Oleh JULO
|
19 Agustus 2025
Jika kamu seorang pelaku usaha mikro, kecil, atau menengah, mendapatkan modal tambahan bisa menjadi tantangan terbesar. Kredit Usaha Rakyat (KUR) hadir sebagai salah satu solusi utama karena menawarkan bunga ringan dan persyaratan yang relatif mudah. Program KUR ini didesain untuk mendorong pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia, sehingga kamu bisa fokus pada pengembangan usaha tanpa terlalu terbebani biaya pinjaman.
Namun, tidak semua KUR diciptakan sama. Dua lembaga yang paling banyak digunakan adalah KUR BRI dan KUR Bank DKI. Meskipun tujuannya sama, memberikan modal kepada pelaku UMKM, ada perbedaan signifikan dalam hal plafon pinjaman, suku bunga, persyaratan pengajuan, dan fleksibilitas proses pengajuan. Memahami perbedaan ini membantu kamu menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan usahamu.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif perbedaan KUR BRI dan KUR Bank DKI agar kamu dapat membuat keputusan yang tepat dan memaksimalkan manfaat KUR bagi usahamu.
Plafon Pinjaman KUR: Perbandingan Lengkap
KUR BRI
KUR BRI menawarkan tiga jenis pinjaman yang disesuaikan dengan skala usaha:
- KUR Supermikro: Plafon hingga Rp10 juta, ideal untuk usaha kecil atau baru. Tidak memerlukan agunan sehingga cocok bagi kamu yang baru memulai usaha dan belum memiliki aset tetap.
- KUR Mikro: Plafon hingga Rp50 juta. Ditujukan untuk usaha yang sudah berjalan dan membutuhkan tambahan modal kerja. Agunan mungkin diperlukan tergantung kebijakan bank.
- KUR Kecil: Plafon antara Rp50 juta hingga Rp500 juta. Ditujukan untuk usaha menengah yang ingin mengembangkan kapasitas produksi atau membuka cabang baru. Biasanya memerlukan agunan sesuai nilai pinjaman.
Kelebihan KUR BRI adalah variasi produk yang memungkinkan pelaku usaha memilih pinjaman sesuai skala usaha dan kebutuhan modalnya.
Baca juga: 7 Pinjaman Uang yang Bisa Dicicil Aman dan Terpercaya
KUR Bank DKI
KUR Bank DKI menawarkan fleksibilitas yang sedikit berbeda, khususnya untuk kategori mikro dan kecil:
- KUR Supermikro: Plafon hingga Rp10 juta, sebagian besar pengajuan tidak memerlukan agunan.
- KUR Mikro: Plafon hingga Rp100 juta, memberikan opsi modal lebih besar untuk usaha yang sedang berkembang.
- KUR Kecil: Plafon Rp100 juta hingga Rp500 juta, ideal untuk usaha menengah atau yang ingin meningkatkan kapasitas produksi.
Dengan plafon yang lebih tinggi pada kategori Mikro, Bank DKI menjadi alternatif bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal lebih besar tanpa harus menambah beban agunan.
Suku Bunga KUR: Efektivitas dan Dampaknya terhadap Usaha
KUR BRI
Suku bunga KUR BRI dirancang kompetitif agar pelaku UMKM tidak terbebani biaya pinjaman tinggi:
- KUR Supermikro: Bunga efektif 3% per tahun.
- KUR Mikro dan Kecil: Bunga mulai 6% hingga 9% per tahun, tergantung plafon pinjaman dan profil debitur.
Kelebihan bunga BRI adalah fleksibilitasnya untuk usaha skala kecil dan menengah, serta cicilan yang masih terjangkau dibandingkan kredit komersial biasa.
KUR Bank DKI
KUR Bank DKI memiliki suku bunga lebih stabil:
- KUR Supermikro: 3% efektif per tahun.
- KUR Mikro dan Kecil: 6% efektif per tahun.
Dengan bunga tetap yang lebih rendah untuk pinjaman menengah, Bank DKI memberikan pilihan menarik bagi usaha yang membutuhkan plafon lebih tinggi tapi ingin beban bunga lebih ringan.
Syarat Pengajuan KUR: Apa yang Harus Dipersiapkan?
