anyak orang yang punya keinginan kuat untuk mandiri secara finansial dan membangun usaha sendiri, tetapi langkah awalnya sering terhambat oleh satu hal: keterbatasan modal. Padahal, modal adalah elemen fundamental yang akan menentukan bagaimana bisnismu berjalan di tahap awal. Tanpa modal yang cukup, kamu mungkin kesulitan menyediakan barang, membayar operasional awal, atau bahkan sekadar memperkenalkan bisnismu ke calon konsumen.
Modal bukan hanya sekadar uang, tapi juga bentuk kesiapan. Dengan modal, kamu bisa menjalankan strategi bisnis secara lebih terencana dan profesional. Memiliki cukup modal juga membuatmu lebih percaya diri dalam mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan pengembangan usaha.
Kenapa angka 10 juta rupiah sering disebut sebagai modal awal yang masuk akal? Karena di era digital saat ini, banyak jenis usaha bisa dimulai dengan biaya terbatas namun tetap menjanjikan hasil yang menguntungkan. Kamu nggak perlu sewa ruko mahal atau punya gudang besar untuk bisa memulai usaha. Yang kamu butuhkan adalah strategi cerdas dan pengelolaan keuangan yang efisien.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai opsi cara mendapatkan modal 10 juta rupiah untuk memulai usahaâmulai dari menggunakan tabungan pribadi, mengajukan pinjaman, hingga mendapatkan dana dari investor atau crowdfunding. Semua opsi akan dibahas dengan mendalam, agar kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadimu.
Apa Saja Usaha yang Bisa Dimulai dengan Modal 10 Juta?
Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah benar bisa memulai usaha hanya dengan modal 10 juta rupiah? Jawabannya: sangat bisa. Bahkan, banyak pengusaha sukses yang memulai dari modal di bawah itu. Kuncinya ada pada pemilihan jenis usaha yang sesuai dengan modal dan kemampuan pribadi.
Beberapa contoh usaha yang realistis dimulai dengan modal 10 juta antara lain:
- Usaha kuliner rumahan, seperti menjual kue kering, makanan beku (frozen food), atau kopi kekinian secara online. Modal digunakan untuk beli bahan baku, alat masak, kemasan, dan pemasaran online.
- Jasa laundry kiloan skala kecil. Dengan mesin cuci, setrika, dan sedikit promosi lingkungan sekitar, kamu sudah bisa memulai.
- Reseller atau dropshipper fashion. Kamu hanya perlu modal untuk katalog, pembuatan akun toko online, dan pemasaran lewat media sosial.
- Jasa desain grafis, pembuatan konten, atau editing video. Kalau kamu punya skill digital, kamu cuma butuh modal laptop dan koneksi internet yang stabil.
- Bisnis tanaman hias atau hidroponik, yang kian populer di kalangan urban.
Modal 10 juta bisa dibagi untuk keperluan seperti:
- Barang modal: alat kerja, bahan baku, perangkat pendukung
- Biaya operasional: listrik, internet, transportasi, dan lainnya
- Pemasaran: iklan digital, promosi sosial media, packaging
- Dana cadangan: untuk menutupi biaya tak terduga di bulan-bulan pertama
Penting untuk menyusun perencanaan anggaran yang detail agar setiap rupiah dari modal kamu benar-benar memberikan hasil maksimal.
Baca juga: 6 Ide Usaha Rumahan Modal 50 Ribu: Pasti Laku Keras!
Cara Mendapatkan Modal Usaha 10 Juta dari Tabungan Pribadi
Menggunakan tabungan pribadi untuk modal usaha adalah langkah yang paling aman secara finansial. Kenapa? Karena kamu tidak akan terbebani cicilan, bunga, atau kewajiban pada pihak lain. Kamu punya kendali penuh atas uang tersebut dan atas usaha yang kamu jalankan.
Keuntungan menggunakan tabungan sendiri:
- Bebas dari tekanan hutang atau bunga
- Risiko finansial lebih terkendali
- Fleksibilitas dalam mengatur penggunaan modal
- Tidak perlu persetujuan atau campur tangan pihak ketiga
Tips menabung secara disiplin:
- Tentukan target dan jangka waktu. Misalnya, kamu ingin mengumpulkan 10 juta dalam waktu 10 bulan. Berarti kamu harus menabung sekitar 1 juta per bulan.
