Provinsi di Indonesia - Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat adalah 6 provinsi di Indonesia dengan UMP terendah. Jika JULOvers adalah seorang karyawan atau pegawai di sebuah perusahaan, pastinya kalian sudah tidak asing dengan istilah Upah Minimum Provinsi (UMP). Di seluruh Provinsi di Indonesia, besaran UMP berbeda-beda.
UMP tersebut ditentukan oleh pemerintah masing-masing provinsi berdasarkan rekomendasi dari dewan pengupahan. Tidak hanya itu, UMP juga ditentukan oleh kebutuhan hidup layak atau KHL dalam suatu wilayah. Sebagai contoh, UMP dihitung berdasarkan jumlah biaya yang dibutuhkan oleh seorang pegawai selama satu bulan agar dapat hidup dengan layak dan tetap produktif. Kebutuhan yang dimaksud meliputi kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, transportasi, serta rekreasi dan tabungan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut, disurvei oleh tim yang terdiri dari perwakilan serikat pekerja, akademisi hingga pengusaha.
Baca Juga: 4 Tips Berbisnis dengan Modal Kecil
Secara singkat, perbedaan UMP tersebut ditentukan berdasarkan tingkat ekonomi masing-masing provinsi di Indonesia. Dengan kata lain, provinsi di Indonesia dengan UMP terendah tersebut juga merupakan provinsi-provinsi yang memiliki tingkat ekonomi rendah dibandingkan wilayah lainnya. Jika sandingkan dengan UMP DKI Jakarta, tentunya angka UMP di 6 provinsi dengan UMP terendah tersebut seakan membuat kita berpikir ulang, Apakah kebutuhan saya bisa terpenuhi atau justru sudah terbilang lebih dari cukup? Nah, jawabannya kembali lagi ke makna kebutuhan hidup layak di masing-masing daerah. Untuk menggali informasi lebih lanjut tentang provinsi di Indonesia dengan UMP terendah, tentunya kita juga harus meneropong sejauh mana kelayakan hidup di masing-masing wilayah tersebut.
Berikut ini, JULO telah merangkumkan rata-rata biaya hidup di 6 provinsi di Indonesia dengan UMP terendah. Selamat membaca!
Rata Rata Biaya Hidup 6 Provinsi di Indonesia dengan UMP Terendah
Jika JULOvers merupakan salah satu masyarakat di salah satu dari 6 provinsi di Indonesia dengan UMP terendah tersebut, mungkin sebagian kalian akan bertanya-tanya atau bahkan mungkin juga sudah memakluminya. Hal itu mengingat kebutuhan hidup yang masih dapat dipenuhi dengan angka UMR yang ditetapkan.
Baca Juga: Cari Dana Usaha? Simak 6 Cara Mudah Berikut Ini!
Sebagai contoh, JULOvers yang bermukim Daerah Istimewa Yogyakarta bisa mendapatkan harga sewa kamar atau kos dengan membayar sebesar Rp300.000 saja dan menikmati makanan per porsi dengan biaya mulai dari Rp5000. Hal tersebut tentunya akan berbeda dengan JULOvers yang bermukim di Jakarta yang membutuhkan biaya 2 hingga 3 kali lipat lebih besar. Selengkapnya, mari kita simak rata-rata biaya hidup 6 provinsi di Indonesia dengan UMP terendah.
1. Jawa Tengah
Jawa Tengah diklaim sebagai provinsi di Indonesia dengan biaya hidup termurah. Pada tahun 2022, UMP provinsi Jawa Tengah juga menempati angka terendah yaitu berkisar Rp 1.812.935,43. Di provinsi Jawa Tengah, JULOVers masih bisa mendapatkan berbagai bahan pokok pangan dengan harga yang cukup terjangkau, lho! Misalnya untuk kisaran harga beras di Provinsi ini berada di kisaran Rp,11.000 hingga Rp.15.000 per kilonya. Oleh karena itu, tidak heran jika Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki UMP terendah.
2. Daerah Istimewa Yogyakarta
Siapa yang tidak kenal dengan Yogyakarta? Selain dikenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga disebut-sebut salah satu provinsi di Indonesia dengan biaya hidup yang ramah di kantong alias murah. Di Yogyakarta, JULOvers bisa mendapatkan makanan dengan rata-rata harga per porsi yang berkisar Rp10.000 saja! Tidak hanya itu, Jika JULOvers adalah pegawai yang tinggal di rumah sewa atau kos, kalian sudah bisa menempati tempat yang nyaman dengan kisaran harga sewa mulai dari Rp400.000. Begitu pula halnya dengan biaya transportasi dan pendidikan. Jadi, tidak heran jika Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan UMP terendah dengan jumlah Rp1.840.915,53 mengingat biaya hidupnya yang terbilang murah.
3. Jawa Barat
Jawa barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masuk ke dalam deretan wilayah dengan biaya hidup rendah. Pada tahun 2022, UMP Jawa Barat yang ditetapkan adalah sebesar Rp1.841.487,31. Hal tersebut cukup berimbang dengan kebutuhan hidup layak masyarakat setempat yang juga tidak terlalu tinggi meskipun bersebelahan dengan Ibu Kota.
Baca Juga: Berniat Mengajukan Pinjaman di Bank? Pelajari Dulu Cara Menghitung Bunga Pinjamannya!
