8 Tips Belanja Hemat Ramadan, Bikin Kantong Anti Jebol

Bulan Ramadan adalah momen yang penuh berkah dan selalu dinantikan. Namun, di balik kemeriahan bulan suci ini, ada tantangan finansial yang kerap dihadapi, yaitu pengeluaran yang membengkak. Mulai dari kebutuhan bahan pokok, pakaian baru, hingga persiapan untuk Idul Fitri, semua memerlukan perencanaan keuangan yang cermat. Tidak jarang, keinginan berbelanja berlebihan membuat keuangan jebol tanpa disadari. Apalagi, selama Ramadan, banyak penawaran menarik seperti diskon dan promo yang menggoda. Oleh karena itu, strategi belanja hemat menjadi hal yang wajib kamu terapkan agar kantong tetap aman dan Ramadan bisa dijalani dengan tenang.

Lantas, bagaimana caranya agar kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan Ramadan tanpa menguras dompet? Artikel ini akan memberikan tips belanja hemat Ramadan yang tidak hanya praktis tetapi juga relevan dan mudah diterapkan. Yuk, simak selengkapnya!

Baca Juga: 7 Tips Agar Tetap Produktif saat Puasa Ramadhan

Deretan Tips Belanja Hemat Ramadan Sesuai dengan Kebutuhan

Berikut adalah deretan tips belanja hemat Ramadan yang bisa kamu terapkan agar keuangan tetap terkendali dan hanya digunakan untuk kebutuhan penting:

1. Susun Anggaran Sebelum Berbelanja

Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah menyusun anggaran belanja. Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa mengontrol pengeluaran dan memastikan uang yang dikeluarkan hanya untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan. Pengeluaran utama selama Ramadan biasanya meliputi makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka, pakaian baru, perlengkapan ibadah, serta bahan pokok lainnya.

Selain itu, tentukan juga metode pembayaran yang paling menguntungkan, seperti pembayaran tunai untuk menghindari utang atau menggunakan kartu debit dengan promo cashback. Jika kamu memilih menggunakan kartu kredit atau layanan paylater, pastikan untuk menghitung biaya tambahan seperti bunga agar tidak membebani keuangan di kemudian hari. Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pengeluaran rumah tangga selama Ramadan bisa meningkat hingga 30%, jadi menyusun anggaran adalah kunci utama.

bbc_calculator

2. Membuat Daftar Belanja

Setelah menyusun anggaran, langkah berikutnya adalah membuat daftar belanja. Daftar ini membantu kamu tetap fokus dan menghindari pembelian impulsif yang bisa membuat pengeluaran membengkak. Pastikan daftar tersebut berisi barang-barang yang benar-benar kamu butuhkan dan sudah diprioritaskan berdasarkan urgensi.

Contohnya, jika anggaran terbatas, kamu bisa memprioritaskan bahan makanan pokok dan perlengkapan ibadah sebelum membeli pakaian baru. Jangan lupa untuk mengecek stok barang di rumah agar tidak membeli barang yang sebenarnya masih tersedia. Menurut survei Nielsen, 40% pembeli yang membuat daftar belanja lebih berhasil menghemat pengeluaran karena terhindar dari pembelian yang tidak direncanakan.

3. Berbelanja Sebelum Ramadan

Harga bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari biasanya mengalami kenaikan saat Ramadan mendekat. Untuk menghindari lonjakan harga, kamu bisa mulai berbelanja kebutuhan utama sebelum Ramadan tiba. Selain mendapatkan harga yang lebih murah, kamu juga bisa menghindari keramaian di pusat perbelanjaan yang biasanya padat menjelang Ramadan.

Berbelanja lebih awal juga memberimu waktu untuk membandingkan harga dan memilih produk dengan kualitas terbaik. Misalnya, harga beras, minyak goreng, dan gula cenderung stabil sebelum Ramadan. Dengan berbelanja lebih awal, kamu bisa mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lainnya tanpa khawatir dengan kenaikan harga mendadak.

4. Membandingkan Harga Terlebih Dulu

Di era digital saat ini, membandingkan harga menjadi lebih mudah dengan bantuan platform e-commerce. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi perbandingan harga untuk mencari penawaran terbaik. Misalnya, jika kamu ingin membeli bahan pokok seperti beras, periksa harga di beberapa toko online dan offline. Biasanya, toko online menawarkan harga yang lebih kompetitif dengan tambahan diskon atau gratis ongkir.

Selain itu, pertimbangkan juga reputasi penjual dan ulasan pelanggan agar tidak tertipu dengan harga murah tetapi kualitas rendah. Data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menunjukkan bahwa 60% pembeli online berhasil menghemat hingga 20% dari total pengeluaran dengan membandingkan harga sebelum membeli.

5. Gunakan Diskon dan Promo

Diskon dan promo adalah kesempatan emas untuk menghemat pengeluaran selama Ramadan. Banyak toko, baik online maupun offline, menawarkan potongan harga, promo beli 1 gratis 1, hingga paket bundling yang lebih ekonomis. Kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk membeli kebutuhan dengan harga lebih terjangkau.

Namun, tetap berhati-hati dan pastikan promo tersebut benar-benar menguntungkan. Jangan mudah tergoda membeli barang hanya karena diskon besar jika barang tersebut tidak termasuk dalam kebutuhan utama. Untuk memaksimalkan diskon, ikuti akun media sosial toko favoritmu atau daftar newsletter untuk mendapatkan informasi promo terbaru.

Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Tubuh Bugar Ibadah Lancar!

