Daftar Isi chevron down
Daftar Isi
Mengapa Ramadhan Selalu Jadi Momen Bisnis Paling Ramai
Ide Bisnis Menguntungkan di Bulan Ramadhan
a. Kuliner dan Takjil
b. Busana Muslim dan Aksesorinya
c. Parcel dan Hampers Lebaran
d. Produk Kecantikan dan Perawatan Diri
Strategi Pemasaran yang Efektif Selama Ramadhan
a. Gunakan Narasi Spiritual dan Kebersamaan
b. Manfaatkan Marketplace dan Media Sosial
c. Kolaborasi dengan Influencer Mikro
Mengatur Modal dan Persiapan Stok
Tips Mengelola Modal:
Pertahankan Momentum Setelah Lebaran
Wujudkan Bisnis Ramadhanmu Bersama JULO

Bisnis Bulan Ramadhan: Peluang Emas untuk Meraih Keuntungan Maksimal

11 Tips Memulai Bisnis di Bulan Ramadhan, Dijamin Untung

Bulan Ramadhan bukan hanya momen spiritual, tapi juga momentum ekonomi yang luar biasa besar di Indonesia. Menurut NielsenIQ Indonesia (2024), tingkat konsumsi rumah tangga meningkat hingga 20–30% selama Ramadhan, terutama pada kategori makanan, minuman, pakaian muslim, dan produk hampers. Banyak pelaku usaha kecil hingga brand besar memanfaatkan periode ini untuk meningkatkan penjualan dengan strategi promosi yang lebih agresif.

Dengan pola konsumsi yang unik — masyarakat cenderung lebih banyak berbelanja menjelang Idul Fitri — Ramadhan menjadi waktu yang tepat bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis musiman atau memperluas usaha yang sudah ada. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari ide bisnis paling menjanjikan di bulan Ramadhan, strategi pemasaran efektif, hingga cara mengelola modal agar bisnis kamu tetap stabil bahkan setelah lebaran.

 

Baca juga: 18 Peluang Usaha Modal Kecil Paling Menjanjikan

bbc banner image
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Bunga ringan, tenor hingga 9 bulan, limitnya hingga Rp50 juta. Tunggu apa lagi? Yuk, lakukan tarik dana sekarang!

Mengapa Ramadhan Selalu Jadi Momen Bisnis Paling Ramai

Ramadhan mengubah pola konsumsi masyarakat. Data Katadata Insight Center (2023) menunjukkan bahwa transaksi di e-commerce meningkat hingga 35% selama minggu kedua dan ketiga puasa. Sementara itu, pencarian online untuk kata kunci seperti takjil, hampers lebaran, dan baju koko melonjak tajam di Google Trends setiap tahun.

Fenomena ini menandakan satu hal penting: Ramadhan adalah momentum emosional dan sosial. Konsumen tidak hanya membeli karena kebutuhan, tetapi juga karena ingin berbagi, memperindah penampilan, dan mempersiapkan momen kebersamaan. Pelaku usaha yang memahami psikologi ini akan mampu menawarkan produk yang lebih relevan dan menarik perhatian pasar.

Ide Bisnis Menguntungkan di Bulan Ramadhan

Berikut beberapa ide bisnis populer yang terbukti menghasilkan selama Ramadhan:

a. Kuliner dan Takjil

Bisnis kuliner adalah sektor paling cepat berputar di bulan puasa. Permintaan makanan berbuka dan sahur meningkat drastis. Kamu bisa menjual takjil seperti kolak, es buah, atau kurma kemasan, bahkan membuka layanan katering sahur untuk pekerja kantoran.
Tips: fokus pada pengemasan praktis dan higienis karena banyak pembeli membeli secara online atau lewat delivery app.

b. Busana Muslim dan Aksesorinya

Menjelang Lebaran, penjualan pakaian muslim melonjak signifikan. Menurut Tokopedia Research (2023), kategori fashion muslim naik lebih dari 50% menjelang hari raya. Mulailah dengan stok gamis, koko, mukena, atau kerudung dengan desain modern.
Kunci sukses di sini adalah konsistensi tren dan foto produk profesional — karena 70% keputusan pembelian fashion terjadi karena visual yang menarik.

c. Parcel dan Hampers Lebaran

Memberi hampers adalah tradisi sosial penting di Indonesia. Data GoodStats (2024) menyebut 73% masyarakat mengirim hampers menjelang Idul Fitri, dengan isi paling populer berupa kue kering dan produk premium.
Bisnis hampers bisa dimulai dari rumah, cukup dengan kreativitas dalam kemasan dan promosi lewat media sosial.

d. Produk Kecantikan dan Perawatan Diri

Jelang Lebaran, masyarakat ingin tampil lebih segar dan percaya diri. Inilah waktu yang tepat memasarkan produk skincare, parfum, dan body care, terutama dalam bentuk gift set.

