Daftar Isi chevron down
Daftar Isi
Apa itu Strategi Pemasaran Produk?
Apa Saja Konsep Dasar Strategi Pemasaran Produk?
1. Market Segmentation
2. Market Positioning
3. Market Entry Strategy
4. Marketing Mix Strategy
5. Timing Strategy
Apa Saja Strategi Pemasaran Produk?
1. Menentukan Target Promosi yang Ingin Dicapai
2. Membuat Perencanaan yang Matang
3. Konsisten Dalam Menjalankan Promosi
4. Sediakan Anggaran Sesuai Kebutuhan
5. Mengelola Hubungan dengan Pelanggan
Apa Saja Jenis Strategi Pemasaran Produk?
1. Telemarketing
2. Social Media Marketing
3. Email Marketing
4. SEO (Search Engine Optimization)
5. Ads
Mengapa Kamu harus Menerapkan Strategi Pemasaran Produk?
1. Menemukan Target Pasar
2. Membantu Membuat Pesan
3. Memberi Fokus

Beragam Strategi Pemasaran Produk yang Bisa Kamu Praktekkan

strategi pemasaran produk

Setiap pebisnis pasti harus menjalankan strategi pemasaran produk. Mengapa demikian? Apa tujuan dari menjalankan strategi pemasaran produk khususnya bagi bisnis kamu?

Kegiatan pemasaran produk memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan bisnis kamu. Supaya kegiatan tersebut dapat berjalan dengan sukses dan efektif, kamu tidak bisa asal dalam menentukan strategi yang tepat.

Ada berbagai tahapan yang perlu dilalui agar Anda dapat menghasilkan strategi promosi yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan saat ini. Maka dari itu, Anda perlu menyimak pembahasan yang akan kami sampaikan di bawah ini.

Melalui artikel ini, kamu akan memahami berbagai hal yang berhubungan dengan strategi pemasaran produk mulai dari konsep dasar hingga beberapa tips yang penting untuk diikuti. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi tambahan tentang jenis-jenis strategi pemasaran produk yang sering dilakukan oleh para pebisnis selama beberapa kurun waktu terakhir.

Apa itu Strategi Pemasaran Produk?

Apa itu Strategi Pemasaran Produk

Secara simpel, strategi pemasaran produk adalah rencana yang membahas secara rinci langkah atau cara suatu bisnis untuk memasarkan produk atau jasa. Tujuan dari strategi ini adalah agar produk atau jasa terkait dapat dikenali secara efektif pada target pasar yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam prakteknya, perusahaan akan menentukan strategi pemasaran produknya seiring dengan perjalanan bisnisnya yang mana bisnis akan merubah strategi pemasaran produknya sesuai dengan kenyataan di pasar

Namun, tidak jarang juga ada bisnis yang meniru atau mencotek strategi kompetitornya. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Jika kamu berniat untuk melakukan hal yang serupa, kamu harus memahami bahwa strategi yang kamu contek dari kompetitor tidak akan selalu efektif karena bisa saja produk atau jasa yang kamu jual tidak sepenuhnya sama.

Apa Saja Konsep Dasar Strategi Pemasaran Produk?

Apa Saja Konsep Dasar Strategi Pemasaran Produk

Strategi pemasaran produk merupakan sebuah fundamental yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya agar mampu unggul dan bersaing secara sehat dengan kompetitornya. Dari pemahaman tersebut, maka muncullah 5 konsep dasar strategi pemasaran produk yang perlu diketahui oleh setiap pebisnis termasuk Anda, yaitu:

1. Market Segmentation

market segmentation

Market segmentation atau segmentasi pasar merupakan pengelompokan pasar yang disesuaikan dengan sifat, kategori, dan aspek-aspek lainnya. Di dalam segmentasi pasar ini sendiri, ada 4 macam segmentasi yang digunakan yaitu segmentasi demografi, segmentasi geografi, segmentasi perilaku, dan segmentasi psikologis.\

Anda perlu memahami bahwa setiap pembeli pasti memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Anda sendiri pun ketika berada di posisi sebagai seorang pembeli yang ingin mencari sebuah barang, pasti ada preferensi khusus yang berbeda dengan pembeli lainnya.

Tujuan dari menganalisis market segmentation ini agar Anda tahu kegiatan pemasaran tersebut ditujukan untuk siapa. Hal ini juga berguna untuk menghasilkan strategi pemasaran yang terarah.