- Pisahkan rekening tabungan dan kebutuhan sehari-hari agar tidak tercampur dan tergoda digunakan.
- Catat pengeluaran harian supaya kamu tahu mana yang bisa dipangkas.
- Tetapkan prioritas dan hilangkan pengeluaran konsumtif, seperti nongkrong mahal atau langganan yang tidak terpakai.
Cara mempercepat pengumpulan modal:
- Ambil pekerjaan freelance atau part-time
- Jual barang bekas yang tidak terpakai
- Lakukan tantangan tanpa jajan 30 hari
- Bawa bekal alih-alih beli makan di luar
Risiko dan kekurangannya:
- Tidak ada jaminan uang akan kembali jika usaha gagal
- Semua risiko ditanggung sendiri
- Modal bisa habis dan sulit mengisi kembali
Namun, dengan perencanaan yang matang dan mental yang kuat, cara ini bisa menjadi batu loncatan yang solid untuk memulai usaha.
Mendapatkan Modal Usaha dengan Pinjaman
Kalau kamu tidak punya cukup tabungan, opsi kedua adalah mengajukan pinjaman. Tapi sebelum memutuskan, kamu harus benar-benar paham sistemnya dan siap menanggung risikonya.
1. Pinjaman Bank
Bank menawarkan berbagai jenis pinjaman usaha kecil, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disubsidi pemerintah.
Keuntungan:
- Bunga lebih rendah, terutama untuk KUR
- Plafon pinjaman jelas, bisa disesuaikan kebutuhan
- Ada edukasi dan monitoring dari bank
Persyaratan umum:
- Usaha harus berjalan minimal 6 bulanâ1 tahun
- Fotokopi KTP, NPWP, surat keterangan usaha
- Proposal usaha dan proyeksi keuntungan
Tips agar disetujui:
- Bangun riwayat keuangan yang baik
- Ajukan jumlah sesuai kapasitas bisnismu
- Buat rencana keuangan yang realistis
Risiko dan kekurangannya:
- Proses pengajuan lama dan banyak dokumen
- Butuh jaminan/agunan (untuk pinjaman tertentu)
- Wajib disiplin membayar cicilan
2. Pinjaman Online (Fintech)
Fintech menawarkan pinjaman lebih cepat dan mudah, cocok buat kamu yang butuh dana mendesak untuk memulai usaha.
Keunggulan:
- Proses online, cepat, tanpa agunan
- Cocok untuk usaha mikro
- Banyak pilihan platform
Risiko:
- Bunga tinggi dan biaya tersembunyi
- Rentan penipuan jika tidak legal
Tips aman:
- Pastikan perusahaan terdaftar di OJK
- Pinjam sesuai kemampuan membayar
- Jangan perpanjang pinjaman tanpa strategi
3. Pinjaman dari Keluarga atau Teman
Ini bisa jadi alternatif minim bunga dan lebih fleksibel. Tapi harus dijalani dengan transparansi dan tanggung jawab.
Cara menjaga hubungan tetap baik:
- Buat perjanjian tertulis walau informal
- Tentukan jumlah, tenor, dan cara pembayaran
- Sampaikan perkembangan usahamu secara berkala
Risiko:
- Hubungan personal bisa rusak jika tidak dibayar tepat waktu
- Perbedaan ekspektasi bisa memicu konflik
Baca juga: Apakah Bisa Meminjam Uang di Non-Bank untuk Modal Usaha? Ini Pembahasan Lengkapnya
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Modal Usaha dari Investasi atau Dana Pihak Ketiga
1. Mencari Investor
Investor bisa jadi sumber modal yang besar dan strategis, meski usahamu masih kecil.
Yang perlu disiapkan:
- Rencana bisnis lengkap dan realistis
- Proposal investasi dengan skema pembagian keuntungan
- Pitching yang meyakinkan tentang keunikan usahamu
Keuntungan:
- Tidak ada kewajiban cicilan
- Bisa mendapatkan bimbingan dan jaringan
Tantangan:
- Persaingan mendapatkan investor sangat tinggi
- Kamu harus rela berbagi kepemilikan usaha
2. Crowdfunding
Crowdfunding memungkinkan kamu untuk mendapatkan dana dari banyak orang melalui platform online.
