7 Cara Mendapatkan Modal Usaha Bagi Mahasiswa yang Ingin Memulai Bisnis
Memulai bisnis saat masih kuliah bukan hal yang mustahil. Bahkan, sekarang ini banyak mahasiswa yang sukses membangun usaha dari nol, walau dengan modal terbatas. Tapi kenyataannya, mencari modal usaha untuk mahasiswa yang ingin mulai bisnis memang bukan perkara mudah. Apalagi kalau kamu belum punya penghasilan tetap, belum bekerja, atau masih mengandalkan uang saku bulanan.
Namun, perlu kamu tahu, modal itu bukan hanya soal uang. Kadang, relasi, ide brilian, dan kemauan belajar juga bisa jadi "modal" penting dalam membangun bisnis sejak dini. Meski begitu, tetap saja, kamu tetap membutuhkan dana awal untuk membeli bahan, memproduksi produk, menyewa tempat, atau bahkan sekadar promosi di media sosial.
Nah, artikel ini akan membahas 7 cara mendapatkan modal usaha yang realistis, legal, dan cocok bagi mahasiswa, lengkap dengan kelebihan, tips, dan catatan penting yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih salah satunya.
Kenapa Mahasiswa Harus Mulai Berpikir Jadi Pebisnis Sejak Dini?
Banyak orang berpikir bahwa kuliah dan bisnis adalah dua hal yang tidak bisa berjalan beriringan. Padahal, di era sekarang, batasan itu mulai memudar. Mahasiswa justru berada di posisi yang sangat strategis untuk mulai membangun usaha sejak dini. Kenapa?
- Lingkungan kampus sangat mendukung eksplorasi ide.
Kamu bisa dengan mudah menemukan teman satu visi, mentor, komunitas, bahkan akses ke berbagai program inkubasi dan pelatihan wirausaha.
- Risiko masih relatif rendah.
Karena belum punya banyak tanggungan seperti cicilan rumah atau keluarga, kamu bisa mengambil risiko lebih besar dalam mengeksplorasi peluang usaha.
- Waktu lebih fleksibel dibanding pekerja penuh waktu.
Meskipun tugas kuliah tetap padat, kamu tetap bisa mengatur waktu sendiri untuk mengembangkan bisnis secara perlahan tapi pasti.
- Peluang di sekitar sangat banyak.
Lingkungan kampus itu sendiri bisa jadi pasar potensial—mulai dari bisnis makanan ringan, jasa fotokopi dan print, jasa desain tugas, hingga produk digital dan aksesoris unik.
Namun, satu tantangan paling umum yang sering bikin mahasiswa maju mundur memulai bisnis adalah modal usaha. Banyak ide yang sudah matang, tapi mandek hanya karena tidak tahu dari mana bisa mendapatkan dana awal.
Baca Juga: QRIS All Payment untuk Pemilik Usaha: Cara Daftar, Syarat, dan Tips Memaksimalkan Penjualan
1. Menggunakan Tabungan Pribadi sebagai Modal Awal
Cara paling aman dan minim resiko untuk memulai bisnis adalah menggunakan uang sendiri, alias dari tabungan pribadi. Jika kamu punya kebiasaan menyisihkan uang saku bulanan atau pernah mendapatkan penghasilan dari kerja freelance, itu bisa kamu kumpulkan sedikit demi sedikit untuk dijadikan modal.
Keuntungan menggunakan tabungan pribadi:
- Tidak menanggung utang.
- Tidak perlu menyusun proposal atau meyakinkan investor.
- Bebas mengatur alokasi dana tanpa campur tangan pihak lain.
Namun, pastikan kamu tetap membuat rencana pengeluaran yang detail agar tabungan tersebut tidak habis sia-sia. Mulailah dari bisnis dengan skala kecil seperti jualan makanan ringan, bisnis print-on-demand, atau menjadi reseller produk digital.