2. Market Positioning

market positioning

Setiap bisnis pasti memiliki bidang dan pasarnya masing-masing. Contohnya, bisnis Anda bergerak di bidang suplai makanan untuk MPASI (Makanan Pendamping ASI), maka tentu saja pasar yang dituju merupakan kelompok ibu-ibu menyusui yang memiliki anak berusia 6 bulan ke atas.

Mungkin Anda berpikir bahwa market segmentation dan market positioning terlihat sama. Kedua konsep ini tentu saja berbeda. Market segmentation berfokus pada karakteristik pembeli sedangkan market positioning memiliki cakupan yang lebih besar lagi yakni untuk melihat karakteristik pasar yang ingin dituju.

Baca Juga: Langkah-langkah Strategi Pemasaran yang Harus Dilakukan

Untuk dapat memahami market positioning bisnis yang Anda jalankan saat ini, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari market positioning kompetitor. Seperti apa pasar yang dijangkau oleh kompetitor? Sudahkah Anda mempelajari siapa saja kompetitor di bidang bisnis yang sama?

3. Market Entry Strategy

market entry strategy

Setelah mengetahui market segmentation dan juga market positioning, maka tahapan selanjutnya dalam menjalankan strategi pemasaran produk adalah market entry strategy. Tahapan ini merupakan waktu di mana Anda mencari cara untuk dapat masuk ke dalam segmentasi pasar yang telah ditentukan.

4. Marketing Mix Strategy

marketing mix strategy

Ada berbagai macam variabel yang memengaruhi pembeli dalam mengambil keputusan akan sebuah produk. Variabel-variabel tersebut perlu Anda pahami untuk dapat masuk ke dalam marketing mix strategy.

Setidaknya ada 7 variabel yang dapat memengaruhi pembeli yang juga disebut dengan 7P yaitu product, price, place, promotion, participant, process, dan people physical evidence. Anda perlu mempelajari ketujuh variabel tersebut untuk dapat menyusun strategi pemasaran yang mampu memengaruhi pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian.

5. Timing Strategy

timing strategy

Waktu merupakan salah satu kunci kesuksesan dari keberhasilan strategi pemasaran yang akan Anda jalankan. Anda perlu memahami kapan waktu yang tepat untuk menjalankan suatu strategi pemasaran.

Contoh paling sederhana untuk penerapan timing strategy adalah ketika Anda ingin melakukan strategi pemasaran produk musiman, maka pilihlah waktu-waktu pada peak season seperti Lebaran, hari kasih sayang, Natal, akhir tahun, dan banyak lagi. Anda tidak perlu terburu-buru dalam melakukan kegiatan pemasaran produk agar momentumnya tepat dan tidak membuang banyak sumber daya dengan sia-sia.

Apa Saja Strategi Pemasaran Produk?

Dalam menjalankan strategi pemasaran produk, ada 5 tips yang dapat Anda ikuti. Berikut ini kumpulan tipsnya hanya untuk Anda:

1. Menentukan Target Promosi yang Ingin Dicapai

Menentukan Target Promosi yang Ingin Dicapai

Apa tujuan Anda ingin melakukan kegiatan pemasaran produk? Apakah Anda hanya ingin meningkatkan penjualan saja? Atau Anda ingin meningkatkan brand awareness agar masyarakat luas dapat mengenali bisnis yang dijalankan saat ini?

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan dalam menyusun strategi pemasaran produk adalah menentukan target promosi yang ingin dicapai terlebih dahulu. Tanpa adanya target yang jelas, strategi yang Anda susun akan menjadi bias dan tahapan pelaksanaannya tentu akan berpotensi gagal.

Setiap jenis strategi pemasaran memiliki fungsi yang berbeda-beda. Maka dari itu, Anda harus memahami terlebih dahulu target yang ingin dicapai dari kegiatan pemasaran produk yang akan dilakukan. Baru setelahnya, Anda dapat masuk ke dalam tahap perencanaan.

2. Membuat Perencanaan yang Matang

Membuat Perencanaan yang Matang

Di tahapan selanjutnya, Anda perlu membuat perencanaan yang matang. Ajaklah anggota tim Anda untuk ikut melakukan brainstorming agar tercipta banyak ide kreatif dan inovatif yang dapat berguna dalam penyusunan strategi pemasaran produk yang akan dijalankan.