Contoh platform di Indonesia:
- GandengTangan
- Kitabisa
- Akseleran
Langkah-langkah membuat campaign yang berhasil:
- Ceritakan visi usahamu dengan menyentuh emosi
- Gunakan visual (foto/video) yang menarik dan jelas
- Tawarkan timbal balik berupa produk, layanan, atau apresiasi
Tips Memilih Sumber Modal yang Tepat untuk Kamu
Memilih sumber modal bukan soal mana yang paling cepat, tapi mana yang paling cocok dengan kondisi dan strategi usahamu.
Evaluasi yang harus kamu lakukan:
- Seberapa besar kebutuhan modal dan seberapa mendesak
- Apakah kamu sanggup membayar cicilan jika berhutang
- Apakah kamu siap berbagi kepemilikan jika mengambil investor
Perbandingan singkat:

Hindari:
- Pinjaman illegal
- Investasi bodong yang menawarkan imbal balik tinggi tak masuk akal
- Utang konsumtif untuk modal usaha
Baca juga: Panduan Lengkap: Cara Mendapatkan Bantuan Modal Usaha dari Dinas Sosial
Cara Mengelola Modal 10 Juta Supaya Usaha Cepat Berkembang
Kamu sudah dapat modal 10 juta. Selanjutnya, yang nggak kalah penting adalah mengelolanya dengan cerdas.
Prinsip pengelolaan modal:
- Pencatatan keuangan rapi: catat semua pemasukan dan pengeluaran harian
- Pisahkan keuangan pribadi dan usaha
- Fokus pada pengeluaran produktif: jangan habiskan untuk hal-hal sekunder
- Lakukan reinvestasi: gunakan sebagian keuntungan untuk beli stok, peralatan, atau promosi lebih luas
Dengan manajemen yang disiplin, modal kecil bisa menjadi dasar pondasi usaha yang besar dan berkelanjutan.
Memulai usaha dengan modal 10 juta rupiah bukan hanya mimpi, tapi kenyataan yang bisa kamu wujudkan dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat. Dalam artikel ini, kamu telah mempelajari berbagai sumber modal yang bisa dijadikan pilihanâmulai dari menggunakan tabungan pribadi yang aman, mengajukan pinjaman dengan risiko terukur, hingga mencari investor atau memanfaatkan platform crowdfunding untuk menggalang dana. Masing-masing opsi punya kelebihan dan tantangan tersendiri, dan penting untuk menyesuaikannya dengan kondisi finansial serta visi jangka panjang usahamu.
Selain itu, kamu juga sudah mendapat gambaran nyata tentang jenis-jenis usaha yang bisa dimulai dengan modal 10 juta serta bagaimana mengelola dana tersebut agar lebih produktif. Dari usaha kuliner rumahan, jasa digital, hingga budidaya tanaman hiasâsemua bisa dijalankan asal kamu memiliki tekad kuat, kejelian melihat peluang, dan disiplin dalam pengelolaan keuangan.
Kalau setelah mempertimbangkan semua opsi kamu merasa pinjaman adalah jalan terbaik untuk mendapatkan modal usaha, pastikan kamu memilih platform yang terpercaya dan benar-benar menguntungkan. JULO bisa jadi solusi cerdas buat kamu yang butuh modal cepat tanpa ribet. Dibandingkan pinjaman konvensional yang sering butuh agunan atau proses berbelit, JULO hadir lebih unggul dengan bebas jaminan, proses cepat, dan pencairan dalam hitungan menit setelah disetujui. Kamu bisa mengajukan pinjaman hingga 50 juta rupiah dengan tenor fleksibel sampai 9 bulan, dan yang paling menarik, bunga hariannya ringan bangetâhanya 0,1% per hari. Jadi, sambil kamu bangun rencana bisnis, modalnya bisa langsung tersedia. Jangan tunda peluang usahamu, ajukan pinjaman sekarang juga melalui aplikasi JULO dan wujudkan ide bisnismu jadi kenyataan.