMKM yang paling digemari. Hal ini bukan tanpa alasan. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang tidak akan ada matinya; semua orang akan selalu membutuhkan makanan.
Selain itu, bisnis kuliner juga memiliki banyak peluang untuk melakukan inovasi, baik dari bahan atau cara penyajian. Dengan begitu, peluang bisnis ini juga relatif mudah untuk dikembangkan.
2. UMKM Agribisnis
Bisnis agribisnis juga adalah salah satu peluang usaha UMKM yang menjanjikan, khususnya bidang tanaman hias. Selain menjual tanaman hias, JULOvers juga bisa menjual peralatan untuk berkebun, seperti pupuk, bibit, hingga bahan-bahan berkebun lainnya.
3. UMKM Fashion
Serupa dengan kuliner, bisnis fashion atau pakaian adalah salah satu bisnis yang tidak akan ada matinya; setiap orang pasti akan membutuhkan pakaian.
Bisnis ini juga memiliki peluang untuk berinovasi yang luas. Kamu bisa menjual aneka barang, mulai dari pakaian, tas, celana, hingga pakaian pelengkap seperti jaket. Selain itu, kamu juga bisa menargetkan ingin fokus pada pakaian apa, misalnya pakaian laki atau perempuan dan berdasarkan umur, seperti pakaian untuk anak atau dewasa.
Inspirasi dan Solusi Finansial untuk UMKM
Apakah kamu telah terinspirasi oleh berbagai peluang bisnis yang menjanjikan dan siap memulai perjalanan menjadi pengusaha sukses? Jangan biarkan keterbatasan modal menjadi penghalang impianmu, JULOvers! JULO Kredit Digital hadir sebagai solusi keuangan yang cerdas, menawarkan pinjaman uang online yang dapat menjadi modal awal usahamu.
Dengan suku bunga kompetitif mulai dari hanya 0,1% per hari, JULO memastikan keuntunganmu dapat bertambah tanpa beban cicilan yang berat. Kami memahami pentingnya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, oleh karena itu, JULO menawarkan tenor cicilan yang dapat disesuaikan hingga 9 bulan, sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan bisnismu.
JULO memberikan limit pinjaman hingga Rp50 juta dan akses yang mudah dari seluruh Indonesia, memastikan setiap pengusaha memiliki peluang yang sama untuk sukses. Kepercayaan dan keamanan adalah prioritas kami, sehingga JULO terdaftar dan diawasi oleh OJK dan AFPI, memastikan semua produk, fitur, dan prosedur kami sesuai dengan standar regulasi keuangan di Indonesia.
Selain itu, kami telah mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001 yang menjamin sistem manajemen keamanan informasi kami berada pada standar internasional. Jadi, kamu tidak perlu khawatir mengenai keamanan data pribadimu saat bergabung dengan JULO.
Saatnya mengambil langkah nyata menuju kesuksesan bisnismu dengan JULO Kredit Digital. Ajukan pinjaman dana tunai sekarang dan wujudkan bisnis impianmu dengan dukungan finansial yang solid dan aman bersama JULO!