Pada tahap perencanaan ini, Anda juga dapat menetapkan visi dan misi bisnis yang akan terus dipegang selama bisnis ini berjalan. Buatlah juga goal besar yang ingin Anda capai di dalam bisnis sebagai fondasi agar perusahaan dapat terus berkembang. Dari sana, Anda dapat menentukan rencana apa yang sesuai dan terbaik untuk kegiatan promosi produk maupun perusahaan.

3. Konsisten Dalam Menjalankan Promosi

konsisten dalam menjalankan promosi

Banyak pebisnis yang mengalami kegagalan di dalam bisnisnya karena kurang konsisten dalam menjalankan kegiatan pemasaran. Ketidakkonsistenan dapat membuat pelanggan yang sudah setia mengikuti perkembangan perusahaan tersebut pada akhirnya pergi dan mencari perusahaan lain.

Sebagai pebisnis, Anda perlu konsisten dalam melakukan kegiatan pemasaran. Tidak hanya di dalam kegiatan pemasaran saja, namun juga dalam menjalankan bisnis secara keseluruhan.

Baca Juga: Langkah-Langkah Pengembangan Ide dan Peluang Usaha Bisnis

Ketidakkonsistenan seringkali terlihat pada para pebisnis pemula yang sering tergiur akan bisnis lainnya yang berjalan sukses. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk mencoba menjalankan kegiatan bisnis tersebut dan bisnis utama yang sedang dijalankan terbengkalai begitu saja.

Maka dari itu, konsistenlah dalam menjalankan bisnis dan juga khususnya kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang dijalankan dengan konsisten mampu membuat pelanggan tertarik untuk terus datang dan membeli produk atau jasa yang djjual oleh perusahaan Anda.

4. Sediakan Anggaran Sesuai Kebutuhan

Sediakan Anggaran Sesuai Kebutuhan

Setiap kegiatan pemasaran pasti membutuhkan biaya tambahan. Anda perlu menyediakan anggaran sesuai dengan kebutuhan. Namun sebelum memutuskan berapa banyak anggaran yang perlu dikeluarkan, Anda perlu melihat kembali kepada tujuan dan rencana yang sudah dibuat dalam menyusun strategi pemasaran produk yang akan dijalankan.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Modal Usaha Dengan Mudah dan Cepat

Anda perlu melakukan perhitungan dengan sangat teliti. Jangan sampai anggaran yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan pemasaran. Akan tetapi, pengeluaran anggaran yang terlalu sedikit juga tidak menguntungkan Anda sama sekali.

5. Mengelola Hubungan dengan Pelanggan

Mengelola Hubungan dengan Pelanggan

Tips terakhir yang perlu Anda ikuti dalam menjalankan strategi pemasaran produk adalah mengelola hubungan dengan pelanggan atau customer relationship. Pelanggan akan merasa dihargai ketika adanya hubungan yang terjaga antara pihak penjual dan pembeli.

Ada berbagai macam cara yang dapat Anda lakukan untuk dapat mengelola hubungan dengan pelanggan. Cara yang paling sering dilakukan yaitu dengan meminta kritik dan saran dari pelanggan terhadap produk atau jasa yang Anda jual.

Apabila pelanggan memberikan kritik dan sarannya, maka mereka peduli terhadap citra brand Anda. Tidak hanya itu saja, pelanggan juga ingin bisnis yang sedang berjalan saat ini dapat terus berkembang agar mereka dapat terus membeli produk atau jasa dari perusahaan Anda.kredit digital Julo

Apa Saja Jenis Strategi Pemasaran Produk?

Sampai sejauh ini, apakah Anda sudah memahami pembahasan mengenai strategi pemasaran produk mulai dari konsep dasar dan juga tipsnya? Sekarang, Anda dapat mengintip 5 jenis strategi pemasaran produk yang dapat membantu meningkatkan brand awareness serta penjualan secara signifikan, yaitu:

1. Telemarketing

Telemarketing

Jenis strategi pemasaran produk yang pertama adalah telemarketing. Telemarketing merupakan strategi pemasaran produk di mana Anda menawarkan produk secara langsung melalui telepon.

Anda tentu pernah mendapatkan telepon dari berbagai macam perusahaan yang menawarkan produk atau jasa mereka. Itulah contoh dari telemarketing yang dapat Anda terapkan juga.

