Makanan ringan atau camilan selalu memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Baik untuk menemani waktu senggang, belajar, bekerja, hingga bersantai bersama keluarga, camilan menjadi pilihan favorit banyak orang. Permintaan yang terus meningkat membuat bisnis makanan ringan menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan, bahkan bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil.
Kelebihan utama dari bisnis makanan ringan adalah fleksibilitas. Kamu bisa memulai dari dapur rumah dengan peralatan sederhana, lalu menjualnya di sekitar lingkungan atau memanfaatkan platform digital seperti marketplace dan aplikasi pesan-antar. Tren camilan kekinian yang viral di media sosial juga membuka peluang besar untuk meningkatkan penjualan. Namun, kesuksesan bisnis ini tidak hanya bergantung pada produk, tetapi juga inovasi rasa, kemasan menarik, serta strategi pemasaran yang tepat.
Berikut adalah 12 ide bisnis makanan ringan minim modal yang bisa kamu coba, lengkap dengan penjelasan peluang, kelebihan, tantangan, dan tips suksesnya
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Bunga ringan, tenor hingga 9 bulan, limitnya hingga Rp50 juta. Tunggu apa lagi? Yuk, lakukan tarik dana sekarang!
Ide Bisnis Makanan Ringan Apa Yang Laris?
Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula ide bisnis makanan ringan yang dapat JULOvers coba. Namun, di zaman yang seperti apapun, faktor rasa merupakan yang terpenting dari sebuah bisnis makanan. Maka dari itu, jenis makanan apapun yang ingin coba dijual, pastikan rasanya enak dan akan disukai oleh pelanggan.
1. Dessert Box

Dessert box termasuk salah satu makanan kekinian yang masih populer. Berisi lapisan kue, krim, dan topping, dessert box disukai karena rasanya manis, teksturnya lembut, dan tampilannya menarik.
Kelebihan: modal tidak terlalu besar, variasi resep fleksibel, dan kemasan mudah dibuat menarik.
Tantangan: persaingan tinggi, sehingga kamu perlu diferensiasi rasa atau konsep unik.
Tips sukses: gunakan bahan premium, tawarkan varian rasa baru, dan maksimalkan pemasaran di Instagram atau TikTok dengan foto/video estetik
2. Salad Buah

Seiring meningkatnya kesadaran hidup sehat, salad buah semakin diminati. Produk ini bisa dikemas sebagai camilan sekaligus menu diet.
Kelebihan: bahan baku mudah didapat, tren makanan sehat terus berkembang.
Tantangan: ketahanan produk terbatas, butuh pengemasan higienis dan pengiriman cepat.
Tips sukses: sediakan ukuran bervariasi, gunakan buah segar, tambahkan topping seperti granola/keju, dan targetkan konsumen yang peduli kesehatan
Baca Juga: 5 Cara Berbisnis Makanan Yang Menguntungkan
3. Makaroni, Basreng, dan Camilan Asin Lainnya

Camilan asin seperti makaroni goreng pedas dan basreng selalu jadi favorit karena rasanya gurih dan nagih.
Kelebihan: modal sangat kecil, daya simpan lama, cocok dijual online maupun offline.
Tantangan: produk sejenis banyak beredar.
Tips sukses: buat variasi level pedas, gunakan kemasan modern, dan tawarkan paket hemat untuk menarik pelanggan pelajar/mahasiswa.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Modal Usaha Dengan Mudah dan Cepat
4. Seblak

Seblak merupakan camilan khas Bandung yang populer karena rasanya pedas gurih.
Kelebihan: modal terjangkau, bisa dijual di gerobak atau online.
Tantangan: tidak tahan lama, sehingga lebih cocok untuk usaha makanan siap saji.
Tips sukses: ciptakan topping variatif (ceker, seafood, sosis), dan pilih lokasi ramai seperti dekat kampus atau sekolah.
Baca Juga: Usaha Kuliner, Usaha Menjanjikan yang Dapat Kamu Coba
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
5. Frozen Food

