Generasi sandwich sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan mereka. Antara gaya hidup yang dinamis, penghasilan yang tidak selalu stabil, dan tuntutan sosial, mengatur keuangan bisa terasa rumit. Namun, dengan strategi yang tepat, generasi sandwich bisa tetap cerdas dalam mengelola keuangan untuk masa depan yang lebih stabil. Di artikel ini, kita akan membahas tips sakti untuk membantu kamu, generasi sandwich, mengatur keuangan dengan lebih bijak.
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Bunga 0%
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
7 Tips Mengatur Keuangan Generasi Sandwich
Berikut beberapa tips yang bisa membantu para sandwich generation mengatur keuangan:
1. Kenali Situasi Keuanganmu
Evaluasi Pengeluaran Harian
Langkah pertama dalam mengatur keuangan adalah mengetahui ke mana uangmu pergi. Catat setiap pengeluaran harian selama sebulan untuk melihat pola pengeluaran yang mungkin tidak kamu sadari. Apakah ada kebiasaan kecil yang ternyata menguras keuangan, seperti sering membeli kopi di luar atau berlangganan layanan streaming yang jarang digunakan?
Hitung Penghasilan Bersih
Setelah memahami pengeluaran, hitung penghasilan bersih yang kamu miliki setiap bulannya. Ini bukan hanya gaji kotor yang tercantum di slip gaji, tapi penghasilan setelah pajak, cicilan, dan pengeluaran wajib lainnya.
Selesaikan Tagihan Sekarang, Bayarnya Belakangan!
BPJS, PDAM, dan PLN tuntas, tenornya hingga 9 bulan. Pas untuk kamu yang berusia 21 tahun dan penghasilan min. Rp2,5 juta!
2. Pentingnya Membuat Anggaran
Mengapa Anggaran Adalah Kunci Keberhasilan Finansial?
Anggaran adalah peta keuanganmu. Dengan anggaran, kamu bisa melihat secara jelas berapa yang bisa kamu simpan, berapa yang harus kamu habiskan, dan bagaimana kamu bisa mencapai tujuan finansial.
Cara Mudah Membuat Anggaran
Mulailah dengan membagi penghasilan ke dalam beberapa kategori seperti kebutuhan pokok, hiburan, tabungan, dan investasi. Gunakan aturan 50/30/20 di mana 50% penghasilan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan serta investasi.
3. Mulailah Menabung dari Sekarang
Prinsip “Bayar Diri Sendiri Dulu”
Ini adalah prinsip penting dalam menabung. Setiap kali menerima gaji, langsung sisihkan sejumlah uang untuk tabungan sebelum kamu membelanjakannya untuk kebutuhan lain. Ini membantu memastikan bahwa kamu tidak menghabiskan semuanya tanpa menabung.
Tabungan Darurat, Kenapa Penting?
Tabungan darurat adalah dana yang disisihkan untuk keadaan mendesak, seperti kehilangan pekerjaan atau situasi tak terduga lainnya. Idealnya, kamu harus memiliki tabungan darurat yang bisa mencukupi kebutuhan hidup selama 3 hingga 6 bulan.
Baca juga: Tips dan Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Tepat
4. Investasi, Langkah Selanjutnya
Apa itu Investasi dan Mengapa Kamu Harus Mulai Sekarang?
Investasi adalah cara untuk membuat uangmu “bekerja” untukmu. Daripada hanya menabung di bank dengan bunga yang rendah, investasi menawarkan potensi pertumbuhan nilai uang yang lebih besar dalam jangka panjang.
Kamu bisa mulai mencoba beberapa instrumen investasi seperti saham, reksa dana, emas dan properti. Tapi, perlu diketahui dari masing-masing investasi tersebut memiliki tingkat resiko yang berbeda ya.
