Kanker adalah penyakit yang menyerang sel-sel tubuh akibat pertumbuhan abnormal yang tak terkendali. Pertumbuhan ini dapat merusak jaringan di sekitarnya dan menyebar ke bagian tubuh lain, yang dikenal sebagai metastasis.
Semua orang perlu memiliki kesadaran yang tinggi dengan penyakit kanker. Menurut data dari Kementerian Kesehatan menyatakan, setiap tahunnya angka kematian yang disebabkan oleh kanker sebesar 9,6 juta dan kanker menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia.
Tidak hanya itu, sebesar 70% kematian yang disebabkan oleh kanker ternyata banyak terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia.
Meskipun terkesan menakutkan, kanker bukan berarti harus dirahasiakan. Justru, dengan pengetahuan dan langkah preventif yang tepat, kita dapat mencegah dan mengalahkan kanker dan meraih hidup yang lebih sehat.
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Bunga 0%
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Yuk, kita simak lebih dalam bagaimana mencegah dan mengalahkan kanker melalui artikel JULO disini:
Pahami Terlebih Dahulu Apa Itu Penyakit Kanker
Kanker merupakan kondisi medis berupa tumbuhnya sel yang ganas dan abnormal di dalam tubuh manusia. Pertumbuhan sel kanker dapat terjadi dimana saja pada bagian tubuh, mulai dari mata, kulit, paru-paru hingga organ intim.
Terdapat berbagai jenis kanker yang paling umum terjadi diantaranya kanker prostat, kanker payudara, kanker serviks, kanker usus besar. Sel tumor juga seringkali disebut sebagai kanker.
Faktanya, tumor dan kanker merupakan kondisi yang berbeda, tergantung pada letak keganasannya. Terdapat 2 jenis kanker yaitu, kanker yang berbahaya dan juga kanker yang tidak berbahaya atau jinak yang biasa disebut dengan tumor.
Faktor Risiko Penyebab Kanker
Berikut beberapa faktor yang dapat memicu risiko seseorang terserang kanker, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor Risiko Internal yang Dapat Memicu Kanker
Jika kamu memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kanker sebelumnya, hal ini dapat menjadi faktor risiko internal kanker. Faktor ini dapat dibilang berhubungan dengan genetik yang dapat diturunkan, seperti misalnya riwayat kanker dari kedua orang tua yang turun ke anaknya.
Terdapat beberapa jenis kanker yang sering dikaitkan dengan faktor keturunan, seperti halnya kanker usus besar, kanker prostat dan kanker payudara.
Seseorang yang memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker dibandingkan dengan seseorang yang tak memiliki riwayat keluarga dengan kanker.
Baca juga: Kenali Gejala dan Cara Mencegah Kanker Payudara yang Sering Menyerang Wanita
Faktor Risiko Eksternal yang Dapat Memicu Kanker
Selain itu, terdapat juga faktor risiko eksternal penyakit kanker yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar serta gaya hidup. Berikut, terdapat 3 unsur eksternal yang dapat menjadi faktor pemicu terjadinya penyakit kanker.
- Unsur fisik: seperti misalnya sering terkena paparan sinar ultraviolet dan juga radiasi gelombang elektromagnetik (radiasi pengion), mengalami obesitas, kurang banyak bergerak dan juga tidak rutin berolahraga
- Unsur kimia: seperti halnya paparan pada senyawa arsenik yang terdapat pada kandungan tembakau dalam rokok, nicotine, benzidine dan alkohol.
- Unsur biologi: terdapat infeksi virus atau bakteri, seperti contohnya virus HPV, hepatitis B dan hepatitis C
Faktor Risiko Lainnya yang Dapat Memicu Kanker
Selain faktor internal maupun eksternal yang sudah disebutkan di atas, faktor risiko pemicu kanker juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti: mengidap penyakit yang menyebabkan melemahnya sistem imun tubuh seperti HIV/AIDS.
Oleh sebab itu, tubuh menjadi lebih mudah untuk terkena infeksi virus yang dapat berujung kanker.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker?
Tak perlu khawatir, meski kanker merupakan musuh besar bagi tubuh, namun kanker juga dapat dicegah dengan menghindari dan mengontrol faktor pemicunya. Berikut, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit kanker.
Membiasakan Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker
Berikut adalah cara sederhana yang dapat kamu terapkan setaip harinya untuk dapat memulai membiasakan diri melakukan pola hidup sehat agar kamu terhindar dari penyakit kanker.
- Hindari terkena paparan sinar matahari berlebih dan pakai sunscreen serta pakaian tertutup jika ingin berpergian untuk menjaga kulit dari paparan sinar ultraviolet.
- Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara, karena asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan kanker.
- Kurangi konsumsi alkohol.
- Tidak merokok.
- Jaga berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan sehat yang diperlukan oleh tubuh.
- Rutin olahraga secara teratur.
Makanan yang Perlu Dihindari, untuk Mencegah Kanker
Kamu tau nggak? Terdapat beberapa makanan yang juga dapat memicu risiko kanker, lho! Makanan-makanan ini perlu kamu hindari agar kamu bisa mencegah risiko kanker sejak dini.
Makanan tersebut adalah makanan gorengan, daging olahan, makanan yang dimasak terlalu lama, makanan yang manis dan memiliki kadar gula yang tinggi, produk olahan susu serta karbohidrat olahan.
Baca juga: Menu Diet Sehat dan Enak untuk Sehari-hari
Selain dengan pencegahan risiko kanker yang sudah dijelaskan di atas, kamu juga perlu untuk mendeteksi sedari dini penyakit kanker dengan menjalani beberapa test maupun pemeriksaan oleh dokter.
- Melakukan Tes Kanker - beberapa jenis kanker dapat dideteksi sejak dini, seperti pemeriksaan pap smear rutin untuk kanker serviks atau mammogram untuk kanker payudara. Pemeriksaan ini dapat membantu deteksi dini serta meningkatkan peluang kesembuhan dan memungkinkan pengobatan yang efektif.
- Vaksin Kanker - terdapat juga beberapa virus yang memicu risiko terkena penyakit kanker. Vaksinasi dapat membantu kamu untuk mencegah virus-virus tersebut, seperti virus hepatitis B yang memicu risiko kanker hati dan juga human papillomavirus (HPV) yang memicu risiko kanker serviks dan kanker lainnya.
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Cocok untuk kamu yang berusia 21 tahun ke atas dan punya penghasilan min. Rp2,5 juta. Bunga ringan, tenor panjang!
Cek di Laboratorium, Cukup Bayar Lewat JULO dan Bisa Kamu Cicil Pembayarannya!
Dengan JULO, kamu bisa bayar biaya kesehatan online dan offline seperti rumah sakit, klinik, apotek, lab atau aplikasi kesehatan. Lunasi biaya kesehatan sekarang, bayarnya bisa belakangan saat gajian!
Pahami cara bayar beragam biaya kesehatan dengan JULO Paylater! Ikuti 3 langkah praktis di bawah ini:
- Klik fitur Biaya Kesehatan pada aplikasi JULO.
- Tambahkan detail rumah sakit tujuan seperti nama rumah sakit / klinik / apotek / aplikasi kesehatan, no. rekening / VA, dan nama pasien.
- Masukkan jumlah pembayaran dan pilih tenornya. Lalu, konfirmasi pembayaran dengan PIN dan Tanda Tangan Elektronik. Selesai, deh!
Selain banyaknya pilihan fasilitas kesehatan, proses bayar biaya kesehatan di JULO juga mudah dan gak pakai lama!