KUR BRI
Agar pengajuan KUR BRI disetujui, kamu perlu memenuhi beberapa persyaratan dasar:
- Usia minimal 21 tahun.
- Usaha aktif minimal 6 bulan.
- Dokumen yang diperlukan: KTP, Kartu Keluarga (KK), Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau Surat Keterangan Usaha, NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta).
- Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain, kecuali KPR, KKB, atau kartu kredit.
Persyaratan ini dirancang untuk memastikan bahwa peminjam memiliki kapasitas usaha yang cukup stabil dan mampu membayar cicilan.
Baca juga: Pinjaman 300 Juta: Solusi Modal Tepat untuk Mempercepat Pertumbuhan Bisnis Skala Menengah
KUR Bank DKI
Bank DKI menetapkan persyaratan lebih rinci, termasuk dokumen tambahan untuk memastikan kelayakan kredit:
- Usia minimal 21 tahun.
- Usaha aktif minimal 6 bulan.
- Dokumen: KTP suami/istri, KK, Surat Nikah atau Surat Keterangan Belum Menikah, NPWP, pasfoto suami-istri, Surat Izin Usaha atau Keterangan Usaha, bukti riwayat pembiayaan minimal 6 bulan terakhir.
Walaupun lebih rinci, persyaratan ini memastikan proses pengajuan lebih aman dan membantu bank menilai risiko kredit secara lebih akurat.
Proses Pengajuan: Online dan Offline
Proses pengajuan KUR kini semakin mudah, baik untuk BRI maupun Bank DKI:
- KUR BRI: Pengajuan bisa dilakukan secara offline di cabang terdekat atau melalui beberapa platform online resmi. Proses ini cukup cepat, terutama untuk KUR Supermikro yang tidak memerlukan agunan.
- KUR Bank DKI: Pengajuan dapat dilakukan melalui e-form resmi Bank DKI atau langsung di cabang. Bank menyediakan panduan langkah demi langkah sehingga pelaku usaha dapat menyiapkan dokumen dengan tepat dan mengurangi risiko penolakan.
Fleksibilitas ini memudahkan pelaku usaha untuk memilih metode pengajuan sesuai kenyamanan dan akses ke bank.
Tabel Perbandingan Lengkap

Tabel ini memberikan gambaran jelas agar kamu dapat menilai KUR mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan modal dan kapasitas usaha.
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Tips Memaksimalkan Pengajuan KUR
- Persiapkan dokumen lengkap: Pastikan semua persyaratan sudah siap sebelum mengajukan pinjaman.
- Cek riwayat kredit: Kredit lancar akan meningkatkan peluang pengajuan disetujui.
- Ajukan sesuai kebutuhan: Pilih plafon pinjaman sesuai kapasitas usaha agar cicilan tetap terkelola dengan baik.
- Bandingkan bunga dan fasilitas tambahan: Perhatikan perbedaan bunga, fleksibilitas tenor, dan kemudahan proses untuk memilih KUR yang paling menguntungkan.
Dengan pemahaman mendalam mengenai Apa perbedaan KUR BRI dan KUR Bank DKI untuk plafon dan bunga, kamu dapat menentukan pilihan yang paling tepat untuk pengembangan usahamu. KUR BRI unggul dengan variasi produk dan fleksibilitas skala usaha, sementara Bank DKI menawarkan suku bunga lebih stabil dan plafon lebih tinggi untuk kategori mikro. Menyesuaikan pilihan KUR dengan kebutuhan modal, kapasitas usaha, dan kemampuan membayar cicilan adalah langkah penting untuk memaksimalkan potensi usaha tanpa terbebani pinjaman yang tinggi.
Jika kamu merasa proses pengajuan KUR BRI atau KUR Bank DKI terlalu rumit atau butuh dana tambahan yang cepat, kini JULO hadir sebagai alternatif pinjaman online yang praktis untuk kamu. Dengan bebas jaminan, dana bisa cair dalam hitungan menit setelah proses approval, limit hingga Rp50 juta, tenor fleksibel hingga 9 bulan, dan bunga ringan 0,1% per hari. Download JULO sekarang juga dan dapatkan modal tambahan untuk mengembangkan usahamu tanpa harus menunggu proses panjang di bank.