Oleh Audira Armanitya
|
19 Februari 2024
Mengatur keuangan selama bulan puasa sebenarnya tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasanya. Namun kita sering kali merasa lebih irit karena minimnya pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, padahal bisa jadi lebih boros. Kok bisa?
Misalnya saat berbuka, kita terlalu merasa lapar sampai tidak bisa mengontrol apa yang kita beli. Atau terlalu terlena membeli baju lebaran sampai menumpuk di lemari. Menjaga keseimbangan antara ibadah dan keuangan adalah langkah penting agar kita dapat merayakan bulan suci ini tanpa beban finansial.
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Bunga 0%
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
7 Tips Efektif untuk Mengelola Keuangan Selama Ramadhan
Mau bebas dari beban finansial selama bulan puasa? Yuk simak beberapa caranya efektif mengatur keuangan di bawah ini:
1. Rencanakan Anggaran dengan Teliti
Rencana mengatur keuangan selama puasa ada baiknya direncanakan jauh-jauh hari sebelum memasuki bulan Ramadhan. Buatlah rencana anggaran yang rinci dan tentukan berapa banyak yang bisa kamu alokasikan untuk kebutuhan pokok, zakat, sedekah, dan keperluan lainnya.
Dengan memiliki anggaran yang jelas, kamu bisa memantau pemasukan dan pengeluaran dengan baik, serta menghindari pemborosan agar dapat memastikan dana mencukupi sepanjang bulan. Jika sebelumnya kamu sudah terbiasa menerapkan cara mengatur keuangan 50-30-20, itu juga bisa kamu lanjutkan.
2. Berhemat untuk Kebutuhan Iftar dan Sahur
Menyiapkan hidangan lezat untuk berbuka dan sahur tidak selalu harus mahal. Saat kamu sudah berkomitmen untuk mengatur keuanganmu, kamu tetap bisa memilih bahan makanan yang ekonomis namun tetap nutrisi.
Belanja dengan cerdas, manfaatkan diskon dan promosi di toko-toko, serta hindari pemborosan makanan. Belilah yang benar-benar kamu dan keluarga butuhkan selama bulan puasa, bukan yang hanya sekadar kamu inginkan.
3. Hindari Pembelian Impulsif
Jangan tergoda untuk melakukan pembelian impulsif selama bulan puasa. Coba kamu pertimbangkan lagi setiap keputusan pembelian dan tanyakan pada diri sendiri apakah barang atau layanan tersebut benar benar diperlukan.
Menghindari pembelian impulsif akan membantu kamu mengelola uang dengan lebih baik. Serta menghindari pembuangan makanan yang dibeli hanya karena rasa penarasan dan sebagainya.
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Cocok untuk kamu yang berusia 21 tahun ke atas dan punya penghasilan min. Rp2,5 juta. Bunga ringan, tenor panjang!
4. Selalu Pantau Pengeluaran
Di bulan puasa, mungkin frekuensi membeli makanan setiap harinya akan berkurang. Namun kamu tetap harus belajar meneerapkan kebiasaan untuk selalu memantau pengeluaran selama bulan puasa.
Bila perlu, gunakan aplikasi keuangan atau catatan harian keuangan untuk mencatat setiap pengeluaran. Dengan begitu, kamu dapat dengan cepat mengidentifikasi area di mana kamu bisa menghemat dan memastikan keuangan tetap terkendali.
5. Zakat dan Sedekah sebagai Prioritas
Tidak hanya menjalankan ibadah puasa untuk manahan lapar dan haus, namun kita juga punya tanggung jawab untuk membayar zakat. Selama bulan puasa, zakat dan sedekah menjadi lebih penting.
Hitung dahulu berapa persentase zakat yang harus dikeluarkan dari penghasilanmu. Kemudian sisihkan untuk bersedekah dan beramal pada sesama. Melaksanakan kewajiban ini tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan sosial, tetapi juga membersihkan harta dan mendatangkan berkah.
6. Hindari Utang yang Tidak Perlu
Menjauhi utang yang tidak perlu adalah kunci dalam mengelola keuangan selama bulan puasa. Pertimbangkan kembali kebutuhan sebelum membeli, hindari belanja impulsif apalagi jika sampai berutang.
Fokuskan saja pengeluaran selama bulan puasa pada kebutuhan esensial. Utang yang tidak terkendali hanya akan memberikan beban finansial yang berkepanjangan. Jadi, selain mengejar pahala dan hikmah dari puasa, kamu juga bisa belajar untuk mengatur keuanganmu dengan baik.
7. Manfaatkan Promo dan Diskon Ramadan
Siapa sih yang nggak suka berburu promo dan diskonan? Kalau kamu salah satunya, selamat, kamu sudah membiasakan dirimu untuk berhemat. Banyak toko dan restoran menawarkan promo dan diskon khusus selama bulan Ramadan.
Nah, ini juga kesempatan kamu untuk memmanfaatkan peluang membeli kebutuhan sehari-hari atau persiapan buka puasa dengan harga lebih terjangkau. Tetapi, tetaplah bijak dalam memanfaatkan diskon ini, jangan tergoda untuk berbelanja lebih dari yang diperlukan.
8. Lakukan Kegiatan untuk Pendapatan Tambahan
Selain beribadah, nggak ada salahnya memanfaatkan bulan puasa untuk menambah penghasilan dengan kerjaan sampingan. Misalnya, kamu bisa membuka usaha kecil-kecilan menjual kudapan untuk berbuka puasa, atau usaha lainnya yang menghasilkan.
Meskipun terbilang sementara, namun kegiatan ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang bermanfaat selama bulan Ramadhan. Serta membantu meningkatkan stabilitas keuangan kamu.
9. Buat Cadangan Darurat
Mengatur keuangan sama halnya dengan bijaksana memiliki dana darurat, terutama selama bulan puasa. Simpan sebagian kecil dari penghasilan kamu ke dalam tabungan darurat untuk menghadapi keadaan tak terduga atau keperluan mendesak.
Keberadaan cadangan darurat akan memberikan perlindungan finansial ekstra selama bulan puasa. Setidaknya, kamu bisa sedikit lebih tenang apabila kamu memiliki dana darurat.
Jika semua tips sudah kamu terapkan agar tetap stabil selama Ramadhan tetapi nyatanya kamu masih membutuhkan bantuan dana, tenang. Pinjaman Online JULO pastikan masalah keuanganmu bisa teratasi dengan baik.
Cukup ajukan pinjaman dana online di aplikasi JULO, dan nikmati keuntungan maksimal pinjaman sampai Rp 50 juta. Kamu juga bisa melakukan cicilan ringan dengan tenor fleksibel 9 bulan.