Oleh Raka Maharsi Setiabudi Riza
|
10 Januari 2024
Pendanaan melalui layanan tagihan JULO telah menjadi alternatif pinjaman yang populer di kalangan masyarakat. Meskipun prosesnya mudah dan cepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaannya tidak berisiko. Artikel ini akan membahas faktor keterlambatan pembayaran dan strategi mengelola risiko yang terkait dengan tagihan JULO.
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Bunga 0%
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Pentingnya Menggunakan Layanan JULO dengan Bijak
Tagihan JULO, seperti layanan pendanaan online lainnya, menawarkan kemudahan dalam mendapatkan pinjaman tanpa persyaratan rumit. Proses cepat dan persyaratan yang relatif mudah membuatnya menjadi pilihan banyak orang. Namun, penting untuk menggunakan layanan ini secara bijak.
Menurut beberapa perencana keuangan, sebaiknya kamu tidak meminjam lebih dari 30% dari gaji bulananmu. Hal ini akan membuat pelunasan tagihan lebih mudah dilakukan. Selain itu, perhatikan suku bunga yang cenderung lebih tinggi dan tenor cicilan yang singkat, karena dapat meningkatkan risiko terjebak dalam utang yang sulit dilunasi.
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Nikmati kredit bunga ringan dengan limit hingga Rp50 juta hanya di JULO
Deretan Risiko Pembayaran Terlambat di Tagihan JULO
Pembayaran yang terlambat tentu menjadi hal yang dihindari oleh banyak pengguna layanan pendanaan seperti JULO. Mengapa? Terdapat beberapa faktor keterlambatan pembayaran yang perlu dipahami oleh JULOvers. Risiko ini meliputi:
1. Masuk Daftar Hitam SLIK OJK
Saat mengajukan pinjaman, data pribadi seperti KTP, KK, NPWP, dan lainnya akan diminta. Jika tidak mampu melunasi, data pribadi akan dilaporkan ke OJK dan masuk daftar hitam SLIK. Ini dapat menghambat kemampuan untuk mendapatkan bantuan keuangan di masa depan. Selain itu, SLIK OJK kini menjadi salah satu indikator dalam proses rekrutmen sehingga penting bagi para pekerja untuk mempertahankan status kredit yang baik.
2. Denda dan Bunga Menumpuk
Keterlambatan membayar dapat mengakibatkan penumpukan denda dan bunga, membuat jumlah utang semakin besar. Pengajuan keringanan bunga atau perpanjangan tenor dapat menjadi solusi untuk mengurangi beban pembayaran.
3. Proses Penagihan
Jika pembayaran terus diabaikan, tim penagihan akan menghubungi melalui SMS, email, dan telepon. Jika masih tidak membayar, proses penagihan akan dilakukan, mengakibatkan gangguan pada aktivitas sehari-hari dan meningkatkan tingkat stres.
Cara Mengatasi Risiko Keterlambatan Pembayaran di Tagihan JULO
Kondisi keuangan memang kadang tak bisa diprediksi. Untuk menghadapi risiko gagal bayar, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Jual Aset
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menjual aset berharga guna melunasi utang. Pilih aset yang memiliki nilai tinggi namun tidak mengganggu produktivitas agar tetap dapat beraktivitas. Hal ini dapat menjadi solusi efisien tanpa memberikan beban berkelanjutan.
2. Pinjaman Tanpa Bunga di Perusahaan
Manfaatkan fasilitas pinjaman tanpa bunga di tempat kerja jika tersedia. Ini dapat membantu mengatasi situasi keuangan tanpa membebani penghasilan bulanan. Pastikan kamu memahami ketentuan dan pinjaman yang kamu ambil dari perusahaan sesuai dengan
3. Pinjaman dari Koperasi atau Bank
Sebagai langkah terakhir, pertimbangkan pinjaman dengan bunga ringan dari koperasi atau bank. Lakukan perbandingan bunga dan pilih tenor yang sesuai untuk memastikan keamanan pembayaran.
4. Restrukturisasi Pinjaman JULO
Ajukan restrukturisasi pinjaman untuk mendapatkan keringanan pembayaran, seperti penurunan suku bunga atau perpanjangan tenor. Negosiasikan dengan pihak JULO dengan memberikan alasan jelas
Dengan memahami risiko keterlambatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mengelola tagihan JULO dengan lebih bijak. Jaga kedisiplinan pembayaran untuk memastikan keuangan tetap sehat dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.