Daftar Isi chevron down
Daftar Isi
Bagaimana Cara Berbisnis Bagi Pemula?
1. Tentukan Tujuan dan Motivasi Bisnismu
2. Temukan Ide Bisnis yang Relevan
3. Buat Perencanaan Bisnis (Business Plan)
4. Siapkan Modal dan Kelola Keuangan dengan Bijak
5. Bangun Identitas dan Branding Usaha
6.  Mulai Promosi  Digital
7. Evaluasi dan Adaptasi
8. Bangun Jaringan dan Kolaborasi
4. Kelola Resiko dan Mental Bisnis
 

Cara Berbisnis bagi Pemula: Panduan Lengkap untuk Memulai Usaha dari Nol

cara berbisnis bagi pemula

 

Banyak orang ingin memulai bisnis sendiri, tapi sering terhambat oleh pertanyaan klasik: harus mulai dari mana? Faktanya, menurut Kementerian Koperasi dan UKM (2024), 56% calon wirausahawan di Indonesia mengaku takut gagal karena merasa tidak memiliki pengalaman dan modal yang cukup.

Padahal, kunci sukses berbisnis bukanlah seberapa besar modal yang dimiliki, melainkan seberapa baik kamu memahami dasar-dasar bisnis dan mampu mengeksekusi ide dengan konsisten. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis untuk memulai bisnis dari nol, khusus untuk kamu yang masih pemula.

Bagaimana Cara Berbisnis Bagi Pemula?

Dalam menjalankan bisnis, ada beberapa hal yang perlu JULOvers lakukan sebagai seorang pemula di dunia ini, yaitu:

1. Tentukan Tujuan dan Motivasi Bisnismu

seorang pria sedang mempresentasikan rencananya

Sebelum memikirkan ide produk, tanyakan dulu: “Mengapa saya ingin berbisnis?”
Apakah untuk menambah penghasilan, mencapai kemandirian finansial, atau mengejar passion tertentu?

Tujuan yang jelas akan menjadi kompas setiap kali kamu menghadapi tantangan. Menurut studi Harvard Business Review, pengusaha dengan visi jangka panjang memiliki peluang 30% lebih besar untuk mempertahankan bisnis di tahun ketiga dibanding yang hanya fokus pada keuntungan jangka pendek.

2. Temukan Ide Bisnis yang Relevan

seorang pria sedang fokus bekerja di depan laptop

Pilih ide yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu. Ide yang relevan dengan kehidupan sehari-hari sering kali justru lebih mudah dieksekusi dan dipasarkan.

Beberapa sumber inspirasi:

  • Masalah pribadi — cari solusi yang bisa dijual.
     
  • Tren digital — pantau produk yang sedang viral di TikTok, Shopee, atau marketplace.
     
  • Kebutuhan lingkungan sekitar — bisnis laundry, makanan rumahan, atau jasa kurir lokal.
     

Tips: Gunakan alat seperti Google Trends atau Ahrefs Keyword Explorer untuk melihat apa yang sedang banyak dicari masyarakat.

Baca Juga: Usaha Kuliner, Usaha Menjanjikan yang Dapat Kamu Coba

kredit digital Julo

3. Buat Perencanaan Bisnis (Business Plan)

seorang wanita sedang mengerjakan proyek di depan laptop

Meski terdengar formal, business plan tidak harus rumit. Cukup tulis secara sederhana:

  1. Apa produk atau jasa yang kamu jual.
     
  2. Siapa target pasar kamu.
     
  3. Berapa modal dan sumbernya.
     
  4. Strategi promosi dan penjualan.
     

Dengan rencana ini, kamu punya panduan yang jelas dan bisa mengukur perkembangan bisnis dari waktu ke waktu.

4. Siapkan Modal dan Kelola Keuangan dengan Bijak

seseorang membaca di balik tumpukan buku

Modal awal bisa berasal dari tabungan pribadi, investor kecil, atau pinjaman produktif.
Jika kamu ingin memulai tanpa tekanan, gunakan prinsip “small start, big growth” — mulai kecil tapi dengan rencana ekspansi jangka panjang.

