Daftar Isi chevron down
Daftar Isi
Mengapa Bisnis Kuliner Selalu Menjanjikan
1. Keripik Pedas
4. Fenomena Comfort Food dan Nostalgia Banyak orang mencari makanan yang mengingatkan pada masa kecil atau suasana rumah. Fenomena ini bisa menjadi peluang besar untuk menghadirkan produk sederhana namun “emosional”, seperti jajanan sekolah atau menu rumahan dengan kemasan kekinian.
5. Inovasi dan “Instagrammable Food”
10 Ide Bisnis Kuliner yang Menjanjikan
3. Katering Makanan Sehat
6. Dimsum dan Camilan Frozen
7. Seblak Modern
8. Martabak Kreatif
10. Masakan Padang Modern
Strategi Praktis untuk Memulai Bisnis Kuliner
1. Riset Pasar dan Target Konsumen
2. Hitung Modal dan Harga Popok Produksi (HPP)
3. Fokus pada Kualitas dan Konsistensi
4. Gunakan Strategi Pemasaran Digital
5. Bangun Kepercayaan dan Kredibilitas (EEAT)
Tantangan dalam Bisnis Kuliner

Bisnis Kuliner yang Menjanjikan: Peluang, Tren, dan Strategi Agar Sukses Bertahan

bisnis kuliner yang menjanjikan

Bisnis kuliner merupakan salah satu sektor yang tak pernah kehilangan daya tarik. Setiap tahun, ribuan usaha makanan baru bermunculan, mulai dari skala rumahan hingga jaringan restoran besar. Alasannya sederhana — makanan adalah kebutuhan dasar manusia. Tak peduli kondisi ekonomi atau zaman, orang selalu membutuhkan asupan harian yang lezat, praktis, dan terjangkau.

Namun, di balik besarnya peluang ini, persaingan juga semakin ketat. Hanya mereka yang mampu memahami tren pasar, perilaku konsumen, serta strategi bisnis yang berkelanjutan yang bisa bertahan. Dalam artikel ini, JULO akan membahas secara mendalam tentang potensi besar industri kuliner, tren yang sedang berkembang, serta ide-ide bisnis kuliner yang menjanjikan bagi pemula maupun pelaku usaha yang ingin naik kelas.

Mengapa Bisnis Kuliner Selalu Menjanjikan

Industri kuliner menyumbang porsi terbesar dalam sektor ekonomi kreatif Indonesia — mencapai lebih dari 40% dari total PDB ekonomi kreatif nasional (BPS, 2023). Artinya, dari seluruh bisnis kreatif di Indonesia, hampir setengahnya berasal dari bidang makanan dan minuman.

Ada beberapa alasan mengapa bisnis kuliner terus tumbuh:

  1. Permintaan konstan dan berulang
    Tidak seperti produk fashion atau elektronik yang hanya dibeli sesekali, makanan dikonsumsi setiap hari. Hal ini menciptakan siklus permintaan yang stabil dan peluang repeat order yang tinggi.
     
  2. Fleksibilitas modal
    Bisnis kuliner dapat dimulai dari berbagai skala. Banyak pengusaha sukses yang memulai dari dapur rumah dengan peralatan sederhana. Dari modal kecil, bisnis bisa berkembang menjadi brand besar melalui konsistensi dan inovasi.
     
  3. Dukungan ekosistem digital
    Platform seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood telah mengubah cara berjualan makanan. Kini, siapa pun bisa membuka usaha kuliner dan menjangkau pelanggan tanpa harus memiliki toko fisik.
     

Potensi pasar luas dan beragam segmen
Mulai dari jajanan kaki lima, frozen food, hingga katering sehat premium — semuanya memiliki pasar tersendiri. Dengan riset pasar yang tepat, setiap pelaku usaha bisa menemukan ceruk yang sesuai dengan keahliannya.


Tren Kuliner Terbaru yang Perlu Diperhatikan

Jualan Makanan Apa yang Paling Laris


Untuk memenangkan persaingan, penting bagi calon pelaku usaha memahami tren yang tengah berkembang di masyarakat. Berikut beberapa tren yang terbukti mendorong pertumbuhan bisnis kuliner di Indonesia :

1. Keripik Pedas1. Digitalisasi dan Pesan-Antar Makanan

Pandemi mempercepat adopsi layanan pesan antar. Kini, lebih dari 1 juta pelaku UMKM kuliner di Indonesia sudah bergabung di platform online seperti GoFood dan GrabFood. Selain memudahkan pelanggan, digitalisasi memungkinkan pelaku usaha memantau penjualan, mengelola inventori, hingga menjalankan promosi secara efisien.

