Daftar Isi chevron down
Daftar Isi
5 Perbedaan Pinjaman Online dengan Pinjaman Bank
1. Lama Waktu Pencairan Pinjaman Online
2. Kelengkapan Dokumen Pendukung untuk Mengajukan Pinjaman Online
3. BI Checking
4. Pengajuan Pinjaman Ulang
5. Tingkat Bunga Pinjaman Online

Pinjaman Online, Ini Dia 5 Bedanya dengan Pinjaman Bank

Pinjaman-Online-Ini-Dia-5-Bedanya-dengan-Pinjaman-Bank

Pinjaman Online – Pada perkembangan era digital seperti sekarang, banyak bidang konvensional yang mulai mengalami transisi ke platform digital â€“ salah satunya adalah dunia finansial. Hal ini ditandai dari banyaknya layanan pinjol dan fintech yang mulai mendominasi pasar, menyaingi pinjaman konvensional seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) dari bank.

Walaupun sama-sama tanpa jaminan, mungkin masih banyak yang bertanya apa bedanya antara fintech pinjaman online dengan kredit dari bank. Memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dua-duanya bisa menjadi solusi finansial jika digunakan secara tepat. Yang terpenting JULOvers harus mengecek terlebih dahulu legalitas layanan fintech pinjol yang akan digunakan.

Daftar BPJS Kesehatan, 6 Alasan Utama Harus Punya BPJS!

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Aplikasi Pinjaman Online Bunga Rendah dan Jenisnya

5 Perbedaan Pinjaman Online dengan Pinjaman Bank

Sama-sama berjenis pinjaman, tetap terdapat beberapa perbedaan utama antara pinjol atau pinjaman online dengan pinjaman bank. Ini dia 5 perbedaan utama yang telah JULO rangkum spesial untuk JULOvers:

1. Lama Waktu Pencairan Pinjaman Online

Pinjaman Online (source: Pexels)

Salah satu perbedaan utama antara pinjol dengan pinjaman konvensional bank adalah lama waktu pencairan dana pinjaman. Pinjaman konvensional bank biasanya memakan waktu cukup lama baik untuk pengajuan dan pencairan dana karena panjangnya prosedur serta birokrasi bank yang harus dilalui.

Hal ini tentunya berbeda dengan layanan pinjol serta fintech legal. Selain birokrasi yang tidak terlalu rumit, segala proses pengajuan diproses melalui online dan tidak memerlukan tatap muka. Dengan demikian, waktu pengajuan serta pencairan dana dapat jauh dipersingkat dari hitungan jam sampai ke beberapa hari. Sangat kontras dengan pinjaman bank yang memerlukan waktu mingguan bahkan bulanan.

2. Kelengkapan Dokumen Pendukung untuk Mengajukan Pinjaman Online

Pinjaman Online (source: Pexels)

Persyaratan dokumen pendukung juga menjadi pembeda utama dari pinjaman online dengan pinjaman konvensional bank. Dokumen persyaratan yang diperlukan untuk meminjam di bank bisa dibilang cukup banyak â€“ dari KTP, slip gaji, informasi kartu kredit, rekening tabungan bahkan laporan keuangan bisnis. Banyaknya pemeriksaan dokumen ini juga turut memperlama waktu pengajuan pinjaman.

Untuk layanan pinjol serta fintech legal, hal ini tentunya jauh berbeda. Walau pinjol legal tetap memerlukan dokumen sebagai persyaratan, kebanyakan hanya memerlukan informasi KTP, selfie bersama KTP, rekening bank serta informasi diri yang diisi dalam bentuk form. Ditambah lagi, semuanya dilakukan secara online sehingga semakin memudahkan para nasabah dalam melengkapi dokumen pendukung.

Baca Juga: Pinjaman Online Ilegal, Ini Dia Modus dan Daftar Lengkapnya!

