Pinjaman online menjadi pilihan andalan untuk meminjam uang karena prosesnya cepat dan mudah. Cara pinjaman online pun tidak rumit karena pengguna cukup menggunakan kartu identitasnya. Terlepas dari kemudahannya, JULOvers harus tahu cara pinjam uang online yang aman agar terhindar dari penipuan.
Dulu, orang membutuhkan kartu kredit sebagai sarana pinjam uang. Kartu kredit menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan pribadi, cicilan barang, hingga melunasi biaya tertentu. Seiring majunya financial technology alias fintech, banyak orang beralih ke cara online untuk meminjam uang.
Bagaimana tidak, pinjaman online tidak mensyaratkan apapun untuk pengajuan pinjamannya. Prosedur pendaftarannya tidak rumit, cukup gunakan kartu identitas sebagai penanda identitas kamu. Setelahnya, kamu bisa mengajukan dana sesuai kebutuhan dan tenor yang disanggupi.
Apa Saja Tips Cara Pinjam Uang Online Dengan Aman?
Mudah sekali meminjam uang secara online setelah membaca syarat pendaftarannya di atas, kan? Namun, JULOvers harus bersikap cerdas saat melakukan transaksi kredit di aplikasi fintech mana pun. Lakukan cara di bawah ini agar proses pinjaman dan pelunasan kamu semakin aman, ya.
1. Pikirkan Kemampuan Membayar
Sebagai pengguna yang cerdas, kamu harus mempertimbangkan kemampuan pelunasan pinjaman online secara matang. Kamu harus memastikan bahwa cicilannya sanggup dibayar setiap bulannya hingga lunas.
Saran terbaik adalah menyediakan batas aman pembayaran cicilan sebanyak 20-30% dari total pendapatan. Batasan ini dibuat agar masih ada sisa uang untuk memenuhi keperluan lainnya, termasuk menabung. Kalau total cicilannya di atas persentase tersebut, sebaiknya hindari dulu melakukan pinjaman online.
Baca Juga: Ikuti Cara Menghitung Bunga Pinjaman Yang Mudah Berikut Ini
2. Cek Background Aplikasi Fintech
Kamu wajib mengetahui background aplikasi fintech yang akan digunakan. Pastikan aplikasi tersebut dimiliki oleh lembaga yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cari tahu juga review atau ulasan terkait aplikasi tersebut lewat media sosial atau toko aplikasi seperti Google Play Store atau App Store.
Cek juga apakah ada website resmi aplikasi tersebut sebagai media promosinya. Kamu bisa mengintip website-nya dan melihat informasi produk-produk layanan finansial yang ditawarkan.
Baca Juga: Pinjaman Online Cepat Cair, Aman dan Terpercaya
3. Baca Ketentuan Biaya dan Tenor
Biaya, suku bunga, dan tenor wajib diberitahukan kepada nasabah secara transparan lewat aplikasinya. Ketentuan tersebut menjadi bahan kalkulasi bagi nasabah agar mereka bisa memperkirakan pelunasan utang setiap bulannya.
Sebagai informasi, suku bunga pinjaman online yang dibebankan adalah 0,4% hari. Suku bunga tersebut sudah disepakati oleh layanan fintech yang terdaftar dalam OJK. Aplikasi fintech yang memberikan suku bunga hingga 40% bisa dipastikan ilegal.
4. Simak Persyaratan yang Diberikan
Pengguna cerdas pasti membaca persyaratan dan informasi tentang hak dan kewajiban antara kreditur dan aplikasi fintech. Pasalnya, masalah terkait pinjaman online tidak melulu disebabkan oleh penyedia layanannya, tapi juga nasabah akibat ketidakpahamannya.
Jadi, pahami setiap persyaratan yang diberikan sebelum mengajukan pinjaman online. Persyaratan tersebut berguna pula agar hak-hak nasabah dilindungi selama menggunakan layanan tersebut.
Baca Juga: 5 Syarat Pinjaman Online Yang Harus Dipenuhi
5. Pilih Aplikasi dengan Customer Service
Lembaga pinjaman online yang resmi wajib menyediakan layanan Customer Service (CS). CS ini bisa berupa layanan pelanggan via nomor telepon, alamat e-mail, hingga alamat kantor yang jelas.