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
Rp300.000
Rp50.000.000
Tenor bervariasi untuk setiap pengguna.
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Tagihan per bulan
Tagihan sudah termasuk biaya admin
Bunga 0%
Biaya per hari mungkin berbeda tergantung kredit skor setiap pengguna
Dana Cair
Jumlah dana yang akan masuk ke rekening kamu setelah biaya admin. Biaya admin bisa bervariasi.
2. Ikut Program Wirausaha Mahasiswa dari Kampus
Banyak perguruan tinggi di Indonesia mulai aktif mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Salah satunya melalui program-program seperti:
- Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dari Kemendikbud.
- Inkubator bisnis kampus.
- Kompetisi proposal bisnis atau startup pitching.
Melalui program ini, kamu bisa mendapatkan:
- Dana hibah modal awal.
- Pelatihan bisnis dari mentor.
- Akses jaringan ke investor dan komunitas bisnis.
Ini adalah opsi cerdas buat kamu yang punya ide kuat dan ingin mengasah kemampuan entrepreneur sekaligus membangun reputasi sejak masih kuliah. Kelebihan lainnya: dana yang diberikan biasanya tidak perlu dikembalikan alias hibah.
3. Ajukan Pinjaman Online Aman dan Terpercaya seperti JULO
Kalau kamu butuh modal dalam waktu cepat dan tidak punya cukup tabungan, opsi lain yang bisa dipertimbangkan adalah mengajukan pinjaman online. Tapi, sangat penting untuk memilih layanan yang legal, diawasi OJK, dan memiliki reputasi baik.
Salah satu platform pinjaman online terpercaya yang cocok untuk mahasiswa dan pelaku usaha pemula adalah JULO.
Keunggulan JULO untuk Mahasiswa:
- Tanpa agunan, jadi kamu tidak perlu jaminan berupa aset.
- Limit pinjaman hingga Rp50 juta, cukup untuk modal awal berbagai jenis usaha.
- Tenor fleksibel hingga 9 bulan, memberimu ruang untuk mengelola arus kas.
- Bunga ringan, mulai dari 0,1% per hari.
- Proses cepat dan 100% online, jadi kamu tidak perlu repot ke kantor fisik.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK, artinya aman dan terpercaya.
Namun, perlu diingat bahwa pinjaman adalah komitmen finansial. Pastikan kamu sudah punya proyeksi keuntungan dan alokasi pembayaran cicilan agar tidak memberatkan di kemudian hari.
4. Kerja Freelance atau Part-Time untuk Mengumpulkan Modal
Kalau kamu masih ragu mengambil pinjaman, opsi kerja paruh waktu bisa jadi jalan tengah. Ada banyak pilihan pekerjaan yang fleksibel dengan jadwal kuliah:
- Freelance content writer.
- Desainer grafis.
- Admin media sosial.
- Barista atau kasir di kafe.
Penghasilan dari kerja paruh waktu bisa kamu kumpulkan perlahan sebagai modal bisnis. Bahkan, melalui pekerjaan ini, kamu bisa sekalian belajar tentang manajemen waktu, komunikasi pelanggan, dan operasional bisnis secara langsung.
Selain itu, pengalaman kerja juga memperkuat nilai jual kamu saat ingin mencari partner bisnis atau investor.
5. Ajukan Bantuan Modal ke Keluarga dengan Proposal Jelas
Minta bantuan ke keluarga sering kali jadi solusi cepat, tapi kamu tetap harus menyampaikannya secara profesional. Hindari meminta uang secara langsung tanpa penjelasan yang jelas.
Cobalah buat proposal sederhana berisi:
- Gambaran ide bisnis.
- Rencana penggunaan dana.
- Proyeksi keuntungan.
- Skema pengembalian (jika berbentuk pinjaman) atau pembagian hasil (jika berbentuk investasi).