Tips praktis: pastikan bisnis kulinermu memiliki profil digital lengkap — mulai dari foto produk berkualitas, deskripsi menu yang menggugah, hingga rating pelanggan yang dikelola secara aktif.

Baca Juga: 12 Ide Bisnis Makanan Ringan yang Viral


2. Menu Sehat dan Berkelanjutan

2. Menu Sehat dan Berkelanjutan

Konsumen modern semakin peduli dengan kesehatan. Menu rendah gula, rendah garam, tinggi protein, hingga berbasis tanaman (plant-based) kini menjadi pilihan populer. Tak hanya itu, tren eco-friendly packaging dan konsep zero waste mulai diperhatikan pelanggan muda.

Strategi sukses: gunakan bahan segar lokal, tampilkan informasi gizi di label, dan komunikasikan komitmen keberlanjutan dalam pemasaran. Transparansi meningkatkan kepercayaan konsumen — elemen penting dalam prinsip EEAT.


3. Kebangkitan Kuliner Tradisional

Martabak


Di tengah gempuran makanan modern, kuliner Nusantara justru semakin digemari. Generasi muda mulai menghargai nilai tradisi dan cita rasa autentik. Banyak brand lokal sukses karena mengemas resep klasik seperti nasi liwet, sate lilit, atau klepon dengan tampilan modern tanpa mengubah rasa aslinya.


4. Fenomena Comfort Food dan NostalgiaDonat
Banyak orang mencari makanan yang mengingatkan pada masa kecil atau suasana rumah. Fenomena ini bisa menjadi peluang besar untuk menghadirkan produk sederhana namun “emosional”, seperti jajanan sekolah atau menu rumahan dengan kemasan kekinian.


5. Inovasi dan “Instagrammable Food”

Seblak


Media sosial, terutama TikTok dan Instagram, berperan besar dalam membentuk tren kuliner baru. Produk yang menarik secara visual cenderung viral. Dari croffle hingga dessert box, visual dan storytelling memainkan peran penting dalam menarik pelanggan baru.

10 Ide Bisnis Kuliner yang Menjanjikan

Berikut ide bisnis kuliner potensial yang bisa kamu jalankan sesuai minat, modal, dan tren pasar terkini :


1. Rice Box Kekinian

Rice Box Kekinian


Konsep ini menawarkan makanan lengkap dalam kemasan praktis — cocok untuk pekerja kantoran dan mahasiswa.
Kunci sukses: desain kemasan menarik, menu bervariasi, dan kontrol porsi yang konsisten. Optimalkan promosi lewat GoFood dan media sosial.

Baca Juga: 11 Cara Berbisnis Makanan Yang Menguntungkan


2. Frozen Food Rumahan

frozen
Produk beku seperti dimsum, kebab, dan nugget rumahan laris karena kepraktisannya.
Tips: jaga kualitas rasa, gunakan kemasan vakum, dan manfaatkan marketplace seperti Tokopedia dan Shopee Food.

kredit digital Julo


3. Katering Makanan Sehat

Bakso


Konsumen urban semakin mencari makanan rendah kalori dan bergizi seimbang.
Langkah awal: tentukan target pasar (diet, vegan, ibu bekerja), rancang menu dengan konsultasi ahli gizi, dan tampilkan label nutrisi.


4. Snack Pedas dan Inovatif

4. Snack Pedas dan Inovatif


Keripik pedas, makaroni, atau bakso goreng kering masih menjadi favorit anak muda.
Kunci sukses: varian rasa kreatif dan nama brand yang mudah diingat. Produk ringan seperti ini mudah viral di TikTok jika dikemas dengan gaya humor.

Baca Juga: Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah, Patutkah Dicoba?


5. Kedai Kopi Lokal

5. Kedai Kopi Lokal


Industri kopi masih berkembang pesat. Kuncinya bukan hanya rasa, tapi juga cerita di balik biji kopi dan proses penyeduhan.
Tips: tonjolkan biji kopi lokal dan sediakan minuman signature seperti coffee mocktail atau kopi susu aren.


6. Dimsum dan Camilan Frozen

Frozen Food


Dimsum mudah diterima semua kalangan dan bisa dijual fresh atau frozen.
Kunci sukses: variasi rasa dan saus khas, serta tampilan menarik untuk promosi digital.


7. Seblak Modern

Katering Makanan Sehat


Makanan pedas seperti seblak tak pernah kehilangan pasar.
Tips: gunakan bahan berkualitas, level pedas yang konsisten, dan sediakan varian topping premium seperti bakso wagyu atau sosis mozzarella.


8. Martabak Kreatif

Jajanan Sekolah


Martabak masih menjadi camilan malam favorit di banyak kota.
Kunci sukses: inovasi topping, adonan empuk, dan pelayanan cepat. Konsep “martabak delapan rasa” masih efektif menarik perhatian.