Gunakan pembiayaan yang fleksibel dan aman seperti JULO Kredit Digital, yang memungkinkan kamu memperoleh modal hingga Rp50 juta tanpa jaminan dan bunga ringan mulai 0,1% per hari.

“Modal terbaik dalam berbisnis bukan uang, melainkan keinginan untuk belajar dan beradaptasi.” – Rhenald Kasali, Guru Besar UI.

5. Bangun Identitas dan Branding Usaha

seorang wanita sedang meratapi kegagalannya

Branding bukan hanya tentang logo atau nama bisnis, tetapi bagaimana pelanggan memandang bisnismu.
Untuk tahap awal:

  • Buat identitas visual sederhana (nama, warna, gaya komunikasi).
     
  • Buat akun media sosial dan unggah konten konsisten.
     
  • Tunjukkan testimoni, proses produksi, dan kisah di balik produkmu.
     

Konsistensi membangun kepercayaan. Studi dari Edelman Trust Barometer (2024) menunjukkan bahwa 81% konsumen memilih merek yang dianggap jujur dan autentik, bukan yang sekadar populer.

Baca Juga: Memahami Manajemen Risiko Keuangan

6.  Mulai Promosi  Digital

ilustrasi penanda jalan yang menunjukkan arah menuju peluang usaha

Gunakan media sosial sebagai saluran utama promosi. Pilih platform yang sesuai dengan target pasar:

  • Instagram & TikTok: visual kuat, cocok untuk produk lifestyle.
     
  • WhatsApp Business: untuk interaksi langsung dan pemesanan cepat.
     
  • Shopee/Tokopedia: untuk memperluas jangkauan ke pasar yang lebih besar.
     

Gunakan strategi content marketing: unggah tips, edukasi, dan kisah di balik bisnis agar audiens merasa dekat dengan brand kamu.

Baca Juga: 8 Peluang Usaha yang Belum Banyak Pesaing serta Menguntungkan

7. Evaluasi dan Adaptasi

sebuah pasar malam yang menjual berbagai pernak pernik

Tidak ada bisnis yang langsung sempurna. Setelah berjalan beberapa bulan, lakukan evaluasi:

  • Produk mana yang paling laku.
     
  • Feedback pelanggan terhadap pelayanan.
     
  • Strategi pemasaran yang paling efektif.
     

Gunakan data tersebut untuk memperbaiki sistem dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

“Bisnis yang gagal bukan karena ide buruk, tapi karena pemiliknya berhenti memperbaiki.” – Forbes Small Business Report (2023).

8. Bangun Jaringan dan Kolaborasi

sekumpulan orang sedang mempelajari kompetitor bersama


Jangan jalan sendiri. Ikuti komunitas bisnis online, grup UMKM di Facebook, atau event kewirausahaan lokal. Kolaborasi dapat membuka peluang distribusi, promosi bersama, bahkan mentoring dari pelaku usaha yang lebih berpengalaman.

4. Kelola Resiko dan Mental Bisnis

ilustrasi beberapa anak panah yang menemukan targetnya


Setiap bisnis memiliki risiko—entah penurunan penjualan, perubahan tren, atau masalah keuangan.
Kuncinya bukan menghindari risiko, tapi mengelolanya dengan tenang dan rasional.
Gunakan pendekatan realistis: siapkan dana darurat, pisahkan keuangan pribadi dan bisnis, serta tetap fokus pada tujuan jangka panjang.

Baca Juga: 6 Cara Berbisnis Pakaian Agar Tidak Kalah Saing

 

Memulai bisnis bagi pemula bukan hal yang mustahil. Dengan mindset yang tepat, rencana yang matang, dan kemauan untuk terus belajar, kamu bisa membangun bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Jika kamu membutuhkan modal tambahan untuk mempercepat pertumbuhan bisnismu, JULO Kredit Digital siap menjadi partner tepercaya.
JULO menawarkan limit pinjaman hingga Rp50 juta, bunga ringan mulai 0,1% per hari, tenor fleksibel hingga 9 bulan, tanpa jaminan, serta telah diawasi langsung oleh OJK.

Mulailah langkah pertamamu hari ini — karena setiap pengusaha besar dulunya juga pemula yang berani mencoba.