Dengan pendekatan ini, keluarga tidak hanya memberi dukungan secara finansial, tapi juga merasa dihargai karena kamu memperlakukan mereka seperti investor profesional.
6. Ikut Kompetisi Bisnis atau Pitching Start-Up
Saat ini, banyak kompetisi bisnis atau pitching startup yang menawarkan hadiah berupa modal usaha dan pelatihan. Biasanya diselenggarakan oleh:
- Kementerian/lembaga pemerintah.
- Inkubator startup.
- Perusahaan besar (seperti BCA, Telkom, Tokopedia).
- Lembaga sosial dan NGO.
Hadiah yang ditawarkan bisa sangat besar, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. Selain itu, kamu bisa mendapatkan feedback langsung dari para juri yang merupakan pelaku bisnis berpengalaman.
Agar bisa bersaing:
- Siapkan presentasi yang kuat dan menarik.
- Validasi ide bisnis dengan data yang akurat.
- Tunjukkan potensi pertumbuhan bisnismu.
7. Manfaatkan Platform Crowdfunding
Crowdfunding adalah cara kreatif untuk menghimpun dana dari publik. Kamu cukup membuat campaign yang menjelaskan:
- Ide bisnis kamu.
- Tujuan dana yang dikumpulkan.
- Reward atau bentuk penghargaan bagi donatur (jika memungkinkan).
Beberapa platform yang bisa kamu gunakan antara lain:
- Kitabisa (untuk proyek sosial dan bisnis berbasis komunitas).
- Kolase (untuk proyek kreatif).
- LaunchGood (untuk inisiatif komunitas muslim).
Crowdfunding bukan hanya soal menggalang dana, tapi juga membangun komunitas dan calon pelanggan potensial untuk produk kamu ke depan.
Baca Juga: Perbedaan KUR dan KUM: Panduan Memilih Kredit yang Paling Menguntungkan untuk Modal Usahamu
Modal Bisa Dicari, Asal Niat dan Strategi Jelas
Menjadi mahasiswa bukan berarti kamu harus menunggu lulus dulu untuk mulai bisnis. Justru, masa kuliah adalah waktu yang ideal untuk membangun pondasi usaha. Kamu punya akses ke komunitas, waktu yang fleksibel, dan peluang belajar langsung dari lapangan. Tapi memang, urusan modal sering jadi tantangan pertama yang harus dihadapi.
Melalui 7 cara yang sudah dibahas—dari memanfaatkan tabungan pribadi, mengikuti program kampus, kerja part-time, hingga memanfaatkan pinjaman online seperti JULO, kamu bisa menyesuaikan pilihan berdasarkan kondisi dan kapasitasmu. Yang terpenting, setiap sumber modal yang kamu pilih harus dibarengi dengan perencanaan keuangan yang matang, komitmen untuk bertanggung jawab, serta mindset bertumbuh sebagai seorang pebisnis.
Mulai Bisnis Sekarang, Jangan Tunggu Nanti
Kalau kamu sudah punya ide, sudah punya rencana, dan sudah tahu cara mendapatkan modal, lalu apa lagi yang ditunggu? Jangan menunda terlalu lama hanya karena merasa belum siap secara sempurna. Tidak ada waktu yang benar-benar ideal untuk mulai—yang penting adalah kamu mau belajar, berani mencoba, dan siap menghadapi prosesnya.
Jika kamu butuh modal usaha yang cepat, aman, dan tanpa ribet, kini JULO hadir sebagai solusi pinjaman online terpercaya.
Bebas jaminan, cair dalam hitungan menit setelah proses approval, limit hingga Rp50 juta, tenor fleksibel hingga 9 bulan, dengan bunga ringan hanya 0,1% per hari.
Download JULO sekarang juga dan mulai wujudkan bisnismu sejak dini!
Mulai Bisnis Makin Mudah dengan JULO!
Dapatkan modal hingga Rp50 juta dengan cicilan fleksibel s/d 9 bulan!