Di Jawa Barat, JULOvers masih bisa menikmati makanan per porsi dengan harga mulai dari Rp15.000. Begitu pula halnya dengan biaya sewa untuk tempat tinggal yang masih berkisar mulai Rp600.000.
4. Jawa Timur
Masih di Pulau Jawa, kali ini provinsi di Indonesia dengan UMP terendah selanjutnya ditempati oleh Jawa Timur dengan angka sebesar Rp1.891.567,12. Tentunya hal ini berimbang dengan tingkat ekonomi yang tidak terlalu tinggi di provinsi ini. Sama seperti Yogyakarta, Jawa Timur juga dikenal dengan biaya hidupnya yang murah meriah, terutama di salah satu kota yang juga dijuluki Kota Pelajar. Pengeluaran untuk biaya harian di Jawa Timur masih berkisar Rp30.000. Murah bukan?
5. Nusa Tenggara Timur
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika, pada tahun lalu Nusa Tenggara Timur atau NTT merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan pengeluaran per kapita per bulan paling rendah dibandingkan beberapa provinsi di Indonesia lainnya. Pada tahun 2022, UMP NTT yang ditentukan hanya sebesar Rp1.975.000,00. Tentu saja, angka tersebut masih terbilang wajar jika dilihat dari kebutuhan per bulan masyarakat yang berkisar Rp750.000 hingga Rp1.500.000-an saja.
6. Nusa Tenggara Barat
Hampir mirip dengan NTT, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan UMP terendah yaitu sebesar Rp2.207.212,00. Tidak berbeda jauh dengan NTT, biaya hidup di NTB juga masih tergolong murah lho!
Perusahaan kredit digital, fintech JULO kini berhasil mencapai tujuan yang telah ditargetkan sejak awal dibangun pada tahun 2016 silam. Kini, JULO hadir untuk melayani nasabah di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan utama JULO, untuk bisa menjadi sarana inklusi keuangan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam mencapai kesejahteraan finansial. Telah mengantongi izin usaha penyelenggara layanan sesuai keputusan OJK, JULO Kredit Digital menjadi rekomendasi utama untuk kamu yang sedang mencari layanan aplikasi kredit yang terpercaya.
Baca Juga: Kenali 5 Sumber Modal Usaha Pilihan Pebisnis Ini
Dengan limit tinggi maksimal 15 juta rupiah, JULOvers dapat melakukan cicilan ringan dengan tenor fleksibel 9 bulan. Tidak hanya itu, JULO Kredit Digital juga mengenakan tingkat bunga rendah serta transparan dari 0,1% per hari - sesuai dengan ketentuan dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Sehingga kamu tidak perlu takut dengan tambahan biaya dadakan serta tidak jelas yang membengkak! Selain praktik penagihan yang manusiawi serta tersertifikasi, JULO juga menyesuaikan tanggal pembayaran cicilan dengan tanggal gajian kamu. Dengan begitu, kamu bisa membayar cicilan dengan lebih mudah.
Selain itu, aplikasi kredit digital ini bisa diakses dari seluruh 37 provinsi di Indonesia, JULOvers bisa mendapatkan kemudahan limit kredit JULO dengan persyaratan mudah sebagai berikut:
- WNI berdomisili di Indonesia
- Berusia 21 - 65 tahun
- Menggunakan smartphone Android milik sendiri kurang lebih 1 bulan
Jika kebanyakan aplikasi kredit digital hanya memberikan sejumlah uang tunai yang harus dilunasi kemudian hari, tidak demikian halnya dengan JULO. Dengan limit kredit digital yang kamu miliki, kamu bisa menggunakan banyak fitur yang pastinya bisa membantu kebutuhan sehari-hari, seperti:
Melalui fitur Dana Tunai, JULOvers bisa langsung tarik dana ke rekening sendiri dan juga kirim dana ke rekening orang lain. Selain itu, kamu juga bisa langsung isi ulang dompet digital tanpa harus ribet menyimpan banyak nomor Virtual Account. Dari Gopay, Dana, OVO, LinkAja sampai ShopeePay - semua bisa kamu top-up semudah klik dalam aplikasi JULO.
Beli sekarang, bayar nanti! Dengan fitur Paylater JULO, kamu bisa checkout keranjang di E-commerce tanpa harus menunggu gajian terlebih dahulu. Dari Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli sampai Lazada - tinggal tentukan e-commerce pilihan kamu dan kamu tinggal duduk manis menunggu kurir datang ke alamat kamu.
Dengan JULO Kredit Digital, bayar tagihan tidak perlu lagi harus repot ke ATM atau install banyak aplikasi. Dari bayar tagihan listrik, token listrik, data, pulsa, kartu pascabayar sampai BPJS, semua bisa kamu lakukan hanya dalam satu aplikasi canggih JULO. BPJS kamu sudah menunggak beberapa bulan? Tidak perlu khawatir. Kamu bisa melunasi beberapa bulan sekaligus dengan limit JULO. Proteksi aktif, tentunya hati jadi lebih tentram!
Selain limit maksimal dan cicilan ringan, kamu juga bisa tetap menggunakan limit kamu tanpa harus menunggu pelunasan terlebih dahulu. Wah, tentunya praktis banget ya JULOvers! Batasan finansial tentunya tidak lagi menjadi halangan selama kamu punya aplikasi JULO Kredit Digital di smartphone!
Jadi tunggu apalagi? Ayo #SIAPMELESAT bersama JULO Kredit Digital!