5. Manfaatkan Teknologi untuk Mengelola Keuangan
Aplikasi Keuangan Terbaik untuk Sandwich
Ada banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih baik, seperti Mint, YNAB, atau aplikasi lainnya seperti JULO Kas Cerdas. Dengan aplikasi ini, kamu bisa melacak pengeluaran, membuat anggaran, dan mengatur tabungan.
Bagaimana Mengelola Keuangan dengan Lebih Mudah melalui Fintech?
Dengan adanya Fintech memungkinkan kamu melakukan transaksi dengan mudah, menginvestasikan dana, hingga mendapatkan pinjaman dengan lebih cepat dan mudah. Pilih platform yang terpercaya dan sesuai kebutuhanmu.
Isi Saldo Digital Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Top up e-wallet makin cepat, limit hingga Rp50 juta. Pas buat kamu yang berusia 21 tahun dan penghasilan min. Rp2,5 juta!
6. Jangan Terjebak Hutang Konsumtif
Bahaya Hutang Konsumtif bagi Sandwich
Hutang konsumtif, seperti menggunakan kartu kredit atau paylater untuk belanja barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, bisa membuat keuanganmu berantakan. Sebaiknya, hindari berhutang untuk barang-barang yang tidak esensial.
Cara Bijak Menggunakan Kartu Kredit dan Paylater
Jika kamu menggunakan kartu kredit atau paylater, pastikan untuk selalu melunasi tagihan tepat waktu dan jangan menggunakannya untuk belanja yang tidak penting. Gunakan hanya jika benar-benar diperlukan dan kamu yakin bisa melunasinya.
7. Cerdas Mengatur Pengeluaran
Skala Prioritas dalam Pengeluaran
Buat daftar prioritas untuk pengeluaranmu. Utamakan kebutuhan esensial seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi sebelum memikirkan pengeluaran untuk hiburan atau barang mewah.
Berhemat tanpa Mengorbankan Kebutuhan Esensial
Berhemat tidak harus berarti mengorbankan kualitas hidup. Kamu bisa mencari cara kreatif untuk mengurangi pengeluaran, seperti memasak sendiri daripada sering makan di luar atau berlangganan layanan streaming bersama teman.
Baca juga: 7 Tips Mudah Mengatur Keuangan untuk Generasi Milenial
Sudah Siap Mencoba Tips Mengatur Keuangan untuk Sandwich?
Mengelola keuangan sebagai generasi sandwich memang menantang terutama harus penuhi kebutuhan pribadi dan keluarga, tapi bukan berarti mustahil. Dengan mengenali situasi keuangan, membuat anggaran, menabung, berinvestasi, dan memanfaatkan teknologi, kamu bisa mencapai kebebasan finansial di masa depan. Ingat, kunci utama adalah disiplin dan konsistensi.
Kamu yang belum bisa mengatur keuangan dengan baik dan masih saja ada kebutuhan yang mendesak, tenang, semua bisa teratasi dengan baik di Aplikasi JULO.
Ajukan pinjaman dana online dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik fitur ‘Tarik Dana’ di aplikasi JULO.
- Masukkan jumlah dana online, jangka waktu tenor dan tujuan pinjaman dana online.
- Konfirmasi tarik dana online dengan PIN dan tanda tangan.
Limit maksimal pinjaman dana online di JULO sampai Rp50 juta. Kamu juga bisa melakukan cicilan ringan dengan tenor fleksibel 9 bulan, dan pembayarannya bisa disesuaikan dengan tanggal gajianmu. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, kamu bisa gunakan pinjaman dana online di JULO untuk penuhi kebutuhan keseharian ataupun modal bisnis sampingan.
Berbasis teknologi aplikasi, JULO sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Mengantongi sertifikasi ISO 27001 Full Scope membuat informasi data pribadi kamu semakin terjaga saat bertransaksi.
Memanfaatkan aplikasi pinjaman online seperti JULO nggak akan membuat perencanaan keuangan kamu berantakan. Karena JULO Kredit Digital mengenakan tingkat bunga rendah serta transparan dari 0,1% per hari - sesuai dengan ketentuan dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).