3. BI Checking

Pinjaman Online (source: Pexels)

Dalam pinjaman konvensional, bank akan memberlakukan BI checking untuk melihat kelayakan peminjam. Untuk JULOvers yang belum familiar, BI checking adalah layanan informasi riwayat kredit dalam Sistem Informasi Debitur (SID). Sistem ini sendiri mencatat ragam informasi debitur seperti identitas, riwayat pembayaran cicilan kredit dan kredit macet. Banyak pengajuan pinjaman yang tidak lolos karena terkendala BI checking ini.

Beda halnya dengan pinjol dan fintech legal. Badan fintech legal seperti JULO Kredit Digital memberlakukan credit scoring dari profil dasar berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam menguji kelayakan peminjam. Derngan demikian, penilaian para nasabah tidak tergantung pada riwayat BI checking dan kemungkinan untuk approval lebih besar.

4. Pengajuan Pinjaman Ulang

Pinjaman Online (source: Pexels)

Jika JULOvers sudah melunasi pinjaman konvensional dan KTA pada bank, pinjaman ulang akan lebih sulit dilakukan dalam waktu cepat. Proses persetujuan akan sangat tergantung dari pihak bank dan banyak nasabah yang gagal untuk mengajukan pinjaman ulang dari bank yang sama. Dengan demikian, pinjaman bank tidak terlalu sesuai untuk digunakan sebagai dana darurat.

Hal ini sangat berbeda dengan pinjol dan fintech legal di mana nasabah dapat mengajukan pengajuan pinjaman ulang dengan mudah â€“ terutama untuk mereka yang memiliki sejarah pembayaran lancar. JULO sebagai penyedia kredit digital juga menyediakan kemudahan, di mana nasabah tidak perlu mengajukan ulang selama limit kredit masih tersedia. Selain itu, limit kredit juga dapat digunakan secara fleksibel untuk beragam fitur di dalamnya – dari tarik dana sampai bayar e-commerce.

Baca Juga: JULO Kredit Digital, Yuk Kenal Lebih Jauh dengan Produknya!

5. Tingkat Bunga Pinjaman Online

Pinjaman Online (source: Pexels)

Perbandingan yang juga membedakan antara pinjaman online dengan pinjaman konvensional di bank adalah tingkat bunga yang dibebankan kepada nasabah. Bunga yang dibebankan oleh bank berada di kisaran 1% – 2% setiap bulannya dan lebih rendah daripada bunga pinjol serta fintech legal. Hal ini disebabkan oleh kemampuan bank dalam menghimpun dana masyarakat dengan lebih cepat.

Sedangkan untuk bunga pinjol dan fintech legal sudah diatur oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dengan tingkat bunga tidak melebihi 0,4% per hari atau 12% per bulan. Hal ini tentunya sejalan dengan komitmen tingkat bunga rendah JULO Kredit Digital dari 0,1% per hari. Dengan demikian, limit kredit dari JULO Kredit Digital sangat cocok digunakan untuk keperluan produktif.

Itu dia 5 perbedaan utama antara pinjaman online dengan pinjaman konvensional dari Bank. Sama-sama memiliki tujuan untuk menciptakan inklusi keuangan, keduanya bisa digunakan sebagai alat solusi finansial untuk meningkatkan kualitas hidup.

Sama halnya dengan JULO Kredit Digital yang memiliki tujuan untuk menghadirkan akses kredit digital untuk masyarakat Indonesia. Dengan limit maksimal sampai 15 juta rupiah, limit JULO Kredit Digital juga dapat dicicil secara fleksibel dengan tenor sampai 9 bulan. Ditambah lagi, JULOvers hanya perlu membayar limit kredit yang terpakai tanpa harus membayar semuanya. Wah, praktis banget ya!

Makanya, yuk saatnya #HidupkanHidupmu dengan JULO Kredit Digital dan kawan-kawan fintech legal serta pinjaman online!

Pinjaman-Online-Ini-Dia-5-Bedanya-dengan-Pinjaman-Bank

Yuk Dapatkan Pinjaman di JULO

Pelajari Produknya Lebih Lanjut!

Artikel Lainnya