Strategi Pemasaran yang Efektif Selama Ramadhan

a. Gunakan Narasi Spiritual dan Kebersamaan

Hindari promosi yang hanya berfokus pada diskon. Gunakan narasi emosional seperti “berbagi berkah,” “menyambut hari kemenangan,” atau “menjalin silaturahmi.” Kampanye dengan nilai-nilai tersebut terbukti lebih menarik perhatian audiens.

b. Manfaatkan Marketplace dan Media Sosial

Aktivitas belanja online meningkat signifikan saat sahur dan menjelang buka puasa. Jadwalkan iklan di jam-jam tersebut untuk hasil maksimal. Buat konten ringan seperti resep takjil, outfit lebaran, atau tips menyiapkan hampers — jenis konten seperti ini punya engagement rate tinggi di bulan Ramadhan.

c. Kolaborasi dengan Influencer Mikro

Menurut Social Commerce Indonesia Report (2024), promosi oleh mikro-influencer (1.000–10.000 pengikut) menghasilkan tingkat konversi 2–3 kali lebih tinggi daripada iklan biasa, karena audiens merasa lebih dekat dan percaya.

Mengatur Modal dan Persiapan Stok

Ramadhan adalah momen cepat, tapi risiko stok menumpuk setelah Lebaran juga besar. Jadi, penting untuk memperhitungkan jumlah produksi dan kebutuhan modal secara proporsional.

Tips Mengelola Modal:

  • Gunakan sistem pre-order untuk meminimalkan risiko stok berlebih.
     
  • Pisahkan modal kerja dan modal promosi agar arus kas tidak terganggu.
     
  • Jika memerlukan tambahan dana cepat, gunakan pinjaman produktif berbunga rendah agar bisnis tetap berjalan tanpa beban finansial berlebih.

julo-kredit-digital

Pertahankan Momentum Setelah Lebaran

Kesalahan umum pebisnis musiman adalah berhenti begitu Lebaran berakhir. Padahal, ini waktu terbaik untuk mengubah pelanggan sementara menjadi pelanggan tetap.
Kirimkan ucapan terima kasih melalui pesan pribadi atau promo eksklusif pasca-Lebaran. Jaga komunikasi dengan pelanggan agar bisnis kamu tetap relevan di bulan-bulan berikutnya.

Ramadhan bukan hanya waktu untuk beribadah, tetapi juga kesempatan besar untuk membangun kemandirian finansial. Dengan strategi yang matang, ide kreatif, dan pengelolaan modal yang tepat, kamu bisa memanfaatkan bulan penuh berkah ini un

Simulasi Kredit

Tentukan jumlah dan tenor pinjaman

Jumlah Pinjaman

Rp300.000

Rp50.000.000

Tenor Kredit
Tenor bervariasi untuk setiap pengguna.

*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu

Tagihan per bulan

Tagihan sudah termasuk biaya admin

Bunga 0%

Biaya per hari mungkin berbeda tergantung kredit skor setiap pengguna

Dana Cair

Jumlah dana yang akan masuk ke rekening kamu setelah biaya admin. Biaya admin bisa bervariasi.

*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Download JULO App Sekarang *kamu akan diarahkan ke Google PlayStore untuk download JULO

Ramadhan adalah waktu ideal untuk memulai bisnis karena dorongan pasar, suasana emosional, dan peluang sosial yang tinggi. Dengan ide yang tepat, strategi promosi yang matang, serta pengelolaan keuangan yang disiplin, kamu bisa membangun bisnis yang berkelanjutan bahkan setelah bulan puasa berakhir.

julo-kredit-digital

Wujudkan Bisnis Ramadhanmu Bersama JULO

Ingin memulai bisnis kuliner, fashion muslim, atau hampers Lebaran tapi terkendala modal?
JULO Kredit Digital siap mendukung langkahmu. Dengan limit pinjaman hingga Rp50 juta, bunga ringan mulai dari 0,1% per hari, dan tenor fleksibel hingga 9 bulan, kamu bisa mendapatkan modal usaha cepat, aman, dan tanpa jaminan.
JULO telah diawasi langsung oleh OJK, sehingga setiap transaksi terjamin keamanannya.

Wujudkan Bisnismu Bersama JULO!

Lakukan pinjaman sekarang dan bangun bisnis impianmu!

Artikel Lainnya

daftar tanggal merah dan libur nasional 2025
Gaya Hidup
Ingin berlibur? Simak daftar lengkap libur nasional 2025 bagi kamu yang ingin merencanakan liburan di artikel berikut…
Oleh Darwin
28 November 2025
ceritamelesat
Gaya Hidup
Temukan kisah inspiratif Cerita Melesat JULO. Testimoni nyata pengguna di seluruh Indonesia yang berhasil bangkit,…
Oleh Raka Maharsi Setiabudi Riza
19 November 2025
10-daftar-bank-dengan-kpr-termurah
Gaya Hidup
Sedang mencari KPR dengan bunga rendah? Yuk, kenali perbedaan KPR Konvensional, Syariah, dan Subsidi, serta daftar 12…
Oleh Raka Maharsi Setiabudi Riza
12 November 2025