Frozen food seperti nugget, sosis, dimsum, atau kebab beku banyak diminati karena praktis.
Kelebihan: permintaan tinggi, tahan lama, bisa dijual dari rumah.
Tantangan: butuh freezer dan manajemen stok.
Tips sukses: pilih brand terpercaya atau produksi sendiri dengan sertifikasi PIRT/BPOM, dan tawarkan paket reseller agar omzet cepat naik.
6. Roti Bakar

Roti bakar menjadi camilan populer di malam hari dengan variasi topping manis dan asin.
Kelebihan: modal relatif kecil, cocok dijual di gerobak pinggir jalan.
Tantangan: persaingan ketat di kota besar.
Tips sukses: ciptakan topping unik (green tea, red velvet, nutella), dan jaga kualitas rasa agar pelanggan kembali.
7. Aneka Keripik

Keripik singkong, keripik pisang, keripik tempe, hingga keripik buah selalu punya pasar.
Kelebihan: daya simpan lama, bisa diproduksi skala rumahan.
Tantangan: harga bersaing, perlu branding agar terlihat berbeda.
Tips sukses: gunakan kemasan modern, variasikan rasa (pedas manis, balado, keju), dan manfaatkan e-commerce untuk distribusi.
8. Telur Gulung

Telur gulung adalah jajanan nostalgia yang kembali populer.
Kelebihan: modal sangat kecil, cocok dijual di sekitar sekolah/kampus.
Tantangan: margin keuntungan kecil jika tidak punya volume penjualan tinggi.
Tips sukses: tambahkan variasi saus, buat gerobak unik, dan aktifkan media sosial untuk promosi.
9. Dimsum

Dimsum semakin populer sebagai camilan premium.
Kelebihan: bisa dijual fresh atau frozen, margin keuntungan cukup tinggi.
Tantangan: butuh skill memasak dan bahan berkualitas.
Tips sukses: tawarkan paket hemat, sediakan menu frozen untuk reseller, dan gunakan pemasaran digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan
10. Kebab

Kebab menjadi makanan ringan yang bisa juga dijadikan pengganti makan berat.
Kelebihan: modal tidak terlalu besar, bahan mudah didapat, pasar luas.
Tantangan: persaingan tinggi, khususnya di kota besar.
Tips sukses: tawarkan ukuran mini untuk camilan, buat saus khas sebagai pembeda, dan jual lewat layanan pesan antar.
11. Pempek

Pempek khas Palembang dikenal luas di Indonesia.
Kelebihan: citarasa khas, bisa dijual fresh maupun frozen.
Tantangan: perlu menjaga kualitas cuko (saus khas) agar konsisten.
Tips sukses: tawarkan berbagai ukuran, buat kemasan praktis untuk delivery, dan targetkan pasar online antar kota
12. Martabak

Martabak manis dan telur tetap menjadi camilan legendaris dengan permintaan stabil.
Kelebihan: pasar besar dan tidak tergantung tren.
Tantangan: modal relatif lebih tinggi dibanding camilan lain.
Tips sukses: inovasi topping kekinian (Oreo, matcha, keju premium) dan gunakan strategi promosi di media sosial.
Bisnis makanan ringan minim modal bisa menjadi pintu masuk yang menjanjikan bagi pemula. Dari dessert box, salad buah, hingga martabak, semua memiliki potensi besar jika dikelola dengan kreativitas, konsistensi, dan strategi pemasaran yang tepat.
Jika kamu ingin memperbesar modal usaha atau mengembangkan bisnis lebih cepat, JULO dapat menjadi solusi finansial terpercaya. Dengan limit pinjaman hingga Rp50 juta, bunga ringan mulai 0,1% per hari, tenor fleksibel sampai 9 bulan, tanpa jaminan, serta diawasi langsung oleh OJK, JULO siap mendukung pertumbuhan bisnis makanan ringanmu.
Mulailah sekarang dengan ide sederhana, dan kembangkan menjadi usaha yang berkelanjutan.