Layanan CS ini harus bisa diakses oleh masyarakat luas untuk menampung pertanyaan, keluhan, dan saran mengenai layanan pinjamannya. Kalau ada kesulitan selama transaksinya, kamu tidak perlu bingung lagi mencari sarana untuk menyelesaikan masalahnya.
Bagaimana Cara Hitung Bunga Pinjaman?
Untuk membantu besaran uang yang akan kamu pinjam, kamu perlu tahu cara menghitung bunga pinjaman. Setiap aplikasi pinjaman online memiliki besaran bunga yang berbeda-beda.
Satu hal yang harus kamu perhatikan adalah jenis bunga yang diterapkan. Setiap layanan pinjaman online memiliki dua jenis bunga yang diterapkan: harian atau bulanan. Jenis bunga yang diterapkan tentunya akan mempengaruhi besaran bunga yang harus kamu bayar.
Baca Juga: Kenapa Harus Membayar Cicilan Tepat Waktu?
Misalnya, kamu meminjam uang Rp.2 juta rupiah dengan tenor 1 bulan dengan bunga 2%. Jika besaran bunga tersebut adalah bunga bulanan, maka besaran bunga yang harus kamu bayarkan adalah:
Bunga pinjaman = 2.000.000 x 2/100 = Rp. 40.000
Namun, jika bunga tersebut adalah bunga harian, maka jumlahnya akan semakin besar seperti contoh berikut ini:
Bunga pinjaman = (2.o00.000 x 2/100) * 30 = Rp. 1.200.000
Hasilnya sangat jauh, bukan? Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan jenis bunga yang diterapkan oleh layanan pinjaman uang online pilihanmu sebelum memulai proses pengajuan.
Apa Syarat Pengajuan Pinjaman Online?
Industri pinjaman online telah diregulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, syarat pengajuan pinjaman online kurang lebih sama dari satu perusahaan dan yang lainnya. Berikut adalah syarat-syarat pengajuan pinjaman online yang umum.
1. Cukup Umur
Syarat pertama yang harus kamu penuhi adalah cukup umur. Umumnya, aplikasi pinjaman online menetapkan umur 21 tahun sebagai syarat pengajuan pinjaman. Hal ini kemudian dapat kamu buktikan dengan dokumen KTP.
Dokumen KTP ini nantinya juga akan menjadi syarat mengajukan pinjaman. Kamu biasanya akan diminta untuk memfoto KTP kamu dan mengambil selfie dengan KTP kamu.
2. Merupakan Warga Negara Indonesia
Bagi kamu yang ingin meminjam dari pinjaman online di Indonesia, kamu harus menunjukkan bukti bahwa kamu adalah warga negara Indonesia (WNI). Untuk membuktikannya, kamu bisa menggunakan dokumen KTP.
3. Memiliki Pekerjaan
Untuk menunjukkan bahwa kamu dapat membayar pinjaman yang kamu ajukan, kamu harus menunjukkan bahwa kamu memiliki pekerjaan. Sebagai bukti memiliki pekerjaan, kamu dapat menggunakan slip gaji dari perusahaan kamu.
4. Memiliki Data dan Dokumen Yang Lengkap
Kamu juga harus mempersiapkan berbagai data pribadi dan dokumen yang lengkap untuk mengajukan pinjaman. Selain KTP, kamu umumnnya juga akan diminta untuk memberikan dokumen seperti NPWP serta slip gaji.
Selain lengkap, pastikan juga bahwa dokumen yang kamu berikan itu asli dan bukan buatan untuk memastikan proses pengajuan kamu diterima.
5. Memiliki Rekening Bank
Syarat umum terakhir untuk mengajukan pinjaman adalah memiliki rekening bank. Hal ini tentunya untuk memudahkan kamu untuk menerima dana dan membayar tagihan. Kamu juga umumnya akan diminta fotokopi buku tabungan untuk menunjukkan kepemilikan sebuah rekening bank.
Sebagai pengguna yang cerdas, JULOvers harus menerapkan cara pinjam uang online di atas sebelum mengajukan pinjaman. Cara pinjaman online di atas bisa kamu lakukan kalau kamu memakai JULO Kredit Digital yang tepercaya. Kamu akan mendapatkan tenor fleksibel dan tanggal pembayaran yang disesuaikan tanggal gajian dengan aplikasi ini. Segera download JULO dan rasakan kemudahan pinjam uang online di aplikasi ini.