6. Jauhkan Diri dari Belanja Emosional

Belanja emosional adalah kebiasaan membeli barang karena dorongan emosi, bukan karena kebutuhan. Hal ini sering terjadi saat merasa stres, bosan, atau terpengaruh tren. Untuk menghindari belanja emosional, kamu perlu disiplin dan selalu mengingat tujuan awal berbelanja.

Cobalah beri jeda waktu sebelum membeli barang yang diinginkan, misalnya dengan menunggu 24 jam. Jika setelah itu kamu masih merasa barang tersebut dibutuhkan, barulah pertimbangkan untuk membelinya. Selain itu, batasi akses ke aplikasi belanja online jika tidak benar-benar diperlukan. Dengan menghindari belanja emosional, keuanganmu akan tetap sehat dan terhindar dari pemborosan.

7. Beli Barang Bekas Berkualitas

Jika kamu ingin berhemat tetapi tetap mendapatkan barang berkualitas, pertimbangkan untuk membeli barang bekas. Saat ini, banyak toko online yang menawarkan barang bekas dengan kualitas hampir baru, seperti pakaian, tas, atau peralatan rumah tangga.

Namun, kamu harus teliti dalam memeriksa kondisi barang. Pastikan tidak ada kerusakan signifikan dan harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitasnya. Belanja barang bekas juga membantu mengurangi limbah dan lebih ramah lingkungan. Dengan strategi ini, kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

8. Belanja Online Lebih Hemat dan Praktis

Berbelanja online menawarkan banyak keuntungan, mulai dari pilihan produk yang lebih beragam hingga promo menarik. Kamu bisa memanfaatkan promo gratis ongkir, cashback, dan diskon khusus pengguna baru. Selain itu, banyak platform e-commerce yang menyediakan fitur paylater, sehingga kamu bisa membeli sekarang dan membayar nanti.

Namun, pastikan kamu memilih toko online terpercaya dan memeriksa ulasan pelanggan sebelum membeli. Jangan lupa perhitungkan biaya pengiriman agar total belanja tetap sesuai anggaran. Menurut laporan iPrice, 75% konsumen Indonesia memilih belanja online selama Ramadan karena lebih hemat waktu dan biaya.

Tips Belanja Hemat Ramadan yang Wajib Kamu Coba

1. Manfaatkan Aplikasi Perbandingan Harga
   Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Priceza atau Telunjuk untuk membandingkan harga dari berbagai platform. Dengan begitu, kamu dapat menemukan penawaran terbaik tanpa harus membuang waktu dan tenaga.
2. Pilih Metode Pembayaran yang Menguntungkan
   Gunakan metode pembayaran yang menawarkan promo cashback atau diskon tambahan. Dengan memaksimalkan promo ini, kamu bisa menghemat lebih banyak dari setiap transaksi.
3. Simpan Struk Belanja untuk Kontrol Pengeluaran
   Jangan buang struk belanjamu! Struk tersebut berguna untuk memantau pengeluaran dan membantu kamu mengevaluasi belanja di bulan berikutnya agar tetap hemat.
4. Masak di Rumah untuk Lebih Hemat dan Sehat
   Membeli makanan jadi memang praktis, tapi biasanya lebih mahal. Cobalah memasak di rumah. Selain hemat, kamu juga bisa memastikan kebersihan dan kualitas bahan makanan yang dikonsumsi.
5. Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
   Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis tidak hanya menghemat pengeluaran, tapi juga menjaga kesehatan tubuhmu selama Ramadan. Tubuh yang sehat akan membuat ibadah kamu semakin lancar.

Menghadapi tantangan pengeluaran yang meningkat selama bulan Ramadan memang tidak mudah. Namun, dengan menerapkan tips belanja hemat seperti menyusun anggaran, membuat daftar belanja, berbelanja sebelum Ramadan, hingga memanfaatkan promo dan diskon dengan bijak, keuanganmu tetap bisa terkendali. Selain itu, menghindari belanja emosional, mempertimbangkan barang bekas berkualitas, dan memaksimalkan belanja online juga dapat membantu menjaga pengeluaran tetap efisien. Strategi-strategi ini tidak hanya membantu menghemat uang, tetapi juga memastikan kebutuhan Ramadan terpenuhi tanpa beban finansial.

Baca Juga: 10 Tips Sehat Puasa agar Tetap Bugar & Bebas Dehidrasi! No. 4 Wajib Dicoba!

Dengan perencanaan keuangan yang tepat, kamu bisa menjalani Ramadan dengan lebih tenang dan fokus pada ibadah. Jangan lupa, belanja hemat bukan berarti mengurangi makna Ramadan, tetapi justru membantu menjalani bulan suci ini dengan lebih bijaksana dan penuh makna. Terapkan tips-tips di atas dan nikmati Ramadan yang lebih berkah, hemat, dan menyenangkan!

Menghadapi kebutuhan belanja Ramadan tanpa menguras dompet kini lebih mudah dengan JULO pinjaman online. Dengan bunga ringan hanya 0,1% per hari dan tenor fleksibel hingga 9 bulan, kamu bisa mengatur pengeluaran dengan bijak tanpa beban. JULO hadir tanpa jaminan dan dana cair dalam hitungan menit setelah proses approval, sehingga kamu bisa segera memenuhi kebutuhan Ramadan, mulai dari bahan pokok, perlengkapan ibadah, hingga persiapan Idul Fitri.

bbc_btn_pinjaman

Ditambah lagi, limit pinjaman hingga 50 juta rupiah memberikan keleluasaan bagi kamu untuk berbelanja sesuai rencana, tanpa harus khawatir keuangan jebol. Yuk, ajukan pinjaman sekarang di aplikasi JULO dan wujudkan Ramadan yang hemat, nyaman, dan penuh berkah!