Tips penting dalam melakukan telemarketing ialah susun jadwal terlebih dahulu dengan calon pelanggan yang akan Anda telepon. Hal ini perlu dilakukan agar Anda tidak mengganggu mereka ketika sedang menjalankan aktivitasnya masing-masing.

2. Social Media Marketing

Social Media Marketing

Penggunaan media sosial tidak lagi hanya sebatas galeri foto online saja. Banyak pebisnis yang mulai menjalankan strategi pemasaran produk dengan menggunakan social media marketing.

Strategi ini bersifat soft selling di mana Anda harus mengunggah konten-konten kreatif, edukatif, dan informatif melalui media sosial untuk menarik perhatian penggunanya. Adapun media sosial yang dapat Anda gunakan seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, hingga TikTok.

3. Email Marketing

Email Marketing

Kegiatan pemasaran produk juga dapat dilakukan melalui email. Strategi pemasaran ini disebut dengan email marketing. Anda hanya perlu mengirimkan konten yang bersifat promosi ke email masing-masing customer.

Baca Juga: Memahami Strategi Pemasaran Digital yang Populer saat Ini

Email marketing merupakan salah satu strategi pemasaran produk yang dapat meningkatkan penjualan secara signifikan. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar orang pasti membuka email mereka setiap hari.

4. SEO (Search Engine Optimization)

SEO

SEO atau Search Engine Optimization merupakan strategi yang dilakukan untuk meningkatkan arus lalu lintas website bisnis Anda. Apakah Anda saat ini sudah memiliki website bisnis sendiri? Sekarang dapat menjadi saat yang tepat bagi Anda untuk menjalankan SEO sebagai strategi pemasaran produk yang efektif untuk menarik perhatian pengguna internet agar mau mengenali brand dan juga melakukan pembelian.

5. Ads

Ads

Strategi pemasaran produk yang terakhir adalah ads atau iklan berbayar di dunia digital marketing. Anda dapat melakukan pemasangan iklan pada kanal-kanal tertentu seperti media sosial, Google, YouTube, dan lainnya untuk meningkatkan visibilitas perusahaan kepada masyarakat luas.

Mengapa Kamu harus Menerapkan Strategi Pemasaran Produk?

Mengapa Kamu harus Menerapkan Strategi Pemasaran Produk

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, strategi pemasaran produk adalah bagian yang tidak terpisahkan dari bisnismu. Namun, apa yang membuatnya demikian?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu harus menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk bisnismu:

1. Menemukan Target Pasar

Menemukan Target Pasar

Dalam meracik strategi pemasaran produk, kamu mau tidak mau akan menentukan target pasar bisnismu. Memiliki target pasar yang spesifik tidak hanya akan membantu strategi pemasaran perusahaan, namun juga bisa memiliki dampak pada pengembangan produk atau jasa.

Misalnya, kamu memiliki bisnis pakaian dan target pasar kamu adalah anak muda pecinta alam. Maka, kamu bisa fokus untuk mengembangkan pakaian yang dicari dan dibutuhkan oleh target pasar tersebut.

2. Membantu Membuat Pesan

Membantu Membuat Pesan

Membuat pesan yang tepat adalah salah satu tantangan dalam bisnis. Kamu harus bisa menampilkan image atau brand yang sesuai dengan visi/misi perusahaan serta dapat menggaet pelanggan.

Dengan memiliki strategi pemasaran, kamu akan memiliki panduan atau guideline untuk membuat pesan yang tepat, apalagi jika kamu memiliki target pasar yang spesifik. Misalnya, jika target kamu adalah anak muda, maka kamu bisa menggunakan nada yang santai serta membahas hal-hal yang sedang trend untuk membangun kedekatan dengan anak-anak muda.

3. Memberi Fokus

Memberi Fokus

Dengan memiliki strategi pemasaran yang efektif, kamu bisa fokus pada kebutuhan dari target pasar kamu. Dengan begitu, kamu bisa mengembangkan produk secara lebih efektif dan efisien.

Jadi, itulah informasi yang perlu Anda pahami seputar 5 strategi pemasaran produk yang bisa dipraktikkan. Jika Anda membutuhkan pinjaman modal untuk menjalankan salah satu dari strategi pemasaran produk di atas, silakan ajukan pinjaman modal melalui JULO.

Saat ini JULO sedang mengadakan promo siap melesat khusus khusus untuk Anda yang ingin mengajukan pinjaman modal. Nikmati promo JULO sekarang juga selagi masih berlaku!