Baca Juga: 10 Ide Usaha Makanan Unik dengan Modal Kecil


9. Jajanan Nostalgia SekolahRice Box


Jajanan SD seperti cilok, telur gulung, atau es mambo bisa dikemas ulang dengan branding modern.
Tips: fokus pada kebersihan dan tampilan produk, serta storytelling nostalgia dalam kampanye digital.


10. Masakan Padang Modern


Masakan Padang


Kuliner khas Minang memiliki pasar besar dan loyal.
Kunci sukses: rasa autentik, kemasan higienis, dan konsep dine-in yang lebih modern tanpa menghilangkan karakter masakan tradisional.


Strategi Praktis untuk Memulai Bisnis Kuliner

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Kuliner agar Sukses

Saat memulai bisnis tentu saja kamu ingin menjadikannya besar. Tidak ada orang yang hanya ingin memulai bisnis lalu membiarkannya begitu saja. Tidak dikerjakan atau diusahakan supaya bisnis menjadi stagnan. 

Semua orang pasti ingin membuat bisnis kuliner yang menjanjikan agar bisa sukses dalam jangka waktu panjang. Itu sebabnya JULO telah merangkum beberapa cara memulai bisnis supaya kamu sukses. Perhatikan informasinya di bawah ini ya!

1. Riset Pasar dan Target Konsumen

Tentukan Target Pelanggan

Menentukan target pelanggan akan membantu kamu mencapai tujuan bisnis yang sudah ditentukan. Tanpa adanya target pelanggan yang dituju maka semua strategi pemasaran yang digunakan menjadi sia-sia. 

2. Hitung Modal dan Harga Popok Produksi (HPP)

Riset Pasar


Catat semua biaya bahan, kemasan, dan operasional. Gunakan rumus sederhana:
Harga Jual = HPP / (1 - margin yang diinginkan).
Dengan cara ini, kamu bisa menetapkan harga kompetitif tanpa mengorbankan profit.

3. Fokus pada Kualitas dan Konsistensi

Buat Perencanaan 


 Banyak bisnis gagal bukan karena kurang laku, tapi karena tidak konsisten. Standarisasi resep, kontrol rasa, dan jaga kebersihan dapur.

4. Gunakan Strategi Pemasaran Digital

Buat Perhitungan 


 Optimalkan media sosial, foto profesional, testimoni pelanggan, dan kolaborasi dengan food blogger lokal. Gunakan Google Business agar lokasi usahamu mudah ditemukan.

 

5. Bangun Kepercayaan dan Kredibilitas (EEAT)

4. Gunakan Strategi Pemasaran Digital

  • Daftarkan izin usaha dan sertifikasi PIRT atau halal.
     
  • Ceritakan perjalanan bisnismu dan tunjukkan pengalaman pribadi dalam mengelola produk.
     
  • Tampilkan ulasan pelanggan, media feature, atau penghargaan yang pernah didapat.


Tantangan dalam Bisnis Kuliner

Mengapa Kamu Harus Mencoba Bisnis Kuliner?

Meski potensial, bisnis ini juga memiliki tantangan seperti fluktuasi harga bahan baku, tren yang cepat berubah, dan tingginya ekspektasi pelanggan. Kuncinya adalah adaptasi cepat dan inovasi berkelanjutan.
Pantau terus tren rasa, kemasan, hingga strategi promosi. Gunakan data penjualan untuk menilai menu mana yang paling menguntungkan dan mana yang perlu disesuaikan.

Menjalankan bisnis kuliner bukan hanya soal menciptakan rasa yang enak, tapi juga tentang konsistensi, inovasi, dan keberanian untuk terus berkembang. Dengan memahami tren pasar, menjaga kualitas, dan menerapkan strategi yang tepat, kamu sudah selangkah lebih dekat untuk membangun usaha kuliner yang sukses dan berkelanjutan.

 

Jika modal menjadi tantangan, JULO Kredit Digital hadir sebagai solusi finansial terpercaya untuk mendukung langkahmu. Dengan limit pinjaman hingga Rp50 juta, bunga ringan mulai 0,1% per hari, tenor fleksibel hingga 9 bulan, tanpa jaminan, serta diawasi langsung oleh OJK, JULO siap membantu kamu memperluas dapur produksi, membeli peralatan baru, atau mengembangkan konsep usaha yang lebih besar.

Kini saatnya mewujudkan ide kulinermu menjadi kenyataan. Unduh aplikasi JULO sekarang, ajukan pinjaman dengan mudah, dan mulai bangun bisnis kulinermu menuju kesuksesan yang sesungguhnya.